Pneumonia Menjadi Penyebab Utama Kematian Balita di Dunia

Pneumonia dapat dicegah dengan imunisasi

Paru-paru adalah organ vital sebagai tempat pertukaran oksigen. Adanya masalah pada organ ini dapat menyebabkan terganggunya pernapasan. Salah satunya masalah yang dapat terjadi adalah penyakit pneumonia.

Pneumonia tidak bisa dianggap remeh, karena penyakit tersebut dapat menyebabkan masalah yang serius hingga dapat mengancam nyawa. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa terjangkit penyakit pernapasan tersebut. Bahkan, pneumonia disebut sebagai penyebab utama kematian balita di dunia.

1. Mengenal penyakit pneumonia

Pneumonia Menjadi Penyebab Utama Kematian Balita di Duniailustrasi paru-paru (pexels.com/Monstera)

Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pneumonia adalah radang akut yang terjadi pada paru-paru dan sekitarnya. Penyebabnya antara lain berbagai macam virus, bakteri, atau jamur.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa pneumonia menyebabkan alveoli pada paru-paru terisi nanah dan cairan. Adanya nanah dan cairan tersebut menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas.

Mengutip penjelasan pada laman Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa prevalensi pneumonia pada balita sekitar 4,5 per 100 balita. Artinya, 4 sampai 5 dari 100 balita mengalami pneumonia.

2. Pneumonia menjadi penyebab kematian terbesar pada anak-anak di dunia

Pneumonia Menjadi Penyebab Utama Kematian Balita di Duniailustrasi anak-anak sakit (freepik.com/lifeforstock)

WHO menyebutkan bahwa pneumonia merupakan infeksi penyebab kematian terbesar pada anak-anak di seluruh dunia. Berdasarkan data WHO, pneumonia menyebabkan sebanyak 740.180 balita meninggal dunia pada tahun 2019. Sementara itu, berdasarkan data dari UNICEF, lebih dari 19 ribu balita meninggal dunia di Indonesia akibat pneumonia pada tahun 2018.

Pneumonia dapat memengaruhi anak-anak dan keluarganya di mana pun. Namun, kematian tertinggi akibat pneumonia terjadi di kawasan Asia Selatan dan Afrika sub-Sahara.

Baca Juga: Pneumonia saat Hamil: Penyebab, Gejala, Pengobatan

3. Faktor yang meningkatkan risiko anak mengalami pneumonia

Pneumonia Menjadi Penyebab Utama Kematian Balita di Duniailustrasi asap rokok (pexels.com/Jill Burrow)

Pada umumnya, anak-anak yang sehat memiliki kekebalan tubuh alami yang mampu melawan infeksi. Namun, anak-anak yang memiliki kekebalan tubuh lemah berisiko tinggi mengalami pneumonia.

Seperti dijelaskan WHO, sistem kekebalan tubuh anak dapat melemah akibat malnutrisi, terutama pada bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif. Selain itu, memiliki penyakit lain yang sudah ada sebelumnya, misalnya infeksi HIV atau campak juga makin meningkatkan risiko pneumonia.

Faktor lingkungan juga dapat meningkatkan kerentanan anak terhadap pneumonia, di antaranya:

  • Polusi udara dalam ruangan karena proses saat memasak, misalnya kayu bakar.
  • Tinggal di rumah yang ramai.
  • Orang tua yang merokok.

4. Pneumonia dapat diobati jika terdeteksi lebih awal

Pneumonia Menjadi Penyebab Utama Kematian Balita di Duniailustrasi anak sakit (freepik.com/onlyyouqj)

Mengutip penjelasan Kemenkes, pneumonia termasuk salah satu penyakit menular yang menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak di dunia. Meskipun begitu, pneumonia dapat diobati apabila terdiagnosis sedini mungkin.

Selain dapat diobati, pneumonia juga termasuk penyakit yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi. Hal tersebut terbukti di negara-negara yang menjadikan imunisasi vaksin pneumokokus atau pneumococcal conjugate vaccine (PCV), sebagai bagian dari program imunisasi rutin.

5. Pencegahan pneumonia dengan imunisasi PCV

Pneumonia Menjadi Penyebab Utama Kematian Balita di Duniailustrasi vaksin (pexels.com/Artem Podrez)

Mencegah pneumonia pada anak merupakan langkah yang penting untuk menurunkan kasus kematian pada anak. Oleh sebab itu, WHO merekomendasikan agar vaksin PCV dijadikan sebagai bagian dari program imunisasi anak di seluruh dunia. 

Imunisasi PCV dapat memberikan perlindungan yang efektif untuk bayi dan anak-anak dari penyakit pneumonia yang disebabkan bakteri pneumokokus.

Pemberian imunisasi PCV juga telah dilaksanakan secara bertahap sejak 2017 dan saat ini diperluas secara nasional ke seluruh wilayah Indonesia mulai bulan September 2022. Imunisasi PCV sangat penting karena pneumonia termasuk penyakit infeksi yang sangat endemis dan merupakan penyebab utama kematian pada bayi dan balita di dunia.

Pneumonia termasuk salah satu penyakit menular yang menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak di dunia. Meskipun begitu, pneumonia dapat diobati apabila terdiagnosis sedini mungkin. Selain dapat diobati, pneumonia juga dapat dicegah, salah satunya dengan imunisasi PCV.

Baca Juga: 10 Cara Meredakan Gejala Pneumonia secara Alami, Mudah dan Ampuh

Dewi Purwati Photo Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya