Amankah Menggunakan Pasta Gigi untuk Menyembuhkan Jerawat?

2. Jadi, bagaimana kebenarannya?

Ilustrasi mengobati jerawat (pexels.com/cottonbro)

Kabar mengenai pasta gigi dapat menyembuhkan jerawat pada wajah adalah disinformasi. Kabar ini dibantah oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) di laman resminya. 

Faktanya, meskipun pasta gigi memang mengandung beberapa bahan yang membuat jerawat mereda, namun efek samping yang diterima akan jauh lebih besar daripada manfaatnya. Diterangkan pada laman Kominfo, kandungan pada pasta gigi justru dapat mengiritasi kulit, menyumbat pori-pori wajah, menimbulkan jerawat lebih banyak, hingga dapat menyebabkan infeksi pada kulit karena pasta gigi rentan terkontaminasi bakteri kamar mandi.

Baca Juga: 7 Jenis Jerawat di Wajah dan Penyebabnya yang Paling Umum

3. Kandungan pasta gigi

ilustrasi pasta gigi (pexels.com/Ann Zzz)

Mitos mengenai pasta gigi dapat menyembuhkan jerawat beredar luas dan masih ada yang mempercayainya. Beberapa orang mempercayai mitos tersebut mungkin disebabkan adanya kandungan antibakteri dan bahan yang bersifat mengeringkan yang terkandung pada pasta gigi.

Dilansir Healthline, triklosan merupakan bahan yang dapat membunuh bakteri sehingga adanya bahan ini dipercaya dapat menyembuhkan jerawat. Ada pula pasta gigi yang mengandung baking soda, alkohol, hidrogen peroksida, di mana bahan tersebut mempunyai sifat mengeringkan sehingga dipercaya dapat mengeringkan jerawat.

Ada pula kandungan mentol pada pasta gigi yang dipercaya dapat mengurangi nyeri. Meskipun memiliki kandungan yang dapat meringankan jerawat, namun bahan pada pasta gigi justru dapat menyebabkan iritasi pada kulit. 

4. Pasta gigi dapat mengiritasi kulit

Ilustrasi jerawat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Yang paling penting untuk diingat adalah pasta gigi diformulasikan untuk membersihkan gigi, bukan untuk kulit wajah yang berjerawat. Memakai pasta gigi pada area kulit dapat menyebabkan iritasi pada kulit.

Diterangkan Medical News Today, beberapa kandungan pada pasta gigi dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Kulit yang kering akan menstimulasi kulit untuk memproduksi minyak berlebih sehingga menjadi pemicu timbulnya jerawat lebih banyak.

Dilansir Healthline, iritasi pada kulit disebabkan pH atau tingkat keasaman yang berbeda sehingga tidak cocok digunakan pada kulit wajah yang sensitif. Pasta gigi memiliki pH basa sehingga dapat mengiritasi kulit yang memiliki pH yang cenderung lebih asam.

Kandungan baking soda pada pasta gigi juga dapat menyebabkan kulit wajah menjadi ruam dan timbul rasa terbakar. Ada pula kandungan sodium lauril sulfat pada pasta gigi juga dapat mengiritasi kulit wajah pada beberapa orang yang sensitif. 

5. Cara mengatasi jerawat

Ilustrasi mengatasi jerawat (pexels.com/Miriam Alonso)

Mengatasi jerawat pada wajah tidak boleh sembarangan. Terdapat cara yang lebih aman yaitu menggunakan produk yang diformulasikan untuk jerawat.

Berbagai produk dijual bebas dalam berbagai sediaan seperti krim, gel, pembersih wajah, atau obat totol jerawat. Berbagai produk tersebut mengandung bahan aktif seperti asam salisilat atau sulfur yang dapat mengatasi jerawat ringan sampai sedang. Sedangkan pada jerawat yang lebih berat bisa mendapatkan produk khusus yang diresepkan oleh dokter kulit. 

Alih-alih meredakan jerawat, memakai pasta gigi justru menyebabkan kulit berjerawat semakin iritasi. Ini disebabkan kandungan pasta gigi yang memang tidak diperuntukkan pada kulit wajah. Memakai produk yang diformulasikan untuk jerawat pada wajah lebih aman daripada memakai produk rumahan seperti pasta gigi.

Baca Juga: 5 Kesalahan Fatal Gunakan Skincare yang Bikin Jerawat Makin Betah!