Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi ibu hamil ngidam makanan. (pexels.com/Amina Filkins)

Preeklamsia adalah salah satu komplikasi kehamilan yang membuat ibu hamil mengalami tekanan darah tinggi, kadar protein tinggi dalam urine yang mengindikasikan kerusakan ginjal, atau tanda-tanda kerusakan organ lainnya.

Preeklamsia biasanya dimulai setelah 20 minggu kehamilan pada perempuan yang tekanan darah sebelumnya berada dalam kisaran standar. Jika tidak diobati, preeklamsia dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan fatal, bagi ibu dan bayi.

Nah, ada beberapa cara untuk mengurangi risiko preeklamsia pada ibu hamil. Salah satunya, menurut studi terbaru, adalah dengan menerapkan pola makan atau diet Mediterania.

1. Apa itu diet Mediterania?

Diet Mediterania berarti makan dengan cara yang biasa dilakukan orang-orang di wilayah Mediterania. Sebagian besar makanannya meliputi produk segar, biji-bijian, kacang-kacangan, serta beberapa lemak dan ikan yang sehat.

Rekomendasi pola makan Mediterania adalah sebagai berikut:

  • Berbagai macam sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
  • Lemak sehat, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak zaitun.
  • Susu dan ikan dalam jumlah sedang.
  • Sangat sedikit daging putih dan daging merah.
  • Sedikit telur.
  • Anggur merah secukupnya.

American Heart Association mencatat bahwa rata-rata diet Mediterania mengandung persentase kalori yang tinggi dari lemak. Meskipun lebih dari setengah kalori dari lemak berasal dari lemak tak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun, diet ini mungkin tidak tepat untuk orang yang perlu membatasi asupan lemaknya.

2. Preeklamsia pada ibu hamil

Editorial Team

Tonton lebih seru di