Mengapa Kekurangan Zat Besi Menyebabkan Kelelahan dan Wajah Pucat?

2. Gejala anemia defisiensi zat besi

ilustrasi kelelahan (pexels.com/George Milton)

Gejala anemia defisiensi zat besi berkaitan dengan menurunnya distribusi oksigen ke seluruh tubuh. Menurut American Society of Hematology, beberapa tanda dan gejala anemia defisiensi zat besi antara lain:

• Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan.
• Kulit pucat.
• Sesak napas atau nyeri dada saat beraktivitas.
• Kuku rapuh atau rambut rontok.

Baca Juga: Kenapa Ibu Hamil Perlu Mengonsumsi Zat Besi?

3. Mengapa kekurangan zat besi menyebabkan kelelahan?

ilustrasi kelelahan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Menurut Healthline, sangat kelelahan merupakan salah satu tanda yang paling umum ketika mengalami defisiensi zat besi. Biasanya kelelahan juga disertai dengan rasa lemah hingga sulit berkonsentrasi.

Kelelahan dapat terjadi karena tubuh kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk menghasilkan hemoglobin. Akibatnya, tubuh tidak dapat membawa cukup oksigen ke jaringan tubuh sehingga memengaruhi jumlah energi. Jantung juga harus memompa lebih keras untuk menyalurkan darah kaya oksigen lebih banyak ke seluruh tubuh sehingga dapat membuat seseorang merasa lelah.

4. Mengapa kekurangan zat besi menyebabkan wajah pucat?

ilustrasi wajah pucat (freepik.com/cookie_studio)

Kulit wajah yang lebih pucat dari biasanya, termasuk bagian dalam kelopak mata bawah juga merupakan salah satu tanda defisiensi zat besi yang umum terjadi. Pada kondisi normal, kelopak mata bawah berwarna merah. Apabila ketika menarik kelopak mata bawah terlihat berwarna merah muda, mungkin karena kekurangan zat besi.

Normalnya, hemoglobin yang ada di sel darah merah memberikan warna merah pada darah. Ketika jumlah hemoglobin rendah akibat jumlah zat besi kurang, maka warna merah pada darah berkurang sehingga kulit dan kelopak mata bawah tampak pucat. Melihat bagian dalam kelopak mata bawah lebih mudah dikenali bagi mereka yang memiliki kulit berwarna gelap.

5. Sumber zat besi

ilustrasi bayam (pexels.com/Jacqueline Howell)

Ada dua jenis zat besi, yaitu zat besi heme yang berasal dari sumber makanan hewani dan zat besi non heme yang berasal dari sumber makanan nabati. Zat besi yang lebih mudah diserap tubuh adalah zat besi heme. Beberapa makanan yang mengandung zat besi antara lain daging sapi, hati, kacang-kacangan, dan bayam.

Makanan yang mengandung zat besi akan diserap tubuh melalui sel yang ada di saluran pencernaan. Selanjutnya, zat besi masuk ke aliran darah dan berikatan dengan protein bernama transferin menuju ke hati. Zat besi kemudian disimpan dalam bentuk feritin di hati dan akan dikeluarkan ketika dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah. 

Sangat kelelahan dan kulit wajah yang lebih pucat dari biasanya merupakan tanda yang paling umum ketika mengalami defisiensi zat besi. Kelelahan terjadi karena tubuh kekurangan zat besi untuk menghasilkan hemoglobin sehingga jaringan tubuh kekurangan oksigen dan memengaruhi energi. Rendahnya hemoglobin akibat kurangnya zat besi juga menyebabkan warna merah pada darah berkurang sehingga kulit dan kelopak mata bawah tampak pucat.

Baca Juga: 5 Makanan yang Harus Dihindari saat Mengonsumsi Zat Besi