6 Fakta seputar Kanker Stadium 4, Masih Bisa Disembuhkan?

Kanker stadium 4 tidak selalu bersifat terminal

Kanker adalah sekelompok besar penyakit yang terjadi saat sel-sel abnormal membelah dengan cepat dan bisa menyebar ke jaringan dan organ lain. Sel-sel yang tumbuh dengan cepat ini bisa menyebabkan tumor. Mereka juga bisa mengganggu fungsi normal tubuh.

Penyebab utama kanker adalah mutasi atau perubahan DNA di sel kita. Mutasi genetik bisa diwariskan. Ini juga bisa terjadi sesudah lahir sebagai akibat dari pengaruh lingkungan. Penyebab eksternal, yang disebut karsinogen, bisa mencakup:

  • Karsinogen fisik seperti radiasi dan sinar ultraviolet (UV).
  • Bahan kimia karsinogen seperti asap rokok, asbes, alkohol, polusi udara, dan makanan serta minuman yang terkontaminasi.
  • Karsinogen biologis seperti virus, bakteri, dan parasit.

Untuk mengetahui lokasi kanker dan ukurannya, serta seberapa jauh perkembangan atau penyebarannya, maka dokter melakukan staging atau penentuan stadium. Penentuan ini biasanya dikelompokkan secara numerik dari 0 hingga 4, dengan stadium 4 adalah kanker stadium lanjut.

Kanker dikategorikan stadium 4 bila ditemukan tidak hanya di lokasi aslinya, tetapi juga di jaringan dan organ tubuh yang jauh. Pada tahap ini, maka pengobatannya jarang bersifat kuratif, meskipun ada pengecualian.

Sebagian besar pilihan pengobatan kanker stadium 4 bersifat paliatif, dimaksudkan untuk mengurangi rasa sakit dan membuat pasien merasa nyaman, bukan untuk menghilangkan penyakitnya.

Untuk memahami lebih jauh seputar kanker stadium 4, berikut ini informasi pentingnya.

1. Apa itu kanker stadium 4?

6 Fakta seputar Kanker Stadium 4, Masih Bisa Disembuhkan?ilustrasi perkembangan sel kanker (freepik.com/brgfx)

Kanker stadium 4 atau disebut juga kanker metastatis adalah kanker stadium lanjut. Artinya, kanker telah menyebar ke organ atau bagian tubuh yang jauh dari tumor aslinya. Berikut ini proses penyebaran terjadi:

  • Sel kanker melepaskan diri dari tumor. Mereka masuk ke aliran darah atau (lebih jarang) ke sistem limfatik (jaringan yang membantu pengangkutan sel darah putih dan membersihkan zat berbahaya dari sistem tubuh).
  • Sel dibawa dalam darah atau cairan getah bening ke bagian tubuh lain. Mereka menempel pada jaringan di sana.
  • Begitu mereka menempel, sel-sel itu tumbuh sekaligus melawan sistem kekebalan tubuh.

Penyebaran kanker sering kali dimulai di wilayah yang sama dengan tempat ditemukannya sel kanker asli. Contohnya, kanker payudara dapat menyebar ke kelenjar getah bening di bawah lengan. Menurut National Cancer Institute, cara umum kanker bermetastasis meliputi:

  • Kanker paru-paru ke kelenjar adrenal, tulang, otak, hati, dan paru-paru lainnya.
  • Kanker payudara ke tulang, otak, hati, dan paru-paru.
  • Kanker prostat ke kelenjar adrenal, tulang, hati, dan paru-paru.
  • Kanker kolorektal ke hati, paru-paru, dan peritoneum (lapisan perut).
  • Melanoma ke tulang, otak, hati, paru-paru, kulit, dan otot.

Karena sel kanker yang melepaskan diri dari tumor aslinya, menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah, maka paru-paru adalah tempat yang umum terjadinya metastasis, karena darah selalu disaring melalui paru-paru.

2. Gejala kanker stadium 4

6 Fakta seputar Kanker Stadium 4, Masih Bisa Disembuhkan?ilustrasi mengalami gejala kanker (freepik.com/8photo)

Gejala kanker stadium 4 tergantung pada jenis kanker dan lokasi metastasis. Dalam beberapa kasus, tidak ada gejala sama sekali, sehingga mungkin saja seseorang mengidap kanker stadium 4 tanpa menyadarinya.

Sering kali, kanker yang mencapai stadium 4 tidak hanya memengaruhi bagian tubuh tempat kanker berasal, tetapi juga di area di mana kanker menyebar. 

Berikut gejala umum kanker stadium 4 berdasarkan lokasi penyebarannya:

  • Ketika kanker telah menyebar ke paru-paru, maka bisa menyebabkan gejala meliputi sesak napas (dispnea), batuk, batuk darah, dan nyeri dada.
  • Ketika kanker telah menyebar ke hati, gejalanya bisa meliputi kulit menguning (jaundice), nyeri, penurunan berat badan, perut bengkak dan keluar cairan (asites).
  • Ketika kanker telah menyebar ke tulang, maka bisa menyebabkan nyeri, terutama nyeri punggung yang parah ditambah mati rasa pada kaki atau hilangnya kontrol usus atau kandung kemih, dan patah tulang terutama tanpa cedera.
  • Ketika kanker telah menyebar ke otak, ini bisa menyebabkan gejala meliputi sakit kepala, pusing, mual, masalah bicara atau penglihatan, kesulitan berjalan, kejang, dan kebingungan.

Kanker stadium 4 juga bisa menyebabkan gejala yang lebih umum, seperti kelelahan ekstrem dan kekurangan energi. Selain itu, beberapa orang menjadi sangat lelah dan lemah, sehingga kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari. Mereka bahkan mungkin butuh bantuan untuk berpakaian atau tugas rutin lainnya.

Baca Juga: Kanker Payudara Stadium 3, Apakah Bisa Disembuhkan?

3. Cara dokter menentukan stadium kanker

6 Fakta seputar Kanker Stadium 4, Masih Bisa Disembuhkan?ilustrasi CT scan (freepik.com/Drazen Zigic)

Untuk menegakkan diagnosis kanker, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, tes lab (termasuk tes urine dan tes darah), tes pencitraan (termasuk CT scan, MRI, PET, sinar-X, USG), dan biopsi.

Sesudah diagnosis dibuat, selanjutnya dokter akan menentukan stadium kanker. Ini bisa menentukan lokasi, seberapa luas penyebaran, ukuran, dan seberapa agresif kankernya.

Dengan mengetahui stadium kanker, dokter juga bisa menentukan pengobatan yang tepat. Untuk menentukan stadium kanker, dokter menggunakan tes yang berbeda, seperti:

  • Pemeriksaan fisik.
  • Tes lab, seperti tes darah atau urine.
  • Biopsi.
  • Tes pencitraan seperti MRI, CT scan, PET.
  • Operasi.

Metode-metode tersebut bisa menunjukkan kepada dokter di mana letak kanker dan seberapa luas penyebarannya ke seluruh tubuh. Dilansir Everyday Health, dokter memiliki dua cara untuk menentukan stadium kanker.

  • Penentuan stadium klinis: Dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan diagnostik, seperti biopsi dan tes pencitraan.
  • Penentuan stadium patologis: Ini mempertimbangkan tes diagnostik, tetapi juga menentukan stadium berdasarkan bagaimana kanker, dan biopsi yang dilakukan pada jaringan di sekitarnya selama pembedahan, muncul sesudah diangkat selama pembedahan. Penentuan stadium patologis mencakup ukuran pasti kanker dan jumlah kelenjar getah bening positif (yang mengandung kanker) dibandingkan dengan jumlah total kelenjar getah bening yang diangkat pada saat operasi. Ukuran tumor ditambah dengan jumlah kelenjar getah bening positif menentukan stadium patologis pasien, yang pada gilirannya bisa menentukan pengobatan akhir kanker. Stadium patologis suatu kanker kemungkinan berbeda dengan stadium klinis. Contohnya, dokter mungkin tidak mendeteksi tumor pada tes pencitraan, tetapi mungkin melihatnya dengan jelas selama operasi. Dalam hal ini, stadium patologis lebih maju dibanding stadium klinis. Selain itu, tidak semua orang menjalani operasi kanker, terutama yang diagnosis klinisnya sudah stadium 4. Jadi, penentuan stadium klinis sering digunakan sebagai pengganti penentuan stadium patologis.

Dokter biasanya menggunakan sistem TNM untuk menentukan stadium kanker. Ini merupakan pendekatan penentuan stadium kanker yang paling banyak digunakan. Protokol ini, menggunakan huruf T, N, dan M, untuk memberi label stadium kanker.

  • T singkatan dari tumor. Ini menjelaskan seberapa besar tumornya dan lokasi di tubuh.
  • N singkatan dari nodus. Ini menjelaskan apakah tumor telah menyebar ke kelenjar getah bening, dan jika iya, berapa jumlahnya.
  • M singkatan dari metastasis. Ini digunakan untuk memberi tahu dokter apakah kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, dan jika iya, di mana dan seberapa jauh.

Namun, tidak semua kanker ditentukan stadiumnya dengan menggunakan sistem TNM. Beberapa jenis kanker, khususnya kanker darah, ditentukan stadiumnya melalui protokol yang berbeda.

Sistem Binet dan Rai, misalnya, digunakan untuk menentukan stadium leukemia jenis tertentu. Selain itu, kanker serviks, dipentaskan dengan sistem penentuan stadium terpisah yang dibuat oleh International Federation of Gynecology and Obstetrics, mengutip laman Cancer Center.

Sementara itu, informasi yang dikumpulkan untuk menentukan stadium TNM digunakan untuk memberikan stadium kanker yang spesifik untuk pasien. Kebanyakan jenis kanker memiliki empat stadium yaitu stadium I (1) hingga IV (4), yang sering ditulis dengan angka Romawi O hingga IV. Namun, beberapa jenis kanker juga memiliki stadium O (0). Angka yang lebih tinggi menunjukkan jenis kanker yang lebih parah.

Berikut penjelasan kondisi kanker berdasarkan stadiumnya:

  • Stadium 0: Stadium ini menggambarkan kanker in situ. In situ berarti "di tempat". Kanker stadium 0 masih terletak di tempat awalnya, belum menyebar ke jaringan terdekat. Stadium kanker ini sering kali bisa disembuhkan. Pembedahan biasanya bisa mengangkat seluruh tumor.
  • Stadium I: Stadium ini biasanya merupakan kanker yang belum tumbuh terlalu dalam ke jaringan di sekitarnya. Penyakit ini juga belum menyebar ke kelenjar getah bening atau hagian tubuh lainnya. Ini sering disebut kanker stadium awal.
  • Stadium II dan III: Secara umum, 2 stadium ini merupakan kanker yang telah tumbuh lebih dalam ke jaringan di dekatnya. Mereka mungkin juga menyebar ke kelenjar getah bening namun tidak ke bagian tubuh ke lainnya.
  • Tahap IV: Tahap ini berarti kanker telah menyebar ke organ atau bagian tubuh lain. Ini bisa disebut kanker stadium lanjut atau metastasis.

4. Pengobatan kanker stadium 4

6 Fakta seputar Kanker Stadium 4, Masih Bisa Disembuhkan?ilustrasi menjalani kemoterapi (freepik.com/freepik)

Pengobatan dan prospek penderita kanker stadium 4 tergantung pada jenis kanker spesifik yang diobati. Secara umum, tujuan pengobatannya adalah untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran kanker, mengelola gejala atau komplikasi kanker, dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Ada beberapa pilihan pengobatan kanker stadium 4. Metode-metode ini bisa digunakan secara individual atau sebagai pengobatan kombinasi, tergantung pada sifat kankernya:

  • Kemoterapi: Kemoterapi sering kali merupakan satu-satunya pilihan bagi pasien kanker stadium lanjut. Dosis dan frekuensinya bisa disesuaikan dengan potensi risiko, efek samping, dan preferensi individu.
  • Terapi radiasi: Terapi radiasi sering digunakan bersamaan dengan pembedahan atau kemoterapi dan bisa membantu mengecilkan tumor dan meringankan gejala.
  • Pembedahan: Pembedahan tidak sering dilakukan pada kanker stadium 4, kecuali lokasi tumornya kecil dan pembedahan bisa membantu meringankan gejala dan mencegah penyebaran lebih jauh.
  • Imunoterapi: Imunoterapi bisa membantu sistem kekebalan tubuh pasien untuk melawan kanker dan lebih banyak digunakan pada kanker stadium lanjut. Ada pengobatan imunoterapi yang berbeda dan tingkat keberhasilan untuk berbagai jenis kanker.
  • Terapi yang ditargetkan: Ini merupakan pengobatan presisi yang menargetkan protein kanker tertentu dan memengaruhi pertumbuhannya. Metode ini bisa mengobati berbagai jenis kanker dan bisa digunakan dalam kombinasi dengan pengobatan lain.
  • Terapi hormon: Terapi hormon bisa digunakan pada kanker yang bergantung pada hormon untuk tumbuh, seperti kanker payudara dan prostat. Jika digunakan dengan pengobatan lain, obat ini bisa memperkecil ukuran tumor, menurunkan risiko kekambuhan, atau bahkan menghancurkan sel kanker.

5. Prognosis pasien kanker stadium 4

6 Fakta seputar Kanker Stadium 4, Masih Bisa Disembuhkan?ilustrasi memegang tangan pasien kanker (freepik.com/freepik)

Dalam banyak kasus, kanker stadium 4 tidak bisa disembuhkan. Namun, ini tidak berlaku untuk semua jenis kanker. Contohnya, kanker testis stadium 4 sangat bisa untuk disembuhkan. Selain itu, limfoma sangat bisa dideteksi tanpa melihat stadiumnya. Dua hal tersebut menunjukkan bahwa bagaimana kanker stadium 4 kemungkinan berkembang (prognosisnya), tergantung pada jenis kankernya.

Di sisi lain, beberapa kanker stadium lanjut bersifat sangat agresif dan tumbuh dengan cepat, dan beberapa kanker kemungkinan memiliki pilihan pengobatan yang lebih sedikit. Prospek terhadap kasus-kasus ini kemungkinan besar tidak akan positif.

Namun, perlu diingat bahwa meskipun kanker stadium 4 kebanyakan sulit untuk disembuhkan atau tidak bisa disembuhkan, tetapi penyakit ini belum tentu bersifat terminal. Bahkan, sering kali orang dengan kanker stadium 4 masih bisa hidup bertahun-tahun sesudah didiagnosis. 

Yang dimaksud kanker terminal yaitu mengacu pada kanker yang tidak bisa disembuhkan dan akhirnya menyebabkan kematian. Jika dokter menentukan bahwa kanker bersifat terminal, ini biasanya berarti kankernya sudah sangat parah sehingga pilihan pengobatan berfokus pada pengendalian, bukannya menyembuhkan kanker. Kanker yang lebih parah cenderung bersifat terminal.

Salah satu aspek prognosis kanker disebut dengan tingkat kelangsungan hidup relatif. Ini mengacu pada persentase keseluruhan orang dengan diagnosis tertentu yang kemungkinan besar akan hidup dalam jangka waktu tertentu. Hal ini selanjutnya bisa dipecah berdasarkan stadium kanker. 

Tingkat kanker stadium lanjut didasarkan pada statistik yang diterbitkan dalam basis data Surveillance, Epidemiology, and End Results (SEER) Program. SEER tidak menggunakan TNM untuk mengklasifikasikan kanker, melainkan menggunakan tiga stadium, yaitu terlokalisasi, regional, dan jauh, dengan "jauh" yang secara umum memiliki arti yang sama dengan stadium 4. Ini mengacu pada kanker yang telah menyebar jauh melampaui lokasi aslinya.

Berikut tingkat kelangsungan hidup lima tahun untuk kanker stadium 4 berdasarkan jenis kankernya:

  • Leukemia: 65,7 persen.
  • Limfoma non-Hodgkin: 63,9 persen.
  • Tiroid: 53,3 persen.
  • Prostat: 32,3 persen.
  • Melanoma: 31,9 persen.
  • Payudara (perempuan): 30,0 persen.
  • Rahim (endometrium): 18,4 persen.
  • Ginjal, panggul ginjal: 15,3 persen.
  • Usus besar dan rektal: 15,3 persen.
  • Kandung kemih: 7,7 persen.
  • Paru-paru dan bronkus: 7,0 persen.
  • Pankreas: 3,1 persen.

Limfoma dan leukemia mempunyai stadium yang berbeda dari kanker lainnya. Angka limfoma non-Hodgkin merupakan kelangsungan hidup tahap 4, sedangkan angka leukemia mengacu pada tingkat kelangsungan hidup lima tahun pada setiap tahap.

Faktor lain yang memengaruhi prognosis kanker stadium 4 termasuk usia, kesehatan secara keseluruhan, riwayat merokok, dan status kinerja (PS). PS adalah seberapa baik seseorang mampu melakukan tugas sehari-hari. Ini didasarkan pada sistem klasifikasi yang menggunakan skala 0 hingga 5.

6. Apakah pasien kanker stadium 4 bisa mengalami remisi?

6 Fakta seputar Kanker Stadium 4, Masih Bisa Disembuhkan?ilustrasi dirawat dirumah sakit (freepik.com/freepik)

Meskipun tidak sering, tetapi beberapa jenis kanker bisa mengalami remisi meski sudah stadium 4. Kanker payudara merupakan salah satu contohnya.

Remisi adalah saat tanda dan gejala kanker telah hilang hingga dokter menyatakan bahwa pasien telah berhasil diobati.

Tingkat remisi pada kanker stadium 4, bervariasi. Bahkan jika pasien kanker stadium 4 mengalami remisi, kemungkinan kankernya akan kembali lagi. Dalam kasus seperti itu, remisi tahap 4 kemungkinan disebut tanpa bukti penyakit atau no evidence of disease (NED).

Stadium 4 merupakan stadium kanker yang paling parah, dengan risiko kematian tertinggi. Secara umum, kemungkinan kelangsungan hidup jangka panjang menurun saat kanker menyebar lebih jauh dari asal mulanya.

Namun, tidak semua kanker stadium 4 bersifat terminal. Berapa lama pasien bisa hidup bervariasi, tergantung spesifikasi masing-masing kasus dan pilihan pengobatan yang tersedia.

Selain itu, bahkan jika tumor kanker telah menyebar melampaui organ utama, masih ada kemungkinan bahwa penyakit ini terbatas pada beberapa bagian tubuh saja, yang mungkin membutuhkan perawatan pembedahan. Oleh karena itu, penyembuhan dalam kasus ini masih mungkin dilakukan.

Baca Juga: 5 Alasan Kanker Ginjal Lebih Banyak Menyerang Pria

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya