Quadriplegia: Jenis, Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Kelumpuhan anggota badan sementara atau permanen

Quadriplegia atau yang juga disebut sebagai tetraplegia ialah kondisi di mana keempat anggota badan ditambah batang tubuh mengalami kelumpuhan. Kebanyakan orang dengan kondisi ini mengalami kelumpuhan yang signifikan di bawah leher, dan banyak yang tidak bisa bergerak sama sekali.

Meskipun kehilangan fungsi lengan dan kaki bisa sangat melemahkan, tetapi memahami asal-usul kelumpuhan ekstremitas dan evaluasi oleh ahli saraf terlatih dapat membantu menemukan pilihan pengobatan yang tersedia.

Di sini, kita akan mempelajari lebih lanjut tentang jenis, penyebab, gejala, diagnosis, dan pengobatan quadriplegia. Ini dia infromasinya yang dirangkum dari situs Verywell Health dan Spinal Cord.

1. Jenis

Ada beberapa jenis quadriplegia, yang masing-masing memiliki efek unik pada tubuh:

  • Quadriplegia parsial atau tidak lengkap: Kondisi yang mengacu pada kelemahan tetapi bukan kelumpuhan pada lengan dan kaki. Jenis ini juga dikenal sebagai quadriparesis.
  • Quadriplegia lengkap: Mengacu pada hilangnya kendali otot di lengan dan kaki secara total.

Tergantung pada penyebab yang mendasarinya, quadriplegia juga bisa bersifat sementara atau permanen.

Quadriplegia dapat berupa:

  • Kejang: Ini menyebabkan otot menjadi lebih kencang atau tersentak, utamanya saat diregangkan.
  • Lemah: Ini menyebabkan otot menjadi atrofi dan lemah.

2. Gejala

Gejala umum quadriplegia meliputi:

  • Mati rasa di beberapa bagian tubuh, utamanya di lengan dan kaki.
  • Retensi urine dan disfungsi usus yang disebabkan oleh kurangnya kendali otot.
  • Masalah pernapasan.
  • Kesulitan duduk tegak.

Gejala quadriplegia sebenarnya bermacam-macam, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Misalnya, pada anak-anak dengan cerebral palsy, mereka sering mengalami kesulitan berbicara dan menelan, tidak dapat duduk, berdiri, atau berjalan tanpa bantuan. Mereka mungkin juga mengalami kesulitan mengendalikan fungsi usus atau kandung kemih dan sering mengalami kesulitan belajar.

Sementara itu, pada orang-orang yang mengalami stroke sumsum tulang belakang, mereka sering mengalami kesulitan mengendalikan usus atau kandung kemih. Ini mungkin disertai mati rasa atau kesemutan, sakit leher atau punggung, disfungsi seksual, ketidakmampuan untuk merasakan suhu panas atau dingin.

3. Penyebab

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan quadriplegia. Penyebab yang paling umum adalah kerusakan pada sumsum tulang belakang, yaitu bagian tulang belakang C1-C7 yang paling dekat dengan tengkorak. Penyebab utama cedera tulang belakang meliputi:

  • Kecelakaan mobil.
  • Terjun.
  • Luka tembak.
  • Kecelakaan sepeda motor.
  • Menyelam.
  • Komplikasi medis.
  • Kejatuhan sesuatu.
  • Kecelakaan sepeda.
  • Kecelakaan pejalan kaki.

Penyebab potensial lain dari quadriplegia adalah kerusakan otak, seperti dari cedera otak traumatis. Apabila kerusakan terjadi pada otak, itu dapat menyebabkan banyak efek lain yang tidak terduga, seperti perubahan suasana hati atau memengaruhi kemampuan berpikir.

Baca Juga: 7 Penyakit Saraf yang Perlu Diwaspadai, Bisa Sebabkan Disabilitas

4. Diagnosis

Quadriplegia: Jenis, Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi tes darah (pexels.com/Los Muertos Crew)

Diagnosis quadriplegia yang lebih awal dapat membantu memperluas pilihan terapi dan meningkatkan prognosis secara keseluruhan dengan mengobati faktor-faktor yang berkontribusi lebih awal. Dokter akan menggunakan beberapa pengujian untuk mendiagnosis berbagai penyebab quadriplegia, seperti:

  • Pemindaian MRI. Tes ini bertujuan untuk memeriksa kelainan seperti tumor otak, kista, dan cakram hernia di sumsum tulang belakang yang mungkin menghambat sinyal dari otak.
  • Lumbal pungsi. Dokter mungkin sampel cairan serebrospinal dari tulang belakang untuk dianalisis dan memeriksa kesehatan tulang belakang.
  • Tes darah. Tes ini dilakukan untuk memeriksa kekurangan atau untuk memeriksa penanda genetik yang dapat menunjukkan bahwa kondisi bawaan yang menyebabkan kelumpuhan diturunkan.
  • Tes elektromiografi. Ini dilakukan dengan menguji fungsi saraf untuk membantu membedakan antara gangguan otot dan saraf.

5. Pengobatan

Pilihan pengobatan untuk quadriplegia bermacam-macam berdasarkan apa yang menyebabkan kelemahan:

  • Stroke sumsum tulang belakang iskemik diatasi dengan pemberian obat yang disebut aktivator plasminogen jaringan. Obat ini bertujuan untuk membantu memecah penyumbatan, dan harus diberikan dalam waktu enam jam setelah gejala muncul untuk meningkatkan kemungkinan kesembuhan quadriplegia.
  • Pada stroke hemoragik, di mana pembuluh darah bocor atau pecah, mungkin memerlukan intervensi bedah untuk menopang pembuluh darah yang melemah atau mengontrol pendarahan.
  • Pada cedera tulang belakang, obat-obatan khusus diberikan segera untuk membantu mengurangi kerusakan saraf. Namun, terkadang quadriplegia akibat cedera tulang belakang bersifat permanen.

6. Pencegahan

Quadriplegia: Jenis, Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi konsultasi dengan dokter (pexels.com/Mart Production)

Setelah mengetahui faktor risiko utama untuk quadriplegia, pencegahan kondisi ini mungkin dapat dilakukan. Meskipun begitu, penting untuk diingat bahwa tidak semua risiko dapat dihindari dengan sempurna. Beberapa langkah dasar untuk meminimalkan faktor risiko quadriplegia meliputi:

  • Melakukan tes penyakit bawaan. Menangkap tanda-tanda peringatan gangguan penyakit bawaan sejak dini dapat membuat perbedaan besar dalam terapi.
  • Mengenakan peralatan keselamatan yang sesuai. Saat berolahraga, berkendara, atau berada di tempat berisiko tinggi, penting untuk mengenakan perlengkapan keselamatan yang sesuai.
  • Menghindari perilaku berisiko. Menghindari perilaku seperti mengemudi sambil mabuk, menyelam di perairan dangkal, dan aktivitas lain yang dapat menyebabkan cedera.
  • Menerapkan pola makan sehat dan rajin berolahraga. Kesehatan tulang dan otot dapat berdampak besar pada tingkat keparahan cedera. Misalnya, benturan yang hanya akan menimbulkan rasa sakit biasa pada orang sehat dapat menyebabkan patah tulang pada seseorang dengan gangguan tulang dan sendi.

Quadriplegia memang berisiko menjadi kondisi yang menakutkan. Untuk itu, evaluasi segera dengan dokter untuk mengurangi kemungkinan kondisi ini bersifat permanen.

Baca Juga: Pertolongan Pertama untuk Pendarahan Otak, Bisa Selamatkan Nyawa!

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya