Ganggu Aktivitas, Ini 6 Jenis Inkontinensia Urine yang Perlu Diketahui

Inkontinensia urine adalah kondisi hilangnya kontrol kandung kemih. Ini merupakan masalah umum yang tingkat keparahannya berkisar dari sesekali buang air kecil saat batuk atau bersin hingga keinginan untuk buang air kecil yang begitu tiba-tiba dan kuat.
Inkontinensia urine lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia, tetapi kondisi ini bukanlah konsekuensi penuaan yang tidak terhindarkan. Terkadang, inkontinensia urine berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari sehingga perlu mendapatkan penanganan dari dokter.
Inkontinensia urine terbagi menjadi beberapa jenis dan di sini kita akan membahasnya satu per satu. Ini dia informasinya yang dirangkum dari situs Harvard Health Publishing dan WebMD.
1. Stress incontinence
Pada jenis ini, terjadi kebocoran urine akibat otot dan jaringan dasar panggul yang melemah. Kondisi ini dapat terjadi saat tekanan pada kandung kemih meningkat, seperti ketika berolahraga, tertawa, bersin, atau batuk.
Jenis inkontinensia ini juga dapat terjadi selama kehamilan dan persalinan karena kondisi tersebut menyebabkan meregang dan melemahnya otot-otot dasar panggul perempuan. Hal-hal lain yang bisa memicu stress incontinence adalah obesitas, masalah neurologis, trauma pada otot sfingter uretra, konsumsi obat tertentu, dan operasi prostat.