Zafirlukast: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping

Dipakai untuk mencegah terjadinya gejala asma

Zafirlukast adalah obat untuk membantu mengontrol gejala asma dan meningkatkan fungsi paru-paru. Namun, penting untuk diketahui bahwa obat ini tidak digunakan untuk meredakan serangan asma yang sudah dimulai.

Hanya bisa didapat lewat resep dokter dan tersedia dalam bentuk sediaan tablet, yuk, ketahui tentang manfaat obat ini lebih lanjut!

1. Manfaat

Zafirlukast: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi seseorang mengalami asma (freepik.com/jcomp)

Zafirlukast termasuk dalam kelas obat antagonis reseptor leukotrien (LTRA) dan paling sering digunakan untuk mencegah gejala asma. Walaupun dapat mengandalikan gejala asma, tetapi obat ini tidak dapat menyembuhkan asma. 

Dilansir MedlinePlus, zafirlukast bekerja dengan menghalangi aksi zat alami tertentu yang menyebabkan pembengkakan dan pengencangan saluran udara.

Kadang, zafirlukast juga digunakan untuk mengatasi rinitis alergi atau hay fever, hidung meler, mata berair, dan gejala lain yang disebabkan oleh reaksi alergi terhadap serbuk sari atau zat lain di udara.

Obat ini juga bisa digunakan oleh pengidap asma untuk mencegah kesulitan bernapas saat berolahraga.

2. Peringatan

Zafirlukast: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi obat zafirlukast (communitypharmacies.co.uk)

Obat ini tidak boleh dikonsumsi bila ada alergi terhadap zafirlukast, begitu pula bila seseorang sedang atau pernah mengalami penyakit hati, termasuk sirosis.

Mengutip Drugs, obat ini tidak disetujui untuk digunakan oleh siapa pun yang berusia di bawah 5 tahun. Tablet kunyah zafirlukast mungkin mengandung fenilalanis, dan kandungan ini bisa berbahaya bagi pengidap fenilketonuria (PKU).

Sebaiknya jangan menyusui saat menggunakan obat ini, kemudian beri tahu dokter bila kamu sedang hamil atau berencana untuk hamil sebelum mengonsumsi zafirlukast.

Segera stop penggunaan obat dan segera hubungi dokter jika kamu mengalami perubahan suasana hati atau perilaku yang tidak biasa. Ini termasuk agitasi, kebingungan, depresi, masalah tidur, perilaku kompulsif, halusinasi, serta pikiran atau tindakan bunuh diri.

Informasikan ke dokter apabila kamu memiliki tanda-tanda peradangan pembuluh darah, gejala seperti flu, nyeri sinus yang parah, ruam kulit, mati rasa, atau kesemutan di lengan atau kaki setelah mengonsumsi obat ini.

3. Panduan dosis dan cara mengonsumsi

Zafirlukast: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi tablet zafirlukast (drugs.com)

Menurut Pusat Informasi Obat Nasional Badan POM RI, dosis umum zafirlukast adalah 20 miligram (mg) dua kali sehari untuk orang berusia di atas 12 tahun. Penggunaannya untuk anak di bawah 12 tahun tidak dianjurkan.

Minumlah obat sesuai arahan dokter, jangan memperbanyak dosis atau meminumnya lebih sering dari yang seharusnya. Selain itu, jangan menghentikan pemakaian obat tanpa konsultasi dengan dokter terlebih dulu. Menghentikan konsumsinya secara tiba-tiba bisa meningkatkan kemungkinan efek samping.

Dilansir Mayo Clinic, zafirlukast harus diminum saat perut kosong, sekitar 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan. Sebab, makanan dapat mengubah jumlah obat yang diserap oleh tubuh. Agar bekerja secara optimal, zafirlukast harus diminum setiap hari pada waktu yang teratur, bahkan jika asma sudah membaik sekalipun.

Baca pula keterangan dalam kemasan obat dan pastikan untuk menanyakan hal-hal yang tidak dimengerti mengenai obat kepada dokter.

Baca Juga: Ibuprofen: Manfaat, Dosis, Peringatan, Interaksi, Efek Samping

4. Overdosis, dosis yang terlewat, dan penyimpanan

Zafirlukast: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi obat zafirlukast (pexels.com/Alex Green)

Segera hubungi rumah sakit jika terjadi overdosis zafirlukast, terutama bila korban pingsan, mengalami kejang, sulit bernapas, atau tidak dapat dibangunkan. Gejala overdosis obat ini mungkin termasuk mual dan ruam.

Bila kamu melupakan satu dosis, ambil dosis yang terlewat segera setelah ingat. Akan tetapi, bila sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis untuk menebus dosis yang terlewat. Pastikan untuk melanjutkan jadwal dosis reguler dan jangan sampai ada dosis yang terlewat lagi, ya!

Zafirlukast harus disimpan dalam wadahnya, pastikan wadah tertutup rapat dan jauh dari jangkauan anak-anak atau hewan peliharaan. Simpanlah obat ini pada suhu kamar yang jauh dari cahaya, panas berlebih, dan kelembapan.

Jangan lupa membuang obat yang tidak lagi dibutuhkan atau kedaluwarsa. Cara terbaik membuang obat ke tempat pengembalian obat, misalnya di apotek.

5. Interaksi obat

Zafirlukast: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Dilansir Cleveland Clinic, hindari minum zafirlukast bersamaan dengan obat cisapride atau pimozida. Sejumlah obat lain yang dapat berinteraksi dengan zafirlukast bisa mencakup:

  • Aspirin
  • Karbamazepin
  • Siklosporin
  • Dofetilida
  • Eritromisin atau klaritromisin
  • Fenitoin
  • Teofilin
  • Tolbutamid
  • Warfarin
  • Obat-obatan untuk menurunkan detak jantung atau tekanan darah seperti diltiazem, felodipine, nifedipine, quinidine, atau verapamil

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter dan beri tahu obat, herbal, atau suplemen apa pun yang sedang kamu konsumsi sebelum memulai terapi dengan zafirlukast.

6. Efek samping

Zafirlukast: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Sampingilustrasi sakit kepala, efek samping zafirlukast (freepik.com/jcomp)

Zafirlukast bisa menyebabkan beberapa efek samping, mulai dari ringan hingga serius. Efek samping yang umum mungkin termasuk diare, mual, sakit perut, sakit kepala, serta gejala pilek seperti hidung tersumbat, bersin, dan sakit tenggorokan.

Dilansir WebMD, segera beri tahu dokter bila terjadi efek samping serius yang meliputi:

  • Perubahan mental atau suasana hati seperti sulit tidur, agitasi, halusinasi, depresi, atau pikiran untuk bunuh diri.
  • Tanda-tanda infeksi berupa sakit tenggorokan yang tidak kunjung sembuh, demam, dan batuk.
  • Mati rasa atau kesemutan pada lengan atau kaki.
  • Nyeri dada.
  • Batuk darah.
  • Sesak napas yang semakin parah.
  • Nyeri otot atau sendi.
  • Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki.

Kemudian, segera cari bantuan medis ada gejala kerusakan hati, seperti mual atau muntah yang terjadi terus-menerus, kehilangan nafsu makan, sakit perut, mata atau kulit yang menguning, urine berwarna gelap, atau bila mengalami reaksi alergi yang serius seperti pusing parah, sulit bernapas, ruam, gatal atau bengkak, terutama pada wajah, lidah, atau tenggorokan.

Ingatlah bahwa menghentikan pengobatan dengan zafirlukast secara tiba-tiba akan meningkatkan kemungkinan efek samping.

Ketahui juga bahwa zafirlukast tidak dapat digunakan untuk meredakan serangan asma. Gunakan obat hirup atau inhaler yang bekerja dengan cepat guna menangani serangan asma yang sudah dimulai, ya!

Baca Juga: Ketotifen: Manfaat, Peringatan, Dosis, Interaksi, Efek Samping

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya