5 Gejala Kamu Punya Polip Usus, Coba Perhatikan!

Kebanyakan orang dengan polip usus tidak menunjukkan gejala. Namun, jika menyebabkan gejala, kamu mungkin mengalami ini:

1. Mengalami pendarahan dari rektum. Kamu mungkin melihat darah di pakaian dalam atau di tisu toilet setelah buang air besar.
2. Ada darah pada tinja. Darah dapat membuat tinja terlihat hitam atau ada garis-garis merah pada tinja.
3. Merasa lemah dan lesu karena menderita anemia dan kekurangan zat besi dalam tubuh. Pendarahan akibat polip usus besar dapat menyebabkan anemia dan kekurangan zat besi.
4. Perubahan pada buang air besar. Terkadang, polip usus dapat menyebabkan sembelit atau diare yang berlangsung lebih dari seminggu, serta perubahan umum pada kebiasaan buang air besar.
5. Kram, mual, dan muntah. Polip besar di usus besar dapat menyebabkan gangguan usus, menyebabkan kram, nyeri, mual, dan muntah.

Bicarakan dengan dokter jika kamu mengalami gejala-gejala di atas. Itu tidak berarti kamu memiliki polip usus atau kanker usus besar. Banyak masalah kesehatan lain yang juga dapat menyebabkan gejala-gejala tersebut. Namun, jika kamu mengalami pendarahan dari rektum atau ada darah di tinja, segera hubungi dokter.

Siapa pun bisa terkena polip usus. Namun, ada beberapa hal yang membuat kamu lebih mungkin memilikinya, seperti:

• Kelebihan berat badan atau obesitas.
• Usia di atas 50 tahun.
• Merokok.
• Ada riwayat polip usus besar atau kanker usus besar sebelumnya.
• Punya penyakit radang usus, seperti kolitis ulseratif atau penyakit Crohn.
• Memiliki diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol dengan baik

Beberapa kondisi genetik juga meningkatkan risiko kamu mengembangkan polip dan kanker usus besar. Ini termasuk:

• Familial adenomatous polyposis (FAP): Ini dapat menyebabkan ratusan atau ribuan polip tumbuh ketika masih muda, sejak masa remaja.
• Sindrom Gardner. Ini adalah jenis FAP yang menyebabkan polip tumbuh di usus besar dan usus kecil. Ini juga dapat menyebabkan tumor non kanker di bagian lain tubuh.
• Sindrom Lynch. Dikenal juga sebagai kanker kolorektal nonpoliposis herediter, penyakit ini menyebabkan polip yang sangat mungkin menjadi kanker usus besar.
• MYH-associated polyposis (MAP). Masalah pada gen MYH menyebabkan banyak polip tumbuh atau kanker usus besar terjadi pada usia muda.
• Sindrom Peutz-Jeghers. Kondisi ini diawali dengan bintik-bintik yang muncul di sekujur tubuh. Ini juga menyebabkan polip usus besar yang bisa menjadi kanker.
• Serrated polyposis syndrome. Kondisi ini menyebabkan jenis polip tertentu, polip adenomatosa bergerigi, tumbuh di bagian atas usus besar. Ini bisa berubah menjadi kanker usus besar.

Polip usus sangat mungkin untuk diobati. Dalam banyak kasus, polip bisa diangkat melalui biopsi sebagai bagian dari pemeriksaan usus. Polip usus yang lebih besar yang tidak dapat diangkat selama pemeriksaan rutin memerlukan pembedahan.

Karena polip usus terkait dengan peningkatan risiko kanker usus besar, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin. Pengangkatan polip adalah pengobatan terbaik dan mencegah berkembangnya kanker usus besar.

Referensi

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada Mei 2024. Symptoms & Causes of Colon Polyps.
Colon & Rectal Surgical Specialists. Diakses pada Mei 2024. Colon Polyps: Symptoms and Warning Signs.
WebMD. Diakses pada Mei 2024. What You Should Know About Colon Polyps.