Eutimia: Suasana Hati Normal pada Orang-orang dengan Gangguan Bipolar 

Mereka bisa, kok, terlihat baik-baik saja

Berbicara tentang gangguan bipolar, mungkin banyak di antara kita yang berpikir bahwa pengidapnya sering mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem. Padahal, mereka bisa dalam fase normal, stabil, tenang, dan terlihat baik-baik saja.

Meski beberapa sumber telah mendeskripsikan variasi terkait defisini eutimia, tetapi secara sederhana dapat disimpulkan mengenai dua hal, yakni orang yang mengalaminya menunjukkan kondisi sangat baik dan sebaliknya bisa menunjukkan depresi atau kecemasan. Mari mengenali kondisi ini lebih lanjut.

1. Konsep eutimia

Eutimia: Suasana Hati Normal pada Orang-orang dengan Gangguan Bipolar unsplash.com/Heng Films

Seorang filsuf Latin, Seneca, menerjemahkan ekspresi eutimia dengan “tranquillitas animi”, yang berarti keadaan tenang dan kepuasan internal yang menghubungkannya dengan kesejahteraan psikologis sebagai proses pembelajaran.

Menurut sebuah studi dalam jurnal Karger tahun 2016, asal-usul konsep eutimia diketahui berakar dari bahasa Yunani: “eu” berarti baik dan “thymos” berarti jiwa atau emosi.

Istilah terakhirnya mencakup empat arti yang berbeda yaitu:

  • Energi kehidupan;
  • Perasaan dan nafsu;
  • Kemauan, keinginan, dan kecenderungan;
  • Pemikiran dan kecerdasan.

2. Identifikasi eutimia

Eutimia: Suasana Hati Normal pada Orang-orang dengan Gangguan Bipolar pexels.com/Tuấn Kiệt Jr.

Orang dengan keadaan periode eutimia biasanya mengalami perasaan ceria dan tenang. Selain itu, bisa juga menunjukkan peningkatan tingkat ketahanan terhadap stres.

Orang dengan gangguan suasana hati seperti gangguan depresi persisten memiliki kemungkinan mengembangkan periode eutimia dalam hidup mereka.

Dilansir Healthline, eutimia sangat berbeda dengan periode kesedihan atau putus asa saat mengalami depresi atau puncak energi ekstrem saat berada dalam keadaan mania.

Beberapa ciri yang biasa ditunjukkan seseorang yang tengah mengalami periode eutimia atau suasana hati stabil cenderung mengembangkan perasaan tenang, senang, antusias, dan kongruen.

Orang-orang yang mengalami periode eutimia dicirikan dengan fitur-fitur di bawah ini:

  • Kurangnya gangguan suasana hati yang dapat dimasukkan dalam rubrik diagnostik, jika subjek memiliki riwayat gangguan suasana hati sebelumnya harus dalam kondisi remisi penuh.
  • Subjek merasa ceria, tenang, aktif, tertarik pada berbagai hal dan tidur cenderung memulihkan atau menyegarkan.
  • Subjek menampilkan keseimbangan dan integrasi kekuatan psikis (fleksibilitas) serta ketahanan terhadap stres.

Baca Juga: Berkenalan dengan Siklotimia, Gangguan Suasana Hati Mirip Bipolar 

3. Bipolar eutimia memiliki kaitan dengan gangguan kecemasan

Eutimia: Suasana Hati Normal pada Orang-orang dengan Gangguan Bipolar unsplash.com/Mubariz Mehdizadeh

Ketika membahas topik eutimia dalam gangguan bipolar, hal yang perlu dipertimbangkan adalah adanya gangguan kecemasan. Studi dalam Psychological Medicine tahun 2016 menemukan bukti bahwa kasus gangguan kecemasan cukup umum terjadi pada gangguan bipolar.

Peneliti menemukan fakta jika kecemasan sudah biasa terjadi, bahkan ketika suasana hati terkontrol dengan baik. Sederhananya, seseorang mungkin masih mengalami gejala gangguan kecemasan saat berada dalam keadaan eutimia atau suasana hati tenang. Hal tersebut menunjukkan perlunya intervensi medis, yakni pengobatan yang berfokus pada gangguan kecemasan.

Sementara itu, mengesampingkan eutimia sebagai keadaan relatif normal atau stabil, ada dua indikator seseorang dikatakan mengalami periode eutimia, yaitu eutimia dengan pengaruh reaktif (merespons dengan tepat subjek percakapan) dan eutimia dengan pengaruh kongruen (reaksi emosi sejalan dengan situasi yang dialami).

4. Eutimia, anhedonia, dan kecemasan

Eutimia: Suasana Hati Normal pada Orang-orang dengan Gangguan Bipolar Pexels.com/Vlad Bagacian

Tidak jarang diagnosis eutimia memiliki korelasi dengan anhedonia (keadaan suasana hati yang didefinisikan sebagai ketidakmampuan merasakan kebahagiaan). Anhedonia lebih sering dialami secara fisik, seperti ketidakmampuan merasakan esensi kesenangan dari menyentuh, makan, bahkan berhubungan seks.

Perlu digarisbawahi bahwa anhedonia bukan jenis depresi, melainkan gejala inti dari depresi atau gangguan mood lain seperti skizofrenia. Beberapa orang menggambarkan anhedonia sebagai keadaan emosi yang datar.

Sementara itu, eutimia dan kecemasan juga bisa terjadi secara bersamaan pada orang dengan gangguan bipolar. Jenis dan tingkat keparahan gejala kecemasan dapat bervariasi dan mungkin ditandai dengan satu atau beberapa gangguan seperti gangguan kecemasan umum, gangguan obsesif kompulsif, gangguan stres pasca trauma, atau gangguan kecemasan sosial.

Menurut penelitian, diperkirakan 34,7 persen dari 2.102 orang yang memenuhi kriteria diagnostik bipolar eutimia juga memenuhi kriteria diagnostik untuk satu atau lebih gangguan kecemasan.

5. Pertimbangan pengobatan

Eutimia: Suasana Hati Normal pada Orang-orang dengan Gangguan Bipolar unsplash.com/SHTTEFAN

Dikarenakan suasana hati yang terkait dengan gangguan bipolar memiliki periode depresi, mania, dan eutimia, maka tetap diperlukan rencana pengobatan. Gangguan bipolar sendiri sering diartikan sebagai gangguan mental kronis yang belum bisa ditentukan obat pastinya.

Ahli kesehatan mental dengan bantuan dokter atau ahli profesional lainnya mungkin akan merekomendasikan beberapa pengobatan seperti obat-obatan tertentu, psikoterapi, dan memberi arahan untuk mengubah gaya hidup lebih sehat.

Orang dengan gangguan mental, dalam hal ini bipolar, sering mengalami fase di mana dirinya berada pada tahap up dan down. Tidak jarang kondisi tersebut berdampak pada kehidupan sehari-hari.

Sering kali meluangkan waktu untuk memahami dan mengelola periode eutimia banyak dilakukan orang dengan gangguan bipolar, sebagai opsi yang dapat membantu mengelola gejala gangguan bipolar atau mengembangkan coping strategies.

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Kamu Penderita Bipolar? Jangan Putus Asa, Ini 7 Cara Mengatasinya

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya