Banyak sekali orang tua yang mempertanyakan hal ini, bahkan mempercayainya. Namun, jawaban dari bukti ilmiah yang adalah: tidak!
Sejumlah penelitian peer-review telah meneliti apakah pemberian vaksin HPV pada remaja memengaruhi perilaku seksual mereka. Hasilnya konsisten, bahwa vaksinasi tidak membuat remaja lebih cepat aktif secara seksual, tidak menambah jumlah pasangan, dan tidak meningkatkan perilaku berisiko dibandingkan mereka yang tidak divaksinasi.
Sebuah tinjauan sistematis yang dipublikasikan dalam jurnal Human Vaccines & Immunotherapeutics tahun 2016 menganalisis data dari 20 studi dengan lebih dari 500.000 peserta. Kesimpulannya, remaja yang divaksinasi tidak berbeda perilakunya dari yang tidak divaksinasi. Bahkan, beberapa studi menemukan bahwa perempuan yang divaksinasi justru memiliki lebih sedikit pasangan seksual dibanding mereka yang tidak divaksinasi.
Vaksin HPV bukanlah tentang perilaku, melainkan tentang perlindungan dan pencegahan. Bahkan jika hanya memiliki satu pasangan seumur hidup, kamu tetap bisa terinfeksi HPV dan berisiko mengalami kanker yang sebenarnya dapat dicegah. Nah, vaksinasi secara signifikan menurunkan risiko tersebut.
Referensi
Drolet, Mélanie et al., “Optimal Human Papillomavirus Vaccination Strategies to Prevent Cervical Cancer in Low-income and Middle-income Countries in the Context of Limited Resources: A Mathematical Modelling Analysis.” The Lancet Infectious Diseases 21, no. 11 (July 7, 2021): 1598–1610. https://doi.org/10.1016/s1473-3099(20)30860-4.
Falcaro, Milena et al., “The Effects of the National HPV Vaccination Programme in England, UK, on Cervical Cancer and Grade 3 Cervical Intraepithelial Neoplasia Incidence: A Register-based Observational Study.” The Lancet 398, no. 10316 (November 3, 2021): 2084–92. https://doi.org/10.1016/s0140-6736(21)02178-4.
Gargano, Julia W et al. “Trends in Cervical Precancers Identified Through Population-Based Surveillance — Human Papillomavirus Vaccine Impact Monitoring Project, Five Sites, United States, 2008–2022.” MMWR Morbidity and Mortality Weekly Report 74, no. 6 (February 27, 2025): 96–101. https://doi.org/10.15585/mmwr.mm7406a4.
Nonboe, Mette Hartmann, et al., “Human Papillomavirus Prevalence in First, Second and Third Cervical Cell Samples From Women HPV-vaccinated as Girls, Denmark, 2017 to 2024: Data From the Trial23 Cohort Study.” Eurosurveillance 30, no. 27 (July 10, 2025). https://doi.org/10.2807/1560-7917.es.2025.30.27.2400820.
Santos, Swelen Aparecida Dos, et al., “Comparison Between the Safety of the HPV Vaccine Versus Placebo: A Systematic Review and Meta-analysis of Randomized Clinical Trials.” Jornal De Pediatria 101, no. 5 (June 5, 2025): 101411. https://doi.org/10.1016/j.jped.2025.04.009.
Varnousfaderani, Mehran Rostami, et al., “Optimizing HPV Vaccine Effectiveness: Impact of Vaccination Age and Dose Schedule on Immunogenicity and Cervical Cancer Prevention.” Frontiers in Public Health 13 (May 7, 2025): 1544220. https://doi.org/10.3389/fpubh.2025.1544220.
"Why the HPV vaccine is offered to teenage girls and what parents need to know about it." GAVI. Diakses November 2025.
"Kemenkes Canangkan Perluasan Imunisasi Gratis Untuk Cegah Kanker Leher Rahim." Kementerian Kesehatan RI. Diakses November 2025.
"Cervical cancer." World Health Organization (WHO). Diakses November 2025.
"Masa Depan Tanpa Kanker Serviks: Melindungi Anak Perempuan Indonesia Melalui Imunisasi HPV." UNICEF. Diakses November 2025.
"Kemenkes Tegaskan Komitmen Eliminasi Kanker Serviks, 36 Ribu Kasus Baru Terdeteksi Setiap Tahun." Kementerian Kesehatan RI. Diakses November 2025.
"National Cervical Cancer Elimination Plan for Indonesia 2023-2030 (PDF)". Kementerian Kesehatan RI. Diakses November 2025.