Kenapa Orang dengan Diabetes Mudah Lapar?
ilustrasi lapar (pexels.com/Andres Ayrton)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu tanda utama diabetes adalah rasa lapar berlebihan atau istilah medisnya polifagia. Rasa lapar bisa muncul akibat hal-hal normal, seperti olahraga, aktivitas berat, atau stres sehari-hari.
Rasa lapar bisa sangat mengganggu dan mengkhawatirkan. Bahkan, sering kali membutuhkan bantuan dokter untuk mengendalikannya.
1. Gejala polifagia
ilustrasi makan (freepik.com/freepik)Tanda utama polifagia adalah rasa lapar berlebihan yang tidak kunjung hilang setelah makan lebih banyak atau makan lebih teratur dari biasanya, diterangkan laman Diabetes.co.uk.
Jika kamu mengalami peningkatan rasa lapar secara tiba-tiba hingga membuatmu khawatir, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah rasa lapar merupakan gejala diabetes atau kondisi medis lainnya.
Gejala lainnya meliputi:
- Merasa lapar meski sudah makan teratur.
- Selalu ingin makan.
- Makan berlebihan.
- Pertambahan berat badan.
- Kelelahan.
- Rasa haus yang berlebihan.
Sering buang air kecil.
2. Penyebab terkait diabetes
ilustrasi perempuan merasa lapar (freepik.com/wayhomestudio)Pada orang diabetes, polifagia terkait dengan masalah insulin dan kadar glukosa darah. Berikut penyebab kenapa orang diabetes mudah lapar, dilansir Verywell Health:
- Hiperglikemia: Tubuh orang diabetes tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya sebagaimana mestinya. Akibatnya, sebanyak apa pun glukosa yang didapat dari makanan, glukosa tidak masuk ke dalam sel dan tidak menghasilkan energi. Akhirnya, orang tersebut akan merasa lapar.
- Hipoglikemia: Ini biasanya terjadi ketika seseorang menyuntikkan terlalu banyak insulin atau obat diabetes. Tanpa glukosa yang cukup untuk dikirim ke sel, tingkat energi akan turun dan sensasi lapar meningkat, bahkan meskipun sudah cukup makan.
- Lesi hipotalamus: Lesi yang dapat menyebabkan disfungsi yang disebabkan oleh beberapa hal, termasuk kondisi bawaan sejak lahir atau infeksi. Lesi hipotalamus dapat memicu diabetes dan perubahan nafsu makan yang terkait.
- Hipertiroidisme: Hipertiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid terlalu aktif dan menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin. Ini menyebabkan nafsu makan meningkat disertai sejumlah gejala yang berkaitan dengan perubahan metabolisme.
Baca Juga: 5 Tips Mudah Atur Pola Makan untuk Pasien Diabetes Gestasional
Editor’s picks
3. Apakah polifagia menyebabkan penurunan berat badan?
ilustrasi menimbang berat badan (pexels.com/Ketut Subiyanto)Polifagia dikaitkan dengan penurunan berat badan. Dijelaskan oleh Happiest Health, pada orang diabetes, glukosa tidak digunakan oleh tubuh dan dikeluarkan saat mengeluarkan banyak urine. Glukosa adalah molekul yang masuk ke dalam urine ketika sebagian besar terakumulasi dalam darah.
Poliuria, polidipsia, dan polifagia serta penurunan berat badan semuanya terjadi bersamaan. Sekitar 30 hingga 40 persen pasien diabetes mengalami gejala ini.
Penurunan berat badan terjadi utamanya saat kadar gula lebih dari 200. Ginjal tidak mampu menyaring atau menyerap kembali glukosa dari hati dan itulah yang menyebabkan kamu kehilangan kalori melalui urine sehingga mengakibatkan penurunan berat badan.
4. Cara mengendalikan nafsu makan pada orang diabetes
ilustrasi makan (unsplash.com/vmxhu)Pengidap diabetes perlu mengikuti pola makan sehat dan menyenangkan untuk membantu mencegah keinginan makan berlebihan. Berikut beberapa strategi pengendalian nafsu makan yang perlu diikuti oleh pengidap diabetes mengutip dari Everyday Health:
- Berusaha semaksimal mungkin untuk pengendalian diabetes yang lebih baik.
- Kenali antara rasa lapar atau mengidam.
- Alihkan perhatian.
- Identifikasi pemicu keinginan makan.
- Dapatkan tidur yang cukup.
- Terapkan kebiasaan makan dan camilan yang lebih seimbang.
- Pilih alternatif sehat.
5. Kapan harus ke dokter?
ilustrasi pelayanan kesehatan (vecteezy.com/Titiwoot Weerawong)Jika rasa lapar tidak kunjung hilang setelah makan, artinya kamu wajib melakukan kunjungan ke dokter. Terlebih, ini bisa menjadi tanda diabetes yang makin parah dan makin hilangnya kendali gula darah. Hal ini utamanya berlaku jika ada tanda-tanda diabetes lanjut lainnya, seperti penglihatan kabur atau luka yang tidak kunjung sembuh.
Akhir kata, ada banyak hal yang menyebabkan orang dengan diabetes mudah lapar. Apa pun alasannya, kondisi ini tidak boleh dibiarkan dan mungkin perlu bantuan dari dokter untuk mengatasinya.
Baca Juga: 7 Tips Sarapan untuk Pasien Diabetes, Gula Darah Aman!
Berita Terkini Lainnya
