Pernahkah kamu mendengar tentang inflammatory bowel disease (IBD) atau juga dikenal sebagai penyakit radang usus? Ini adalah penyakit autoimun yang juga dikenal sebagai peradangan usus kronis. Sayangnya, banyak orang yang tidak sadar dirinya memiliki penyakit ini dan baru datang ke dokter ketika sudah parah.
IBD adalah istilah yang menggambarkan kelainan yang melibatkan peradangan jaringan dalam saluran pencernaan yang sudah berlangsung lama (kronis). Jenis IBD meliputi:
- Kolitis ulseratif: Kondisi yang melibatkan peradangan dan ulkus di sepanjang lapisan usus besar dan rektum.
- Penyakit Crohn: Jenis IBD ini ditandai dengan peradangan pada lapisan saluran pencernaan, yang sering kali melibatkan lapisan saluran pencernaan yang lebih dalam. Penyakit Crohn paling sering menyerang usus kecil, tetapi juga bisa menyerang usus besar dan, jarang, saluran cerna bagian atas.
Ada juga penyakit radang usus kolitis tak tentu (colitis indeterminate/unclassified), yang mengacu pada IBD yang memiliki ciri-ciri penyakit Crohn dan kolitis ulseratif.
Mengutip data studi epidemiologi, kejadian IBD tahunan di Singapura adalah 1,14/100.000, 0,77/100.000 di Indonesia, 0,76/100.000 di Malaysia, 0,63/100.000 di Thailand, dan 0,49/100,000 di Brunei (Gastroenterology, 2013).
Seperti apa gejala IBD yang bisa dikenali? Berikut ini daftarnya.