Radang Amandel: Penyebab, Gejala, Pengobatan

Beda penyebab, beda pula penanganannya

Radang amandel atau tonsilitis adalah kondisi ketika amandel mengalami inflamasi atau peradangan. Meski umumnya dialami oleh anak-anak usia 3-7 tahun, radang amandel juga bisa dialami orang dewasa.

Walau bisa menyerang setiap usia, anak-anak memang lebih rentan terkena radang amandel karena hampir setiap hari mereka berinteraksi dengan banyak orang ketika sedang bermain dan di sekolah.

Perlu diwaspadai, berikut ini fakta medis seputar radang amandel yang perlu kamu ketahui!

1. Apa itu radang amandel?

Radang amandel adalah infeksi pada tonsil (amandel), dua massa jaringan berbentuk oval yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Kondisi ini membuat amandel meradang dan membengkak.

Berdasarkan laporan dalam Journal of Inflammation Research tahun 2018, tonsilitis adalah peradangan tonsil faringal (pharyngeal tonsil atau adenoid), yang bisa memengaruhi area lain di belakang tenggorokan, termasuk kelenjar gondok dan tonsila lingualis. 

Berdasarkan tingkatannya, tonsilitis akut adalah infeksi amandel yang dipicu oleh salah satu dari beberapa jenis bakteri atau virus, sehingga dapat menyebabkan batu amandel.

2. Penyebab

Radang Amandel: Penyebab, Gejala, Pengobatanilustrasi radang amandel atau tonsilitis (flickr.com/Roswitha Siedelberg)

Melansir Healthline, meskipun juga bisa disebabkan oleh bakteri, tetapi faktor penyebab utama terjadinya radang amandel adalah virus.

Virus penyebab flu biasanya sering kali menjadi sumber radang amandel. Namun, ada beberapa virus lain yang juga bisa menyebabkannya, meliputi rhinovirus, virus Epstein-Barr, hepatitis A, dan HIV.

Baca Juga: Kenali 7 Gejala Batu Amandel Sebelum Terasa Menyakitkan

3. Gejala

Melansir beberapa sumber, berikut ini beberapa gejala yang bisa dialami bila kamu mengalami radang amandel:

  • Amandel memerah dan membengkak
  • Lapisan atau bintik putih atau kuning pada amandel
  • Sakit tenggorokan
  • Sulit atau nyeri saat menelan
  • Demam
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
  • Suara serak atau teredam
  • Bau mulut
  • Perubahan pada indra pengecap
  • Sakit perut, terutama pada anak-anak
  • Kekakuan leher
  • Sakit kepala
  • Batuk

Untuk anak-anak yang belum bisa mengomunikasikan gejala mereka rasakan, orang tua harus melihat karakteristik ini:

  • Demam
  • Mengiler karena sulit atau nyeri saat menelan
  • Tak mau makan
  • Kerewelan pada anak yang tak biasa

4. Jenis

Radang Amandel: Penyebab, Gejala, Pengobatanilustrasi tonsilitis atau radang amandel (jenikirbyhistory.getarchive.net)

Radang amandel bisa terjadi sesekali atau berulang kali dalam waktu singkat. Ada tiga jenis radang amandel, yaitu:

  • Radang amandel akut: biasanya ditandai dengan gejala yang umum dan berlangsung selama 10 hari atau kurang. Hal ini dapat diatasi dengan perawatan di rumah, tetapi tetap harus sesuai arahan dari dokter.
  • Radang amandel kronis: gejalanya berlangsung lebih lama dari jenis akut. Umumnya, gejala yang ditimbulkan adalah sakit tenggorokan, bau mulut (halitosis), dan pembengkakan kelenjar getah bening. Jenis ini dapat menimbulkan batu amandel, sehingga disarankan untuk melakukan operasi.
  • Radang amandel berulang: yang mana seseorang bisa mengalami tonsilitis setidaknya 5-7 kali dalam setahun, terjadi setidaknya lima kali dalam setiap dua tahun sebelumnya, terjadi setidaknya tiga kali dalam masing-masing tiga tahun sebelumnya. Pengobatan untuk jenis bisa dengan tonsilektomi.

5. Pengobatan

Dilansir WebMD, bila setelah pemeriksaan diketahui bahwa penyebab dari radang amandel adalah infeksi bakteri, dokter biasanya akan memberikan antibiotik. Bisa dengan infeksi yang diberikan satu kali, atau antibiotik oral yang mesti dikonsumsi selama beberapa hari. Meski setelah konsumsi obat radang amandel akan membaik dalam 2-3 hari, tetapi kamu tetap harus tetap minum obat sesuai arahan dokter.

Untuk radang amandel akibat virus, antibiotik tidak akan membantu, karena pada dasarnya sistem kekebalan tubuh akan melawan infeksi dengan sendirinya. Selama ini berlangsung, ini cara mengobati radang amandel yang bisa kamu lakukan di rumah:

  • Istirahat cukup.
  • Minum air hangat atau air dingin untuk membantu mengatasi nyeri di tenggorokan.
  • Gunakan humidifier untuk melembapkan udara.
  • Berkumur dengan air garam.
  • Mengisap tablet atau permen lozenge yang mengandung benzokain atau pengobatan lainnya untuk nyeri tenggorokan.
  • Minum obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau asetaminofen.
  • Hindari asap.

6. Kapan harus menemui dokter?

Radang Amandel: Penyebab, Gejala, Pengobatanilustrasi tonsilitis akut (commons.wikimedia.org/Madonnella)

Segera periksa ke dokter bila kamu mengalami gejala-gejala di bawah ini:

  • Demam lebih dari 39,5 derajat Celcius.
  • Kelemahan otot.
  • Kekakuan leher.
  • Sakit tenggorokan yang tak kunjung sembuh setelah dua hari.

Pada kasus yang jarang, radang amandel bisa menyebabkan tenggorokan sangat bengkak sehingga bisa menyulitkan penderitanya saat bernapas. Bila ini terjadi, segera cari pertolongan medis.

Walaupun pada beberapa kasus radang amandel bisa sembuh dengan sendiri, tetapi beberapa kasus lainnya memerlukan pengobatan medis.

Walaupun radang amandel adalah penyakit yang umum dan kebanyakan dapat sembuh dengan sendirinya, tetapi sebaiknya periksakan diri ke dokter bila mengalami gejala-gejala radang amandel. Karena, beda penyebab beda pula cara mengobatinya.

Baca Juga: Kena Radang Amandel? Simak 7 Cara Mengobatinya, Bisa di Rumah Kok!

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya