Gampang Banget! 5 Cara agar Tidak Ditolak Saat Donor Darah

Idealnya, manusia harus tidur sekitar delapan jam dalam sehari. Namun, kesibukan yang melanda membuat kita kurang tidur dan terpaksa begadang.

Rupanya, begadang memiliki berbagai efek buruk bagi kesehatan, mulai dari konsentrasi menurun, cepat lemas, tidak fokus, hingga berimplikasi ke penyakit tertentu, seperti hipertensi, penyakit jantung hingga sistem imun yang menurun.

Berkaitan dengan donor darah, kurang tidur bisa menyebabkan perubahan pada tekanan darah atau tensi kita. Selain itu, kurang tidur juga bisa menyebabkan kita cepat lelah sehingga khawatir akan menyebabkan pendonor mengalami pusing, bahkan pingsan setelah melakukan transfusi darah.

Jangan mendonorkan darah dalam keadaan perut kosong. Penting untuk tetap menjaga asupan cairan dalam tubuh dan pastikan makan makanan yang mengandung zat besi. Sebab, ketika kita donor darah, kita akan kehilangan sebagian zat besi dalam tubuh dan membuat kita jadi lemas, pusing, bahkan pingsan.

Zat besi bisa didapatkan dari daging sapi, ayam, kambing. Selain itu, bisa juga didapatkan dari hati, telur, dan kerang-kerangan. Dianjurkan pula mengonsumsi sayuran, seperti bayam, sawi, maupun brokoli. Setidaknya, pastikan kamu sudah makan minimal dua jam sebelum donor, ya!

Donorkan darah ketika tubuhmu sehat dan segar bugar. Maka, jangan paksakan diri untuk melakukan donor darah ketika kita sedang merasa tidak enak badan. Bahkan, terdapat aturan untuk tidak mengonsumsi obat selama tiga hari terakhir.

Hal ini karena pasien, yang akan menerima darah kita, memiliki sistem imun yang lebih lemah. Jika pasien tersebut menerima darah yang terkontaminasi dengan virus atau bibit penyakit, dikhawatirkan virus tersebut ikut menular dan mengakibatkan kondisi kesehatan pasien semakin parah.

Sebagian dari kita mungkin terbiasa untuk minum kopi di pagi hari sebelum beraktivitas. Namun, jika hari itu terdapat jadwal untuk donor darah, sebaiknya tunda dulu keinginan untuk mengonsumsi kopi.

Selain dapat menyebabkan jantung berdetak lebih kencang dan tekanan darah naik, kopi juga membuat tubuh kita kekurangan cairan. Hal itu sama dengan minuman beralkohol yang menyebabkan tubuh dehidrasi dan memperburuk kondisi pendonor setelahnya. Jangan lupa pula untuk minum air putih yang cukup, ya!

Meskipun hari ini kita merasa sehat, jika kita memiliki riwayat penyakit tertentu sebelumnya, bisa jadi kita akan ditolak untuk donor darah. Beberapa contohnya jika kita pernah menderita hepatitis B atau C; mengidap atau beresiko tinggi HIV/AIDS; hingga epilepsi atau kejang.

Demikian pula jika kita pernah melakukan operasi, kita dianjurkan untuk menunggu antara 6-12 bulan untuk bisa donor lagi. Memiliki hipertensi dengan tekanan darah di atas 180/100 pun tidak dianjurkan untuk melakukan transfusi darah karena beresiko tinggi terhadap kesehatan kita sendiri.

Itulah lima tip donor darah ant gagal yang bisa kita lakukan. Mendonorkan darah adalah tugas kemanusiaan yang mulia. Oleh karena itu, jika kita merasa masih sanggup untuk donor, jangan pernah berhenti, ya!