Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu hamil berpuasa (pexels.com/Fadime Erbass)

Boleh atau tidaknya ibu hamil berpuasa selama bulan Ramadan sebenarnya tergantung kondisi ibu hamil.

Bisa jadi, beberapa ibu hamil mampu menjalani ibadah puasa dengan lancar tanpa hambatan apa pun. Namun, bagi sebagian lainnya, puasa bisa berdampak buruk bagi kondisi mereka sehingga ibu hamil tidak disarankan berpuasa oleh dokternya. 

Tidak ada kehamilan yang sama persis pada setiap perempuan. Jadi, sebelum ikut puasa, ibu hamil perlu konsultasi ke dokter kandungan untuk memastikan apakah puasa aman untuk mereka dan calon bayi. 

Aman tidaknya puasa pada ibu hamil bisa bergantung pada faktor-faktor tertentu, seperti trimester kehamilan atau adanya kondisi medis tertentu. Seperti beberapa kondisi ibu hamil di bawah ini, yang kemungkinan besar disarankan untuk tidak puasa oleh dokter atau bidannya.

1. Tidak memiliki berat badan yang cukup

Tidak memiliki berat badan yang cukup atau bahkan kehilangan berat badan selama kehamilan bisa berbahaya bagi ibu dan bayi. Ini bisa menyebabkan ibu hamil selalu merasa kelelahan, berisiko mengalami pemulihan pascapersalinan yang lebih lama, dan meningkatkan risiko kekurangan nutrisi yang membahayakan tubuh.

Menurut Baby Centre, ibu hamil yang berpuasa harus menimbang berat badan secara teratur di rumah. Jika dikhawatirkan kondisi memburuk saat berpuasa, ibu hamil disarankan untuk tidak berpuasa.

2. Merasa selalu lelah

Editorial Team

Tonton lebih seru di