Atur Gula Darah Bisa Cegah Pasien Diabetes dari 5 Penyakit Ini

Tetap hidup sehat dengan atur gula darah 

Diabetes melitus merupakan penyakit yang ditandai kadar gula darah tinggi akibat kekurangan maupun resistansi tubuh terhadap insulin, hormon pengatur gula darah.

Diabetes melitus sering dijuluki sebagai "silent killer", karena kerap tidak diketahui oleh penderitanya hingga timbul komplikasi. Seiring waktu, terdapat banyak penyakit yang dapat menyerang pasien diabetes. Namun, sebetulnya penyakit tersebut bisa dicegah dengan pengendalian gula darah yang baik, lo! Apa saja? Simak penjelasan berikut ini.

1. Gangguan penglihatan

Atur Gula Darah Bisa Cegah Pasien Diabetes dari 5 Penyakit Iniilustrasi mata (pexels.com/Skitterphoto)

Gangguan penglihatan akibat diabetes sering kali tidak disadari, sehingga banyak penderita baru menyadarinya setelah pandangan mulai kabur. Dilansir National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, gangguan penglihatan yang dapat terjadi akibat diabetes adalah retinopati diabetik, pembengkakan makula retina, katarak, dan glaukoma.

Kadar gula darah tinggi dalam waktu lama dapat merusak pembuluh darah kecil pada mata. Dengan menjaga gula darah di rentang normal, pasien diabetes dapat mencegah gangguan penglihatan di masa depan.

2. Neuropati diabetik

Atur Gula Darah Bisa Cegah Pasien Diabetes dari 5 Penyakit Iniilustrasi neuropati diabetik (csp.org.uk)

Neuropati diabetik adalah kelainan saraf yang ditandai dengan sensasi kebas, kesemutan, nyeri, atau mati rasa. Biasanya, kondisi ini menyerang saraf di kaki.

Menurut sebuah laporan dalam jurnal Nature Reviews Disease Primers, neuropati diabetik membuat pasien diabetes menjadi sering jatuh serta merasa sakit di ujung tangan atau kaki, sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Kadar gula darah yang tinggi dalam waktu lama menyebabkan aliran oksigen dan nutrisi ke saraf berkurang. Hal ini menyebabkan sel saraf rusak dan menimbulkan nyeri serta kesemutan. Meskipun begitu, kerusakan saraf dapat dicegah dengan pengendalian gula darah yang teratur, sehingga risikonya bisa diminimalkan.

3. Penyembuhan luka lebih lambat

Atur Gula Darah Bisa Cegah Pasien Diabetes dari 5 Penyakit Iniilustrasi luka (pixabay.com/counselling)

Bagi orang sehat, luka kecil dan sayat adalah masalah umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, pada orang-orang dengan diabetes, luka seperti ini bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius, bahkan bisa berakhir pada amputasi. Mengapa demikian?

Ketika glukosa darah tetap tinggi dalam waktu lama, fungsi sel darah putih sebagai elemen utama sistem kekebalan tubuh menjadi rusak. Karena tidak dapat berfungsi dengan benar, tubuh menjadi lemah saat melawan bakteri dan sulit menutup luka.

Sirkulasi yang melambat akibat gula darah tinggi membuat darah bergerak lebih lambat, membuat tubuh lebih sulit mengirimkan nutrisi ke luka. Akibatnya, luka sembuh dengan lambat, atau mungkin tidak sembuh sama sekali.

Mengutip Medical News Today, pada pasien diabetes yang mengalami neuropati tidak akan menyadari adanya cedera. Hal ini akan membuat luka makin parah akibat tidak menerima perawatan yang baik.

4. Penyakit jantung

Atur Gula Darah Bisa Cegah Pasien Diabetes dari 5 Penyakit Iniilustrasi penyakit jantung (pexels.com/freestocks.org)

Menurut sebuah studi dalam jurnal Circulation, diabetes merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung yang perlu dikendalikan.

Pada pasien diabetes, kadar gula tinggi menyebabkan otot jantung kehilangan fungsinya, mengakibatkan gagal jantung (kardiomiopati diabetik). Belum lagi dengan fakta bahwa banyak pasien diabetes yang kesulitan mengontrol tekanan darahnya, memperberat risiko penyakit jantung.

Faktor lain yang berpengaruh terhadap kejadian penyakit jantung pada pasien diabetes termasuk:

  • Penumpukan kolesterol pada pembuluh darah jantung
  • Hipertensi berkepanjangan
  • Kadar gula tinggi berkepanjangan
  • Neuropati saraf otonom 

5. Gagal ginjal

Atur Gula Darah Bisa Cegah Pasien Diabetes dari 5 Penyakit Iniilustrasi gagal ginjal (kidney.org)

Sebagai organ yang bertugas menyaring zat sisa dari dalam darah, ginjal memiliki peran besar dalam kesetimbangan fungsi tubuh. Namun, pada kondisi diabetes yang berjangka waktu lama, fungsi ginjal dapat terganggu bahkan rusak.

Dilansir Mayo Clinic, diabetes yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kerusakan pada kelompok pembuluh darah kecil di ginjal. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan menyebabkan tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi mengakibatkan kerusakan ginjal lebih lanjut karena meningkatkan tekanan dalam sistem penyaringan ginjal yang halus. Kondisi ini kerap disebut nefropati diabetik.

Itulah tadi beberapa komplikasi diabetes yang bisa dicegah dengan pengaturan gula darah yang baik. Untuk mencapainya, terapkan pola hidup sehat dan patuhi pengobatan serta anjuran dari dokter agar kadar gula darah terkendali dan memiliki kualitas hidup yang baik.

Indira swastika utama Photo Verified Writer Indira swastika utama

An ISTJ-T. A medical student who love write :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya