Mengapa Infeksi Menyebabkan Demam?

Demam ternyata bermanfaat untuk tubuh

Ketika suhu tubuh meningkat, beberapa orang merasa tidak nyaman dan kesulitan beraktivitas seperti biasa. Tidak jarang, sebagian orang ketika demam langsung menggunakan obat penurun demam.

Demam bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adanya infeksi virus misalnya flu. Meskipun terasa tidak nyaman, tetapi demam tidak selalu buruk karena justru bermanfaat bagi tubuh. Lantas, mengapa infeksi dapat menyebabkan demam? Berikut penjelasannya!

1. Mengenal demam

Mengapa Infeksi Menyebabkan Demam?ilustrasi demam (pexels.com/Karolina Grabowska)

Seseorang dikatakan demam ketika suhu tubuh di atas nilai normal. Menurut MedlinePlus, suhu normal tubuh dapat bervariasi, biasanya sekitar 37 derajat Celcius. Sebenarnya, demam bukanlah penyakit, melainkan tanda bahwa tubuh sedang melawan penyakit atau infeksi.

Infeksi paling sering menyebabkan demam. Ketika demam, artinya tubuh sedang melawan patogen seperti virus atau bakteri penyebab infeksi.

2. Penyebab demam

Mengapa Infeksi Menyebabkan Demam?ilustrasi flu (pexels.com/cottonbro)

Demam pada umumnya diketahui dengan menggunakan termometer. Namun, untuk mengetahui penyebab demam tidak mudah karena ada berbagai penyebab demam.  

Demam bisa menjadi tanda beberapa kondisi kesehatan tertentu. Menurut WebMD, penyebab demam paling sering adalah infeksi, misalnya selesma dan gastroenteritis. Beberapa penyebab demam lainnya yaitu:

  • Kondisi yang menyebabkan peradangan.
  • Infeksi pada telinga, tenggorokan, paru-paru, dan lainnya.
  • Kondisi autoimun.
  • Pasca vaksinasi.
  • Efek samping obat tertentu.
  • Kanker.

Baca Juga: Glandular Fever (Demam Kelenjar): Gejala, Penyebab, Pengobatan

3. Bagian tubuh yang mengatur suhu

Mengapa Infeksi Menyebabkan Demam?ilustrasi otak (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Mayo Clinic menjelaskan, area otak yang mengatur suhu tubuh adalah hipotalamus. Dalam kondisi sehat pun suhu tubuh dapat sedikit berbeda sepanjang hari. 

Ketika sistem kekebalan tubuh merespons adanya penyakit, maka hipotalamus akan meningkatkan suhu tubuh. Termasuk ketika seseorang menggigil juga merupakan cara tubuh untuk menghasilkan panas.

4. Mengapa infeksi menyebabkan demam?

Mengapa Infeksi Menyebabkan Demam?ilustrasi virus (pexels.com/Monstera)

Meskipun terasa tidak nyaman, tetapi demam bermanfaat untuk tubuh. Seperti dijelaskan WebMD, demam dapat membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi. 

Sebab, peningkatan suhu tubuh mempercepat sel bekerja, termasuk sel yang melawan infeksi. Suhu tubuh yang meningkat membuat sel kekebalan tubuh lebih cepat melawan benda asing yang masuk ke tubuh.

Selain itu, suhu tubuh yang lebih tinggi mengakibatkan patogen, seperti bakteri atau virus penyebab infeksi, kesulitan berkembang di dalam tubuh.

5. Kapan harus ke dokter?

Mengapa Infeksi Menyebabkan Demam?ilustrasi konsultasi dengan dokter (pexels.com/cottonbro)

Meskipun demam merupakan respons alami tubuh, tetapi pada kondisi tertentu demam perlu penanganan lebih lanjut. Pada orang dewasa, apabila suhu tubuh mencapai 39,4 derajat Celcius atau lebih, demam berlangsung setidaknya dua hari, atau demam tidak membaik meskipun sudah menggunakan obat penurun demam, maka perlu pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter.

Begitu pula ketika demam juga disertai keluhan seperti muntah beberapa kali, kebingungan, ruam, sakit kepala hebat, kekakuan leher, kesulitan bernapas, atau kejang, sebaiknya segera temui dokter.

Anak-anak perlu mendapat perhatian lebih ketika mengalami demam. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anak yang demam perlu dibawa ke dokter ketika:

  • Usia anak kurang dari 3 bulan.
  • Anak usia 3 sampai 36 bulan dengan demam lebih dari tiga hari, atau terdapat tanda bahaya, seperti susah dibangunkan, kesulitan bernapas, bibir dan lidah tampak kebiruan, ubun-ubun menonjol atau cekung, kekakuan pada leher, nyeri perut hebat atau muntah, tidak mau makan minum, terdapat ruam keunguan, hingga buang air kecil sedikit.
  • Anak usia 3 sampai 36 bulan dengan suhu lebih dari 39 derajat Celcius.
  • Anak semua usia dengan kejang demam.
  • Anak semua usia dengan demam berulang lebih dari tujuh hari.
  • Anak semua usia dengan penyakit kronis.
  • Anak demam disertai ruam.

Demam merupakan respons alami ketika ada zat asing di dalam tubuh. Ketika ada patogen, demam membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dengan cara mempercepat kerja sel imun tubuh dan membuat patogen kesulitan berkembang di suasana tubuh yang panas. Meskipun demam termasuk respons alami tubuh, pada kondisi tertentu demam memerlukan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Demam Rematik: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan, Komplikasi

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya