5 Istilah Kesehatan Mental yang Harus Kamu Ketahui 

#ANGPOIN Sadari hal ini yang sering terjadi di sekitar kita! 

Kesehatan mental kini menjadi hal yang serius untuk dibahas karena mental sangat berperan penting untuk menjaga kesehatan kondisi jiwa manusia. Apabila mental seseorang terganggu, maka akan menimbulkan datangnya berbagai masalah yang lebih serius.

Maka dari itu, kami ingin mengajak kamu untuk sadar akan pentingnya menjaga kesehatan mental agar jiwa kita senantiasa terjaga dengan baik dan bahagia selalu. Kamu dapat menyadari akan hal itu dengan menyimak lima istilah psikologi di bawah ini.

1. Cotard's syndrome 

5 Istilah Kesehatan Mental yang Harus Kamu Ketahui ilustrasi wanita (pexels.com/cottonbro)

Sindrom cotard adalah seseorang yang merasa bahwa dirinya sudah mati, padahal sebenarnya dia masih hidup. Orang yang mengidap cotard's syndrom ini biasanya terjadi dengan kondisi depresi yang berat.

Salah satu gejalanya adalah berkhayal seakan dirinya mati dan ia kerap menganggap jika dirinya tidak pernah ada. Beberapa gejala lainnya seperti halusinasi, kegelisahan, kemurungan, bahkan suka melukai dirinya sendiri.

Keterangan dari Matrix Medical Communications yang merujuk pada laporan kasus sindrom cotard rata-rata sekitar 50 tahun yang mengidap gangguan mental satu ini. Meskipun tidak menutup kemungkinan bisa terjadi pada orang di bawah usia 25 tahun bahkan hingga anak-anak, dan cenderung mengalami depresi bipolar juga.

2. Eccedentesiast 

5 Istilah Kesehatan Mental yang Harus Kamu Ketahui ilustrasi pura-pura bahagia (pexels.com/cottonbro)

Eccedentesiast adalah istilah dalam psikologi yang merujuk pada seseorang yang ahli menyembunyikan rasa sedih di balik senyumannya. Ia menyimpan depresi dan kesedihan yang mendalam hingga seperti berpura-pura bahagia di depan orang lain.

Meskipun dikatakan ringan, namun Eccedentesiast akan menjadi hal serius jika sang penderitanya terus menahan masalahnya tanpa mencari solusinya. Ada pun ciri-ciri orang yang mengidap gejala mental satu ini diantara lainnya yaitu selalu memasang keceriaannya, merasa bisa sendiri tanpa bantuan orang lain, dan merasa baik-baik saja meskipun hatinya lagi terluka.

3. Hipotimia

5 Istilah Kesehatan Mental yang Harus Kamu Ketahui ilustrasi murung (pexels.com/cottonbro)

Merasa sedih memang hal yang wajar, tapi keadaan seseorang yang selalu sedih, mengeluh, dan tidak punya rasa semangat terus-menerus disebut hipotimia, gejala umum dari gangguan mood. Orang yang mengidap hipotimia tidak hanya merasa sedih, tetapi juga tidak dapat merasakan kebahagiaan.

Melansir dari laman Psicologia y Mente, ketika hipotimia terjadi, berbagai perasaan lainnya akan datang seperti ketidaknyamanan, kebencian, pesimis, dan keputus asa-an. Meskipun hipotimia bukanlah suatu kelainan, orang yang terkena gejala tersebut tetap saja perlu ditangani lebih baik agar tidak menjadi masalah yang lebih serius.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental Sama Pentingnya dengan Kesehatan Jasmani 

4. Mythomania

5 Istilah Kesehatan Mental yang Harus Kamu Ketahui ilustrasi bercerita (pexels.com/cottonbro)

Mythomania adalah keadaan seseorang yang sering berbohong dan terus dilakukan sang penderitanya meskipun tidak mempunyai rasa bersalah apapun. Pengidap mythomania menganggap kebohongan sudah menjadi bagian besar dalam hidupnya sehingga ia merasa lebih nyaman mengucapkan kebohongan begitu saja tanpa tujuan yang jelas.

Menurut dari laman Healthline, orang yang mengidap mythomania memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu jika ia bercerita akan begitu jelas dan detail sehingga sangat meyakinkan, lalu sangat ingin mendapatkan pujian dan simpati dari orang lain, dan mempercayai kebohongannya sendiri.

5. Affective disorder 

5 Istilah Kesehatan Mental yang Harus Kamu Ketahui ilustrasi wanita berubah mood (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Affective disorder adalah gangguan mental yang mempengaruhi keadaan emosional seseorang. Ia memiliki keadaan perasaan dan emosinya yang suka berubah-ubah antara depresi dan euforia.

Di sisi lain, pengidap affective disorder juga dapat mempengaruhi kualitas hidupnya dan menyebabkan permasalahan dengan hubungan orang lain, karir, dan harga diri.

Mereka sangat berjuang dengan gangguan mood tersebut melalui bantuan terapi, obat-obatan, dan perubahan gaya hidup.

Melansir laman verywell health, gangguan mood dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetika dan peristiwa kehidupan yang membuat stres. Affective disorder dapat terjadi pada orang yang memiliki gejala yang paling umum yaitu depresi dan bipolar.

Pentingnya juga kita mencari pengetahuan tentang kesehatan mental agar kita lebih peduli mengenai hal tersebut dan bisa saja terjadi di sekitar kita. Yuk, sayangilah mental kita!

Baca Juga: Baik untuk Kesehatan Mental, 5 Manfaat Nyata Slow Living dalam Hidup!

Gebialya Photo Verified Writer Gebialya

Learning is the basis of life.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya