Fibromialgia adalah kondisi kronis yang menyebabkan rasa sakit di sekujur tubuh, kelelahan, dan gejala lainnya. Orang dengan fibromialgia mungkin lebih sensitif terhadap rasa sakit daripada orang yang tidak memilikinya. Ini disebut pemrosesan persepsi nyeri yang tidak normal.
Penyakit itu sendiri tidak mematikan, tetapi dikaitkan dengan peningkatan risiko bunuh diri. Studi dalam jurnal Frontiers in Psychiatry tahun 2020 menunjukkan antara 27 dan 58 persen orang dengan fibromialgia memiliki perasaan putus asa, depresi, dan pikiran untuk bunuh diri.
Para peneliti menyebut bahwa ini karena sulit untuk hidup dengan rasa sakit. Pasien dengan fibromialgia cenderung kelelahan dan punya masalah kesehatan emosional dan mental. Banyak orang juga tidak mengerti kondisi mereka. Dokter tidak tahu apa yang menyebabkan fibromialgia dan kondisi ini tidak ada obatnya.
Dilansir Cleveland Clinic, gejala lain yang bisa dialami orang dengan fibromialgia antara lain:
- Sulit tidur.
- Kelelahan.
- Depresi.
- Kecemasan.
- Kabut otak.
- Masalah memori.
- Masalah konsentrasi.
- Sakit kepala.
- Kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki.
- Nyeri di wajah atau rahang.
- Sakit perut.
- Perut kembung.
- Konstipasi.
Namun, sejauh ini, gejala yang paling umum adalah nyeri menusuk atau berdenyut.
Para peneliti telah menghubungkan beberapa jenis nyeri pada fibromialgia. Berapa banyak dari yang dimiliki seseorang dengan fibromialgia dan tingkat keparahannya sangat bervariasi. Yuk, kenali beberapa jenis nyeri fibromialgia di bawah ini!