Bencana Fentanyl di AS, Kenapa Fentanyl Berbahaya?

Penyalahgunaan obat-obatan terlarang berbahaya

Baru-baru ini, beredar kabar mengenai kematian banyak warga Amerika Serikat (AS) di jalanan kota Los Angeles. Penyebab kematian tersebut dikaitkan dengan overdosis fentanyl.

Mengutip laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), kasus kematian akibat overdosis opioid sintetik terutama fentanyl dan obat-obatan lainnya mengalami peningkatan. Berdasarkan data CDC, overdosis opioid sintetik, terutama fentanyl, menyebabkan lebih dari 71 ribu orang meninggal dunia pada tahun 2021 dan 57 ribu orang meninggal dunia pada tahun 2020. 

Pada dasarnya, fentanyl adalah obat yang efektif jika digunakan sesuai resep dokter. Sayangnya, obat ini juga diproduksi secara ilegal sehingga banyak disalahgunakan. Lantas, mengapa obat fentanyl bisa menjadi berbahaya? Simak faktanya di bawah ini.

1. Apa itu fentanyl?

Bencana  Fentanyl di AS, Kenapa Fentanyl Berbahaya?ilustrasi fentanyl transdermal (unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition)

Fentanyl termasuk golongan opioid sintetik. Dilansir National Institute on Drug Abuse, fentanyl merupakan obat yang hanya bisa diperoleh menggunakan resep dokter untuk mengurangi nyeri hebat, terutama pascaoperasi. Obat ini juga digunakan untuk nyeri hebat lain, misalnya pada pasien kanker stadium lanjut. Fentanyl diresepkan dan diberikan dalam bentuk patch transdermal ataupun suntikan.

Fentanyl merupakan pereda nyeri golongan opioid sintetik yang sangat poten. Menurut CDC, obat ini memiliki kekuatan hingga 50 kali lebih kuat dari heroin dan 100 kali lebih kuat dari morfin.

2. Cara kerja fentanyl

Bencana  Fentanyl di AS, Kenapa Fentanyl Berbahaya?ilustrasi otak (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Fentanyl bekerja dengan cara berikatan dengan reseptor opioid di dalam tubuh. Reseptor tersebut dapat ditemukan di area otak yang mengatur rasa sakit dan emosi.

National Institute on Drug Abuse menyebutkan, setelah menggunakan opioid beberapa kali, otak akan beradaptasi dengan obat tersebut sehingga efek yang diberikan menjadi menurun.

Penggunaan fentanyl yang terus-menerus tersebut dapat membuat seseorang menjadi sulit merasakan rasa senang selain menggunakan fentanyl. Kondisi tersebut membuat seseorang menjadi kecanduan dan menggunakan obat-obatan terlarang.

Baca Juga: Viral tentang Fentanil, Fakta Obat Opioid yang Diselundupkan di Mainan

3. Kasus overdosis fentanyl di AS

Bencana  Fentanyl di AS, Kenapa Fentanyl Berbahaya?ilustrasi overdosis fentanyl (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Terdapat dua jenis fentanyl, yaitu fentanyl farmasi yang digunakan sebagai pengobatan dan fentanyl yang diproduksi secara ilegal. CDC menjelaskan bahwa sebagian besar kasus overdosis dan kematian terkait fentanyl di negara tersebut adalah akibat fentanyl yang diproduksi secara ilegal. Lebih dari 56 ribu orang meninggal dunia karena overdosis opioid sintetik pada tahun 2020. Jumlah tersebut meningkat 18 kali lipat dibanding pada tahun 2013.

Fentanyl yang dihasilkan serta dipasarkan secara ilegal karena memiliki efek yang mirip heroin. Selain itu, obat tersebut sering dicampurkan dengan obat-obatan ilegal lain, misalnya heroin atau kokainm dengan atau tanpa sepengetahuan penggunanya dengan tujuan meningkatkan efek euforia.

Hal tersebut sangat berbahaya bagi mereka yang menggunakan obat-obatan terlarang karena tidak mengetahui kandungan di dalamnya. Ketika menggunakan fentanyl melebihi dosis yang dapat diterima oleh tubuh, overdosis dapat terjadi.

4. Mengapa overdosis fentanyl berbahaya?

Bencana  Fentanyl di AS, Kenapa Fentanyl Berbahaya?ilustrasi obat-obatan ilegal (pexels.com/Piyapong Sayduang)

Seperti dijelaskan sebelumnya, fentanyl dapat menyebabkan overdosis apabila digunakan melebihi dosis seharusnya. Overdosis dapat terjadi ketika obat menghasilkan efek samping yang serius dan menimbulkan gejala yang membahayakan nyawa.

Ketika seseorang mengalami overdosis fentanyl, laju pernapasan melambat atau bahkan berhenti. Pernapasan yang melambat tentunya akan menurunkan jumlah oksigen yang mengalir ke otak. Ketika hal itu terjadi, maka dapat memicu kerusakan otak, koma, hingga kematian.

5. Bagaimana cara mengatasi overdosis fentanyl?

Bencana  Fentanyl di AS, Kenapa Fentanyl Berbahaya?ilustrasi pasien di rumah sakit (unsplash.com/Olga Kononenko)

Fentanyl dapat menekan sistem saraf pusat dan fungsi pernapasan. Penggunaan fentanyl sembarangan seperti pada obat-obatan ilegal dapat menimbulkan overdosis.

Overdosis akibat fentanyl dapat ditangani dengan antidotum bernama nalokson. Nalokson merupakan antidotum yang aman dan efektif untuk semua overdosis terkait opioid, termasuk fentanyl, jika diberikan segera. Namun, fentanyl memiliki efek yang jauh lebih kuat daripada opioid lain seperti morfin, sehingga bisa saja membutuhkan dosis nalokson yang lebih tinggi.

Pada dasarnya, fentanyl merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi nyeri hebat dan aman digunakan selama di bawah pengawasan dokter. Namun, penyalahgunaan obat yang didapatkan secara ilegal dapat menyebabkan overdosis. Overdosis fentanyl membuat laju napas melambat bahkan berhenti sehingga dapat memicu kerusakan otak, koma, hingga kematian.

Baca Juga: Overdosis Insulin: Penyebab, Gejala, Penanganan, Pencegahan

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya