Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Nyeri Punggung, Hati-hati!

Nyeri punggung jangan selalu disepelekan #IDNTimesHealth

Setiap orang pasti pernah mengalami nyeri punggung. Nyeri yang dialami tiap orang juga bisa berkisar dari nyeri biasa sampai sensasi menusuk yang sulit ditoleransi. Selain itu, nyeri punggung juga bisa terasa semakin parah saat membungkuk, berjalan, atau melakukan aktivitas tertentu. Kendati demikian, umumnya sakit punggung bisa sembuh sendiri hanya dengan istirahat yang cukup.

Namun, kadang sakit punggung juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan. Dalam kasus ini, pasien perlu mendapatkan perawatan dokter untuk mengatasi kondisi medis yang mendasarinya. Pasien perlu waspada jika nyeri nyeri tidak kunjung reda dengan istirahat; berlangsung lama; dan menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Baca selengkapnya seputar masalah kesehatan yang ditandai dengan nyeri punggung di bawah ini.

1. Herniasi diskus

Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Nyeri Punggung, Hati-hati!ilustrasi nyeri punggung (pexels.com/Kindel Media)

Bantalan yang tampak seperti donat di antara tulang belakang dapat mengalami cedera dan keausan secara keseluruhan, menurut laman Mayo Clinic. Seiring bertambahnya usia, bantalan ini dapat mengalami dehidrasi, menjadi kaku, dan kadang menggelembung dan mengiritasi akar saraf di dekatnya.

Kecelakaan dan gerakan tiba-tiba juga dapat memberi terlalu banyak tekanan pada cakram dan menyebabkannya pecah, menonjol, dan menimbulkan rasa sakit. Selain rasa sakit di tulang belakang bagian bawah, hernia diskus juga bisa memicu rasa sakit yang menusuk di kaki.

2. Endometriosis

Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Nyeri Punggung, Hati-hati!ilustrasi nyeri punggung (pexels.com/Kindel Media)

Endometriosis adalah kelainan ginekologi yang menyerang perempuan secara eksklusif. Menurut studi dalam jurnal Cureus, kondisi ini menyebabkan jaringan rahim tumbuh di luar rahim. Gejala khas endometriosis di antaranya:

  • sakit yang luar biasa saat menstruasi, yang biasanya disertai nyeri panggul dan perut bagian bawah yang parah;
  • nyeri di daerah genital; dan
  • nyeri punggung bawah, terutama saat menstruasi.

Nyeri panggul dan/atau punggung dapat menjadi kronis dengan pembengkakan selama menstruasi.

3. Spondilolistesis degeneratif

Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Nyeri Punggung, Hati-hati!ilustrasi nyeri punggung (pexels.com/Karolina Grabowska)

Saat tulang-tulang kecil di tulang belakang tergelincir di bawahnya karena degenerasi disebut spondilolistesis degeneratif. Masalah ini lebih umum terjadi pada perempuan pascamenopause karena kadar estrogen yang lebih rendah, menurut studi dalam The Journal of Orthopaedic Translation.

Saat kadar estrogen rendah, terjadi peningkatan degradasi diskus vertebra dan melonggarnya ligamen yang menahan vertebra sehingga menyebabkan ketidakstabilan tulang belakang. Selain itu, pada kelompok ini, lebih tinggi kemungkinannya terkena osteoartritis tulang belakang, yang meningkatkan risiko selip tulang belakang.

Spondilolistesis degeneratif dapat menyebabkan nyeri punggung bawah dengan rasa sakit yang menjalar di kaki dan nyeri saat berjalan jika sumsum tulang belakang tertekan. Biasanya, nyeri yang dialami pasien mereda saat membungkuk ke depan.

Baca Juga: Ucapkan Selamat Tinggal pada Sakit Punggung dengan 7 Trik Ini

4. Kelengkungan tulang belakang yang tidak normal

Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Nyeri Punggung, Hati-hati!ilustrasi nyeri punggung (pexels.com/Kindel Media)

Skoliosis, kifosis, dan lordosis adalah kondisi yang memicu kelengkungan abnormal pada tulang belakang. Dijelaskan dalam laman Healthline, ini adalah kondisi bawaan yang biasanya pertama kali didiagnosis selama masa kanak-kanak atau remaja.

Kelengkungan tulang belakang yang tidak normal ini menyebabkan rasa sakit dan postur yang buruk karena memberi tekanan pada:

  • otot,
  • tendon,
  • ligamen, dan
  • tulang belakang.

5. Kondisi degeneratif dan penyakit autoimun

Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Nyeri Punggung, Hati-hati!ilustrasi nyeri punggung (pexels.com/Kindel Media)

Penyakit tertentu, seperti osteoporosis dan osteoartritis, dapat menyebabkan nyeri punggung bawah. Dikutip dari laman Mayo Clinic, osteoporosis menyebabkan tulang menjadi lemah dan rapuh, yang berpotensi menyebabkan patah tulang belakang. Sementara, osteoarthritis adalah penyakit sendi progresif yang merusak tulang rawan pelindung.

Ada juga nyeri punggung yang merupakan bagian dari penyakit autoimun yang berbeda, seperti rheumatoid arthritis dan lupus. Meskipun begitu, ini adalah kasus yang lebih jarang.

Kebanyakan nyeri di punggung bukanlah hal yang perlu dikhawatirkan dan dapat sembuh dengan istirahat dan pengobatan rumahan. Namun, jika nyeri ini tidak juga sembuh setelah 6 hingga 12 minggu, ada baiknya kamu memeriksakan kondisimu ke dokter.

Baca Juga: Nyeri Punggung Bawah dan Menjalar hingga Kaki? Waspadai Skiatika

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya