5 Penyakit Zoonosis Selain Cacar Monyet

Penyakit zoonosis adalah infeksi yang dapat berpindah dari hewan ke manusia. Penyebab infeksinya pun beragam, mulai dari bakteri, virus, hingga parasit.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), ada lebih dari 200 jenis penyakit zoonosis yang telah diketahui. Salah satunya, yang saat ini tengah menyebar ke banyak negara dan telah dinyatakan sebagai darurat kesehatan global adalah monkeypox atau cacar monyet.
Selain cacar monyet, inilah beberapa jenis penyakit zoonosis, yang telah dirangkum dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
1. Rabies
Penyakit rabies disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf pusat. Beberapa hewan yang dapat terinfeksi virus rabies di antaranya anjing, kucing, kelelawar, dan lainnya.
Virus rabies menular melalui kontak dengan kulit yang terluka atau membran mukosa dengan saliva hewan yang terinfeksi. Biasanya manusia tertular rabies melalui gigitan hewan yang terinfeksi rabies. Apabila seseorang terkena gigitan hewan yang terinfeksi rabies tidak segera ditangani, virus dapat menyerang otak bahkan dapat berakibat fatal.
2. Antraks
Antraks merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Bakteri tersebut biasa terdapat di tanah dan dapat memengaruhi hewan domestik dan hewan liar. Hewan dapat terinfeksi antraks ketika menghirup atau menelan spora yang terdapat di tanah, tanaman, atau air yang terkontaminasi.
Manusia dapat terinfeksi antraks ketika mereka kontak dengan hewan yang terinfeksi antraks. Ketika spora antraks masuk ke tubuh, maka spora akan menjadi aktif dan tumbuh menjadi bakteri. Selanjutnya, bakteri akan berkembang di dalam tubuh dan menghasilkan toksin atau racun sehingga menimbulkan keluhan.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Dapat Menular dari Kucing ke Manusia
3. Leptospirosis
Editor’s picks
Leptospirosis merupakan penyakit yang dapat menginfeksi hewan dan manusia. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri genus Leptospira. Bakteri penyebab leptospirosis dapat menyebar melalui urine hewan yang terinfeksi. Hewan yang dapat membawa bakteri penyebab leptospirosis contohnya tikus.
Manusia dapat terinfeksi ketika kontak dengan urine hewan yang terinfeksi. Selain itu, kontak dengan air, tanah, atau makanan yang terkontaminasi dengan urine hewan yang terinfeksi juga menyebabkan seseorang terjangkit leptospirosis. Bakteri juga dapat masuk melalui kulit atau membran mukosa, terutama kulit yang terluka. Minum air yang terkontaminasi juga dapat menyebabkan seseorang terinfeksi leptospirosis.
4. Avian influenza
Avian influenza atau flu burung merupakan penyakit yang menyerang unggas atau burung. Virus secara alami menyebar di antara burung liar perairan dan dapat menginfeksi unggas domestik dan spesies burung lainnya. Biasanya infeksi flu burung tidak menginfeksi manusia.
Namun, infeksi flu burung telah terjadi pada manusia secara sporadis. Manusia dapat terinfeksi ketika kontak langsung tanpa pelindung dengan hewan yang terinfeksi. Kontak dengan permukaan benda yang terkontaminasi dengan virus flu burung juga dapat menyebabkan seseorang terinfeksi.
5. Toksoplasmosis
Toksoplasmosis merupakan infeksi yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Kucing dapat terinfeksi toksoplasma setelah makan hewan yang terinfeksi misalnya tikus.
Seseorang dapat terinfeksi ketika makan makanan belum matang yang terkontaminasi atau tidak sengaja menelan parasit setelah menyentuh feses kucing yang mengandung parasit toksoplasma.
Pada orang yang sehat, sistem imun dapat menahan parasit sehingga tidak menimbulkan keluhan. Namun, infeksi pada wanita hamil dan mereka yang memiliki sistem imun lemah dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.
Sebagian penyakit pada manusia merupakan penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia. Terdapat lebih dari 200 penyakit zoonosis yang telah diketahui, beberapa di antaranya yaitu rabies, antraks, hingga toksoplasmosis.
Baca Juga: 5 Kondisi dan Penyakit yang Bisa Dideteksi dari Urine
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.