Harus Waspada! 5 Gangguan Kesehatan Ini Kerap Terjadi setelah Lebaran

Utamanya karena makanan, nih

Setelah menjalani puasa Ramadan selama sebulan penuh, umat muslim kemudian merayakan Idul Fitri. Di Indonesia, tradisi Idul Fitri atau Lebaran biasanya dilaksanakan dengan cukup meriah, seperti pesta makanan, mudik, mengunjungi sanak kerabat, bersalam-salaman, dan masih banyak lagi.

Sayangnya, tradisi Lebaran seperti ini kadang-kadang menyebabkan gangguan kesehatan bagi sebagian orang. Berikut ini beberapa penyakit yang umum menyerang sebagian masyarakat saat perayaan Lebaran. Tetap waspada, ya!

1. Tekanan darah tinggi

Harus Waspada! 5 Gangguan Kesehatan Ini Kerap Terjadi setelah Lebaranilustrasi orang hipertensi mengecek tekanan darah (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Tekanan darah tinggi atau yang juga dikenal sebagai hipertensi berbahaya karena membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh dan berkontribusi pada pengerasan pembuluh darah, aterosklerosis, stroke, penyakit ginjal, dan gagal jantung.

Mengutip Healthline, salah satu faktor utama penyebab hipertensi adalah pola diet yang banyak mengandung garam, daging, gula, kulit ayam, dan masih banyak lagi.

Saat Lebaran, kebanyakan masyarakat Indonesia memiliki tradisi memasak banyak makanan untuk dinikmati bersama kerabat. Di Indonesia sendiri, makanan yang disajikan saat Lebaran biasanya tinggi akan garam, gula, dan daging.

Untuk itu, bijak-bijaklah saat memakan opor ayam, berbagai jenis sambal, kue kering, sirop, dan minuman bersoda. Untuk itu, kamu yang memiliki riwayat hipertensi wajib berhati-hati selama Lebaran.

2. Diare

Harus Waspada! 5 Gangguan Kesehatan Ini Kerap Terjadi setelah Lebaranilustrasi diare (freepik.com/jcomp)

Ketika seseorang mengalami diare, intensitas buang air besar akan menjadi lebih sering dan berair. Dilansir WebMD, diare terjadi karena adanya virus yang masuk ke usus. Umumnya, diare disebabkan karena pola makan yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan yang terlalu pedas, infeksi bakteri dari makanan, dan keracunan makanan.

Beberapa gejala umum dari diare adalah kembung, kram perut, feses berair, mual, muntah, demam, hingga dehidrasi. Untuk mencegah diare selama Lebaran, pastikan kamu tidak makan sembarangan dan jangan konsumsi makanan pedas secara berlebihan.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Kolesterol kala Lebaran, Jangan Kalap!

3. Kolesterol tinggi

Harus Waspada! 5 Gangguan Kesehatan Ini Kerap Terjadi setelah Lebaranilustrasi kolesterol tinggi (yandex.com)

Kolesterol adalah zat berbasis minyak yang bergerak di sekitar tubuh dalam lipoprotein. Kolesterol yang tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung.

Penumpukan kolesterol juga berisiko mempersempit arteri, yang disebut aterosklerosis. Pada aterosklerosis, plak terbentuk di sekitar dinding arteri yang kemudian menyebabkan terganggunya aliran darah.

Mengutip Medical News Today, kolesterol tinggi umumnya disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans.

Seperti yang kita tahu, perayaan Lebaran di berbagai daerah di Indonesia erat dengan hidangan yang tinggi lemak dan kolesterol, seperti daging, santan, margarin, makanan yang dipanggang, gorengan, susu, cokelat, dan masih banyak lagi. Itu sebabnya, konsumsi makanan ini secara berlebihan bisa meningkatkan risiko terjadinya kolesterol tinggi.

4. Flu

Harus Waspada! 5 Gangguan Kesehatan Ini Kerap Terjadi setelah Lebaranilustrasi flu (unsplash/Brittany Colette)

Flu sering kali muncul secara tiba-tiba dengan gejala meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan nyeri sendi, batuk, panas dingin, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, kelelahan, mual, muntah, dan diare.

Menurut American Lung Association, flu disebabkan oleh virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Virus ini menyebar ketika penderita flu batuk, bersin atau berbicara sehingga menyebarkan tetesan virus ke udara dan masuk ke mulut atau hidung orang-orang yang ada di dekatnya.

Bisa juga menular saat kamu menyentuh permukaan atau benda yang terkontaminasi oleh virus influenza kemudian menyentuh mulut, mata, atau hidung sendiri.

Saat Lebaran, umumnya kita bersilaturahmi dengan kerabat yang kadang-kadang diiringi juga dengan kegiatan bersalam-salaman. Hal ini tentunya meningkatkan risiko kita terkena flu dari orang-orang yang kita temui.

5. Gula darah tinggi

Harus Waspada! 5 Gangguan Kesehatan Ini Kerap Terjadi setelah Lebaranilustrasi cek gula darah untuk diabetes (pexels.com/PhotoMIX Company)

Dilansir Mayo Clinic, gula darah tinggi atau hiperglikemia biasanya mempengaruhi orang dengan diabetes. Faktor utama yang dapat berkontribusi pada meningkatnya level gula darah, khususnya pada orang dengan diabetes, antara lain makanan, aktivitas fisik, penyakit, dan obat-obatan.

Gejala hiperglikemia sendiri umumnya meliputi, sering buang air kecil, mudah haus, penglihatan kabur, kelelahan, dan sakit kepala.

Risiko hiperglikemia dapat meningkat saat Lebaran yang disebabkan pola makan yang tidak terjaga serta meningkatnya asupan makanan tinggi gula. Oleh karena itu, kamu tetap harus berhati-hati dalam memilih makanan Lebaran, khususnya bagi orang dengan riwayat diabetes.

Nah, tidak ingin kan keseruan momen Lebaran tahun ini berkurang karena tubuh terserang penyakit di atas, kan? Untuk itu, jangan lupa perhatikan pola makan dan aktivitas lainnya agar tubuh terhindar dari penyakit.

Baca Juga: Wajib Tahu, Ini 6 Cara Mencegah Kolesterol Tinggi Setelah Lebaran  

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya