8 Tahap Kondisi Pasien Virus Corona per Hari, hingga Hari ke-21
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semuanya dimulai dari demam, itulah yang kita tahu mengenai gejala dari infeksi virus corona atau COVID-19. Karena masih termasuk ke dalam satu golongan yang sama dengan flu, virus ini memiliki gejala yang kurang lebih sama dengan penyakit ringan tersebut. Namun dengan risiko komplikasi yang lebih tinggi.
Ternyata menurut studi terbaru dari Zhongnan Hospital dari Wuhan University, terdapat beberapa gejala identik yang ditunjukkan oleh pasien dengan penyakit tersebut. Mereka membaginya ke dalam dua fase utama.
Fase satu biasanya terjadi di seminggu pertama, sedangkan fase dua adalah kondisi yang terjadi setelahnya, biasanya berlangsung hingga dua minggu. Berikut ini penjabaran gejala virus corona dari hari ke hari berdasarkan pembagian fase tersebut. Kenali dan pahami!
Pertama, perlu diketahui bahwa gejala tidak akan langsung tampak
Virus corona membutuhkan waktu inkubasi selama maksimal 14 hari. Namun secara rata-rata pasien hanya butuh waktu lima hari sebelum menampakkan gejala. Pada masa itu, sistem imun kita akan berperang melawan virus agar tubuh tidak terinfeksi.
Jika kita menang, kita akan terbebas dari virus tersebut. Namun jika sistem imun tidak cukup kuat, maka gejala akan mulai tampak.
1. Hari pertama: Gejala awal berupa demam
Setelah masa inkubasi selesai dan ternyata virus tetap menginfeksi, pasien akan mengalami gejala-gejala awal. Hal ini ditandai dengan demam tinggi hingga 39 atau 40 derajat celsius. Kondisi lain yang dirasakan meliputi rasa lelah berlebihan, nyeri pada otot, dan batuk kering. Sebagian pasien melapor bahwa mereka juga merasa mual atau bahkan diare di hari pertama hingga kedua.
2. Hari kelima: Gejala semakin parah diiringi dengan sesak napas
Pada hari kelima, gejala akan terasa semakin parah. Rasa lelah kian menjadi-jadi hingga pasien pun sulit untuk bangun dari tempat tidur. Selain itu, hari kelima ini juga ditandai dengan munculnya gejala sesak napas. Kondisi tersebut akan semakin parah jika pasien berusia lanjut atau memiliki riwayat penyakit yang serupa.
3. Hari ketujuh: Waktu umum pasien dibawa ke rumah sakit
Menurut penelitian Wuhan University, pada umumnya pasien dibawa ke rumah sakit ketika mereka pada hari ketujuh setelah inkubasi selesai. Ini cukup terlambat dan biasanya kondisi mereka sudah semakin parah jika penanganan di rumah tidak tepat.
4. Akhir dari fase pertama (Hari ke-7 sampai ke-8)
Di sisi lain, hari ketujuh menandai berakhirnya fase pertama. Menurut penelitian yang sama, 85 persen pasien akan membaik karena sistem imunnya mampu bangkit melawan virus di dalam tubuh mereka.
Orang-orang itu sudah bisa keluar dari ruang isolasi dan bahkan bisa dirawat di rumah. Akan tetapi mereka masih harus dikarantina selama 14 hari kemudian agar tidak menulari orang lain.
Akhir dari fase pertama ini membagi pasien ke dalam dua kelompok, yaitu mereka yang berhasil membaik (85 persen) dan mereka yang harus mendapatkan penanganan lebih lanjut (15 persen).
Editor’s picks
Baca Juga: Pasien Virus Corona yang Sembuh Bisa Terinfeksi Lagi, Ini Faktanya!
5. Hari kedelapan: Pasien akan mengalami ARSD
Sebagian kecil pasien yang masuk ke dalam fase ini akan mengalami kondisi yang bernama acute respiratory distress syndrome (ARSD). Apa maksudnya? Dilansir dari Mayo Clinic, ini adalah kondisi di mana cairan mulai memasuki alveolus di dalam paru-paru. ARSD biasanya semakin memperparah sesak napas pada pasien.
6. Hari kesepuluh: Pasien yang kian memburuk harus masuk ke ICU
Jika kondisi pasien tidak segera membaik setelah hari kedelapan, maka kemungkinan besar mereka harus masuk ke ruangan ICU untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif. Namun jika kondisi berangsur-angsur membaik, maka pasien hanya perlu mengembalikan kekuatan sistem imunnya agar virus semakin melemah.
Ketika memasuki tahap ini, pasien merasakan gejala berupa sakit di bagian perut dan hilangnya nafsu makan. Ini semua diakibatkan oleh komplikasi yang terjadi. Untungnya, hanya sebagian kecil yang berisiko tidak selamat, yaitu sekitar dua persen dari semua yang memasuki tahap ini.
7. Hari ke-12: Redanya gejala pada pasien yang membaik
Menurut studi Wuhan University, gejala biasanya mereda di sekitar hari ke-12. Tubuh sudah tidak demam tinggi lagi. Sesak napas juga mereda walaupun biasanya tetap terjadi hingga hari ke-13.
Namun jangan kaget jika pasien masih batuk-batuk. Gejala tersebut memang tetap dirasakan hingga sekitar seminggu ke depan.
Kondisi di atas dialami oleh pasien yang membaik. Untuk yang sedang menghadapi komplikasi, mereka biasanya masih terbaring di ICU sampai dokter bisa mencegah agar cairan tidak semakin masuk ke dalam paru-paru.
8. Hari ke-17 hingga 21: Akhir fase kedua
Lagi-lagi, terdapat dua golongan pasien di tahap ini, yaitu mereka yang kondisinya membaik dan yang tidak. Pasien yang sudah membaik terutama ketika memasuki hari ke-17 bisa pulang dari rumah sakit setelah dua hingga dua setengah minggu. Namun dua persen yang tidak kunjung membaik akan menghadapi risiko kematian
Itulah gejala yang terjadi pada pasien virus corona jika diurutkan dari hari ke hari. Perlu diketahui bahwa virus ini memiliki tingkat kematian yang cukup rendah di dunia, yaitu empat persen dari total kasus terjangkit.
Selama tubuh bisa memerangi virus dengan baik, kemungkinan pasien untuk sembuh sangatlah besar. Walaupun begitu, lebih baik mencegahnya dari sekarang dengan selalu menjaga kesehatan, kebersihan, dan melakukan social distancing.
Pembaca bisa membantu kelengkapan perlindungan bagi para tenaga medis dengan donasi di program #KitaIDN: Bergandeng Tangan Melawan Corona di Kitabisa.com (http://kitabisa.com/kitaidnlawancorona)
Baca Juga: Virus Corona Bisa Menular "Lewat" Udara dan Benda Mati, Lindungi Diri