Awas Sugar Craving! Kecanduan Gula yang Jarang Disadari

Siapa saja bisa mengalaminya! 

Mengonsumsi makanan manis memang enak dan terbukti dapat menjadi salah satu cara memperbaiki mood. Gula yang kita konsumsi akan memicu produksi hormon pada otak, sehingga menimbulkan sensasi tenang dan bahagia. Namun, waspadalah terhadap jumlah gula yang kamu konsumsi karena dapat menyebabkan sugar craving.

Apa itu sugar craving dan bagaimana cara mengendalikannya? Untuk mengetahuinya, simak ulasan lebih lanjut berikut ini.

1. Apa itu sugar craving? 

Awas Sugar Craving! Kecanduan Gula yang Jarang Disadarifreepik.com/KamranAydinov

Sugar craving merupakan istilah yang merujuk pada kondisi seseorang dengan keinginan berlebih terhadap makanan yang mengandung gula. Sama seperti kecanduan substansi lainnya, orang yang mengalami kecanduan gula juga akan merasa sulit untuk mengendalikan diri dari mengonsumsi makanan manis.

Menurut laporan dalam The Journal of Nutrition, kondisi ini umum dialami terutama pada perempuan. Biasanya keinginan ini muncul terhadap makanan yang spesifik, seperti cokelat dan makanan lainnya yang mengandung gula dan lemak yang tinggi.

2. Penyebab sugar craving

Awas Sugar Craving! Kecanduan Gula yang Jarang Disadarifreepik.com/wayhomestudio

Suka mengonsumsi makanan manis merupakan hal utama yang menjadi penyebab seseorang mengalami sugar craving. Melansir Nutritious Life, ada empat hal yang bisa menjadi pemicu kamu ingin mengonsumsi makanan manis, yaitu:

  • Sedikit makan atau makan makanan yang tidak tepat. Saat kekurangan kalori, secara otomatis tubuh akan mendorong kita untuk mencari sumber energi lain yang mudah dicerna, yaitu gula. Ini juga berlaku saat kamu melakukan diet ketat.
  • Gaya hidup yang buruk, seperti makan permen karet atau rutin mengonsumsi cokelat.
  • Terlalu banyak mengonsumsi pati tapi sedikit lemak dan protein, contohnya pasta. Karena pati di dalam tubuh akan berubah menjadi gula, maka pati yang mendominasi pada makanan akan meningkatkan jumlah gula yang ada di tubuh kita.
  • Mengonsumsi makanan asin yang sering kali kita dapatkan dari restoran cepat saji. Tanpa disadari, makanan tersebut mengandung banyak sodium yang membuat tubuh kita justru semakin menginginkan makanan manis.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis akan membuat kadar gula darah menjadi sangat tinggi, sehingga tubuh akan berusaha menurunkan kadarnya dengan melepaskan insulin. Namun, sering kali insulin yang dihasilkan justru akan membuat kadar gula darah jadi turun drastis, bahkan bisa lebih rendah dari batas normalnya.

Pada kondisi tersebut, tubuh akan bereaksi lagi dengan memicu rasa lapar dan memunculkan keinginan untuk konsumsi yang manis-manis. Bila kita meresponsnya dengan kembali makan makanan manis, maka proses tersebut akan terulang lagi dengan kadar yang terus meningkat.

Baca Juga: Memahami Kadar Gula Darah Normal Tubuh untuk Ketahui Diabetes

3. Lalu, apa dampaknya?

Awas Sugar Craving! Kecanduan Gula yang Jarang Disadarifreepik.com/xb100

Jika kamu sangat suka makanan maupun minuman manis, coba pikir ulang untuk mengendalikannya karena cepat atau lambat, itu akan mempengaruhi kesehatanmu. Pada awalnya kamu hanya akan terganggu atau merasa gelisah akibat dorongan yang kuat untuk makan makanan manis. Namun, lama-kelamaan dampaknya akan semakin serius.

Berdasarkan studi dalam jurnal Nutrients, konsumsi gula tambahan dapat meningkatkan risiko gangguan kognitif pada manusia, khususnya di bagian memori hipokampus pada otak yang berperan dalam pengolahan memori jangka panjang.

Lebih dari itu, sugar craving dapat memberikan dampak yang sangat nyata bagi kebanyakan orang, mulai dari ketidakseimbangan gula darah, obesitas atau kegemukan, hingga diabetes yang tidak bisa disembuhkan. 

4. Tanda-tanda kamu mengalami sugar craving 

Awas Sugar Craving! Kecanduan Gula yang Jarang Disadarifreepik.com/bearfotos

Kebanyakan orang akan sadar kalau dirinya sudah mengonsumsi gula terlalu banyak. Namun, mereka akan tetap mengonsumsinya untuk memuaskan keinginannya. Apakah kamu termasuk salah satunya?

Selain memiliki kendali yang rendah terhadap makanan manis, ada beberapa tanda lain yang bisa digunakan untuk mengindikasikan apakah kamu mengalami sugar craving atau tidak.

Berdasarkan Addiction Center, tanda paling jelas adalah saat kamu ingin makan sesuatu yang manis dalam jumlah besar dan sering melakukannya untuk mengisi kebosanan, termasuk saat kamu sedang stres.

Waspadai juga keinginan mengonsumsi sesuatu yang manis setelah makan berat karena itu termasuk tanda kalau kamu mengalami sugar craving.

5. Lakukan cara ini untuk mengendalikannya 

Awas Sugar Craving! Kecanduan Gula yang Jarang Disadarifreepik.com/Racool_studio

Setelah kamu sadar akan sugar craving yang kamu alami, jangan buru-buru menghindari segala jenis makanan manis. Sebab, itu malah akan berpengaruh pada kesehatan mentalmu. Untuk mengawalinya, mulailah dengan mengatur pola makan dan beralih ke makanan yang lebih sehat.

Ada banyak makanan alternatif dengan kadar gula rendah yang bisa kamu konsumsi, seperti buah dan sayur, buah beri, dark chocolate, kacang-kacangan, yoghurt, ubi, snack bar, dan jus. Melansir Throne, meminimalkan sugar craving juga bisa dilakukan dengan cara-cara berikut:

  • Ketika mengalami sugar craving, lakukan cara alternatif dengan berolahraga atau minum air putih
  • Konsumsi lebih banyak protein dan lemak sehat, serta hindarilah makanan yang mengandung banyak karbohidrat dan pemanis buatan
  • Memperbaiki pola tidur
  • Menambah serotonin dengan mengonsumsi teh hijau, kacang kenari, telur, dan keju
  • Menambah sumber mineral lainnya dengan minum suplemen

Kecanduan gula dapat menjadi masalah yang sangat serius jika tidak segera diatasi. Dengan mengenal lebih jauh tentang sugar craving, kamu bisa lebih menjaga diri sendiri dan mengingatkannya kepada orang lain sebelum terlambat. Tetap jaga kesehatan, ya!

Baca Juga: 7 Efek Buruk Pemanis Buatan bagi Tubuh, Jangan Sampai Kebanyakan Ya!

Halifa Photo Verified Writer Halifa

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya