5 Kondisi Mental yang Menyebabkan Seseorang Mudah Marah, Kenali!

Kadang, jadi marah tanpa alasan jelas

Kemarahan ialah respons alami manusia terhadap ancaman. Terkadang, kemarahan diperlukan untuk kelangsungan hidup kita, misalnya untuk menunjukkan bahwa situasi tertentu membuat kita tidak nyaman.

Namun, kemarahan bisa dianggap sebagai masalah jika kita kesulitan mengendalikannya, muncul tanpa sebab yang jelas, dan menyebabkan kamu mengatakan atau melakukan hal-hal yang tidak benar. Pada intinya, kemarahan yang tidak terkendali bisa merugikan diri sendiri dan orang-orang di sekitarmu.

Kemarahan bisa disebabkan oleh banyak hal, seperti masalah keluarga, keuangan, pekerjaan, stres, dan sebagainya. Namun, terkadang, kemarahan disebabkan oleh kondisi mental yang mendasarinya.

Ya, terkadang kemarahan menjadi salah satu tanda adanya kondisi mental, utamanya jika kemarahan ini sulit dikendalikan. Dalam kasus ini, individu perlu memanajemen kondisi mentalnya agar dapat mengatasi masalah kemarahan yang ia alami. 

Di sini, kita akan membahas beberapa kondisi mental yang menyebabkan seseorang jadi mudah marah. Berikut ulasannya yang dilansir laman Healthline dan Medicine Net.

1. Depresi

5 Kondisi Mental yang Menyebabkan Seseorang Mudah Marah, Kenali!ilustrasi depresi (pexels.com/Polina Zimmerman)

Depresi ditandai dengan perasaan sedih yang mendalam dan kehilangan minat yang berlangsung setidaknya selama dua minggu. Depresi bisa memicu gejala yang berbeda-beda pada tiap orang, dan salah satu yang cukup umum adalah kemarahan.

Kemarahan yang dirasakan individu dapat ditekan atau diungkapkan secara terbuka. Intensitas kemarahan dan cara mengekspresikannya juga bervariasi dari orang ke orang. Individu yang mengalami depresi mungkin mengalami gejala lain, seperti:

  • Lekas marah
  • Kehilangan energi
  • Perasaan putus asa
  • Dorongan untuk melukai diri sendiri atau bunuh diri.

2. Obsessive compulsive disorder

5 Kondisi Mental yang Menyebabkan Seseorang Mudah Marah, Kenali!ilustrasi obsessive compulsive disorder (unsplash.com/JESHOOTS.COM)

Obsessive compulsive disorder (OCD) ialah gangguan kecemasan yang ditandai dengan pikiran obsesif dan perilaku kompulsif. Individu dengan OCD memiliki pikiran, dorongan, atau gambaran yang mengganggu dan mendorong mereka untuk melakukan sesuatu secara berulang. Mereka juga memiliki keyakinan irasional bahwa hal yang buruk akan terjadi jika mereka tidak melakukannya.

Kemarahan menjadi salah satu gejala umum OCD, bahkan mempengaruhi sekitar 50 persen orang dengan OCD. Kemarahan bisa terjadi sebagai akibat dari rasa frustrasi karena tidak mampu untuk mencegah pikiran obsesif dan perilaku kompulsif.

Baca Juga: 5 Kondisi yang Bikin Kamu Gak Harus Minta Maaf, Demi Kesehatan Mental 

3. Attention deficit hyperactivity disorder

5 Kondisi Mental yang Menyebabkan Seseorang Mudah Marah, Kenali!ilustrasi anak dengan ADHD (unsplash.com/Alireza Attari)

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) ialah gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan gejala, seperti kesulitan memperhatikan, hiperaktif, atau perilaku impulsif. ADHD biasanya didiagnosis sejak anak-anak dan gejalanya terus berlanjut hingga orang tersebut dewasa.

Orang dengan ADHD umumnya juga mengalami masalah dengan manajemen emosi. Banyak dari mereka yang memiliki temperamen pendek, yang ditandai dengan mudah tantrum dan marah, bahkan tanpa alasan yang jelas dan sulit ditenangkan.

4. Gangguan bipolar

5 Kondisi Mental yang Menyebabkan Seseorang Mudah Marah, Kenali!ilustrasi bipolar disorder (pexels.com/Alex Green)

Gangguan bipolar atau bipolar disorder ialah gangguan pada otak yang menyebabkan seseorang bisa mengalami perubahan suasana hati yang dramatis dalam waktu singkat. Perubahan suasana hati ini ini dapat berkisar dari episode manik berenergi tinggi hingga serangan depresi.

Selama episode manik, individu mungkin mengalami:

  • Mudah gelisah
  • Merasa euforia
  • Terlibat dalam perilaku impulsif atau sembrono.

Selama episode depresi, individu akan mengalami:

  • Perasaan sedih, putus asa, atau menangis
  • Kehilangan minat pada hal-hal yang pernah dinikmati
  • Memiliki pikiran untuk bunuh diri.

5. Intermittent explosive disorder

5 Kondisi Mental yang Menyebabkan Seseorang Mudah Marah, Kenali!ilustrasi intermittent explosive disorder (unsplash.com/Usman Yousaf)

Individu dengan Intermittent explosive disorder (IED) cenderung memiliki episode ledakan kemarahan yang tidak terduga disertai dengan perilaku kekerasan yang berulang. Mereka cenderung bereaksi berlebihan terhadap situasi dengan ledakan kemarahan yang tidak sesuai dengan situasi yang dihadapi.

Ledakan amarah umumnya berlangsung beberapa menit dan datang tanpa peringatan. Mereka bisa mudah tersinggung dan merasa marah sepanjang waktu.

Beberapa perilaku yang umum ditunjukkan orang dengan gangguan ini, meliputi:

  • Mudah marah
  • Argumen
  • Sering berkelahi
  • Sering melakukan kekerasan fisik
  • Melempar barang saat marah.

Orang dengan gangguan ini mungkin merasa menyesal setelah suatu episode kemarahan. Namun, mereka tetap melakukan episode kemarahan lain di lain waktu dan ini terus berulang.

 

Kemarahan merupakan emosi yang normal, tetapi jika kemarahan terjadi di luar kendali atau memengaruhi kehidupan, bisa jadi ini merupakan tanda adanya kondisi mental yang mendasarinya.

Dalam hal ini, orang tersebut perlu menghubungi profesional kesehatan mental agar dapat membantu mengidentifikasi kondisi kesehatan mental yang mendasari dan memberikan saran manajemen kemarahan dan perawatan lainnya.

Baca Juga: 5 Kondisi Mental Ini Tidak Boleh Diremehkan, Segera Cari Bantuan!

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya