Murmur Jantung: Jenis, Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatan

Adanya suara seperti ada tiupan pada jantung

Murmur jantung adalah suara seperti desiran, tiupan, atau desingan yang terdengar pada jantung. Suara ini muncul akibat darah yang bergejolak di dalam atau dekat jantung. Kondisi ini merupakan suara yang tidak normal atau tidak biasa pada pola detak jantung normal. Bunyi ini bisa terdengar saat pemeriksaan dengan stetoskop oleh dokter.

Detak jantung normal biasanya menghasilkan suara seperti “lub-dup” ketika katup jantung menutup. Akan tetapi, pada katup yang tidak membuka atau menutup secara normal, darah dapat bocor ke belakang atau sulit mengalir ke depan, sehingga akhirnya timbul suara yang disebut murmur.

Murmur jantung bisa muncul sejak lahir atau bisa juga berkembang di kemudian hari. Umumnya murmur jantung tidak berbahaya, tetapi kadang ini juga bisa menjadi tanda adanya kondisi jantung yang lebih serius.

1. Jenis

Murmur Jantung: Jenis, Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatanilustrasi jantung (myheart.org.sg)

Dilansir Mayo Clinic, ada dua jenis murmur jantung, yakni murmur jantung yang tidak berbahaya atau murmur jantung nonpenyakit dan murmur jantung abnormal.

  • Murmur jantung nonpenyakit (innocence): biasanya, orang yang memiliki murmur jantung jenis ini memiliki jantung yang sehat dan normal. Jenis ini lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak. Kondisi ini dapat terjadi ketika darah mengalir lebih cepat dari biasanya melalui jantung.

  • Murmur jantung abnormal: jenis ini merupakan kondisi murmur jantung yang lebih serius dan mungkin perlu perawatan untuk mengatasi gejalanya. Murmur abnormal pada orang dewasa paling sering disebabkan oleh masalah pada katup jantung, sementara pada anak-anak biasanya diakibatkan oleh cacat jantung bawaan.

2. Penyebab

Murmur Jantung: Jenis, Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatanilustrasi pemeriksaan jantung dengan stetoskop (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Banyak hal yang bisa menyebabkan murmur jantung. Kebanyakan kasus kondisi ini tidak berbahaya, tetapi kadang ini juga bisa menandakan masalah pada katup jantung. 

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan murmur jantung nonpenyakit:

  • Aktivitas fisik atau olahraga
  • Kehamilan
  • Demam
  • Anemia atau kekurangan sel darah merah
  • Hipertiroidisme atau terlalu banyak hormon tiroid dalam tubuh
  • Fase pertumbuhan yang cepat, seperti masa remaja

Murmur jantung nonpenyakit merupakan kondisi yang bisa hilang dengan sendirinya seiring waktu. Namun, beberapa orang mungkin bisa memiliki kondisi ini seumur hidupnya tanda adanya masalah kesehatan lebih lanjut atau lebih serius.

Sementara itu, beberapa cacat bawaan yang dapat menyebabkan murmur jantung abnormal dapat mencakup:

  • Lubang di hati atau cacat septum: merupakan kondisi adanya lubang di jantung, bisa merupakan kondisi serius atau bisa juga tidak. Ini tergantung pada ukuran dan lokasi lubang tersebut.

  • Shunt jantung: merupakan kondisi ketika terdapat aliran darah abnormal antara ruang jantung atau pembuluh darah.

  • Masalah katup jantung yang ada sejak lahir: dapat meliputi stenosis atau regurgitasi.

Pada remaja dan orang dewasa, murmur jantung abnormal juga dapat timbul akibat infeksi dan kondisi yang bisa merusak struktur jantung, seperti:

  • Kalsifikasi katup: merupakan pengerasan atau penebalan katup, seperti pada stenosis mitral atau stenosis katup aorta yang dapat terjadi seiring bertambahnya usia. Katup dapat mengalami penyempitan, sehingga mempersulit darah untuk mengalir melalui jantung dan mengakibatkan murmur.

  • Endokarditis: merupakan infeksi pada lapisan dalam jantung dan katup yang biasanya terjadi ketika bakteri atau kuman lain dari bagian lain tubuh seperti mulut, menyebar melalui aliran darah dan tersangkut di jantung. Kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang telah memiliki masalah katup jantung. Bila tidak segera diobati, endokarditis dapat merusak katup jantung pengidapnya.

  • Demam rematik: kondisi serius ini dapat terjadi ketika seseorang tidak memperoleh pengobatan yang cepat atau lengkap untuk infeksi radang tenggorokan yang sedang dialami. Demam rematik dapat memengaruhi katup jantung dan mengganggu aliran darah normal secara permanen.

3. Gejala

Murmur Jantung: Jenis, Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatanilustrasi sakit dada (freepik.com/KamranAydinov)

Murmur jantung bisa bergejala maupun tidak. Sebagian orang mungkin mengalaminya seumur hidup dan tidak butuh perawatan. Sebab, kebanyakan kasus murmur jantung adalah jenis yang tidak berbahaya atau nonpenyakit.

Mengutip keterangan di laman Heart Foundation, seseorang sebaiknya menemui dokter apabila mengalami salah satu atau beberapa dari gejala ini:

  • Nyeri atau sakit dada.
  • Kesulitan melakukan aktivitas atau olahraga biasa.
  • Sesak napas.
  • Kenaikan berat badan secara tiba-tiba.
  • Pembengkakan pada pergelangan kaki.
  • Pusing atau pingsan.
  • Kelelahan yang luar biasa.
  • Demam atau berkeringat pada malam hari.

Baca Juga: 7 Fakta Fibrosis Paru, Penyebabnya Sering Kali Tidak Diketahui

4. Faktor risiko

Murmur Jantung: Jenis, Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatanilustrasi nyeri di dada (freepik.com/freepik)

Risiko seseorang mengalami murmur jantung bisa meningkat bila ada riwayat kondisi ini dalam keluarga. Selain itu, ada pula beberapa kondisi medis yang bisa menaikkan risiko murmur jantung, yang meliputi:

  • Otot jantung yang melemah atau kardiomiopati.
  • Infeksi pada lapisan jantung atau endokarditis.
  • Kelainan darah yang ditandai dengan tingginya jumlah sel darah putih tertentu, yang disebut eosinofil atau sindrom hipereosinofilik.
  • Gangguan autoimun tertentu, termasuk lupus dan artritis reumatoid.
  • Bahan kimia dari tumor langka di paru-paru atau sistem pencernaan yang memasuki aliran darah atau sindrom karsinoid.
  • Penyakit katup jantung.
  • Tekanan darah tinggi atau hipertensi.
  • Tekanan darah tinggi di paru-paru atau hipertensi pulmonal.
  • Riwayat demam rematik.
  • Tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroidisme.

Seseorang dengan diabetes yang tidak terkontrol atau infeksi rubela selama kehamilan juga dapat meningkatkan risiko cacat jantung dan murmur jantung pada bayi yang dikandungnya. Ibu hamil yang menggunakan obat-obatan tertentu, alkohol, atau narkoba bisa menyebabkan cacat jantung pada janin yang sedang berkembang, sehingga bisa mengakibatkan murmur jantung.

5. Diagnosis

Murmur Jantung: Jenis, Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatanilustrasi dokter memeriksa pasien dengan stetoskop (freepik.com/DCStudio)

Untuk kondisi ini, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan mendengarkan detak jantung pasien dengan stetoskop. Dokter juga dapat merekomendasikan tes untuk menentukan apakah murmur jantung yang dialami merupakan jenis yang tidak berbahaya atau jenis abnormal.

Dilansir WebMD, beberapa tes yang dapat dilakukan dapat meliputi:

  • Elektrokardiogram (EKG), untuk mengukur aktivitas listrik jantung.
  • Rontgen dada, untuk melihat apakah jantung membesar karena penyakit jantung atau kelainan katup.
  • Ekokardiografi, yang menggunakan gelombang suara untuk memetakan struktur jantung.

Dengan pemeriksaan fisik menyeluruh dan tes yang tepat, dokter bisa mendeteksi penyebab murmur jantung pada pasien. Bila ditemukan berhubungan dengan masalah jantung yang lebih serius, dokter biasanya akan merujuk pasien ke dokter spesialis jantung untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

6. Pengobatan

Murmur Jantung: Jenis, Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatanilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Bila yang dialami adalah murmur jantung nonpenyakit, biasanya kondisi ini tidak memerlukan perawatan atau pengujian lebih lanjut, mengutip Medical News Today. Akan tetapi, bila hasil pemeriksaan menunjukkan murmur jantung abnormal, pasien mungkin butuh pengobatan atau pembedahan untuk mengatasi masalah yang mendasarinya.

Untuk pengobatannya, dokter mungkin akan merekomendasikan perawatan untuk mengurangi tekanan darah untuk memperbaiki aliran darah yang melintasi katup, mengurangi kerusakan pada katup, atau keduanya. Obat-obatan yang mungkin diberikan dapat mencakup:

  • ACE inhibitor
  • Obat antiaritmia
  • Antibiotik
  • Antikoagulan
  • Beta-blocker atau calcium channel blocker
  • Obat diuretik atau pil air
  • Vasodilator

Dokter dapat meresepkan satu atau kombinasi beberapa obat yang diperlukan sesuai kondisi pasien. Beberapa orang dengan penyakit katup jantung mungkin perlu pembedahan untuk memperbaiki katup yang rusak. Namun, orang dengan penyakit katup jantung yang ringan mungkin tidak membutuhkan pembedahan sama sekali.

Apabila penyakit katup jantung mulai secara signifikan memengaruhi aliran darah melalui jantung, menyebabkan gejala, atau meningkatkan tekanan di jantung, perbaikan atau penggantian katup mungkin diperlukan.

7. Komplikasi yang bisa terjadi

Murmur Jantung: Jenis, Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatanilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (IDN Times/Sukma Shakti)

Murmur jantung nonpenyakit tidak memiliki komplikasi. Komplikasi dari murmur jantung yang tidak normal akan bervariasi tergantung pada penyebabnya. Mengutip Cedars-Sinai, kemungkinan komplikasinya termasuk:

  • Gagal jantung, ketika jantung sangat lemah tidak lagi memompa darah dengan baik.
  • Infeksi katup jantung atau lapisan dalam (endokarditis infektif).
  • Pembekuan darah dan stroke.
  • Pingsan.
  • Serangan jantung.
  • Serangan jantung mendadak, ketika jantung tiba-tiba berhenti berdetak.

Pada kebanyakan kasus, murmur jantung merupakan kondisi yang tidak dapat dicegah. Murmur jantung pada anak-anak maupun orang dewasa juga biasanya hilang dengan sendirinya.

Bila mengalami gejala, segera periksakan diri ke dokter untuk mendeteksi jenisnya atau penyebabnya, berbahaya atau tidak. Jadi, bila memang ditemukan adanya masalah pada jantung, dokter bisa segera memberikan penanganan.

Baca Juga: 9 Cara Meredakan Gejala Hernia secara Alami, Mudah Dilakukan!

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya