Perbedaan Omeprazole dan Lansoprazole, Obat untuk Asam Lambung

Dua obat yang efektif menghambat produksi asam lambung

Penyakit asam lambung dapat dialami oleh siapa saja dan banyak faktor yang memengaruhi seseorang mengembangkannya. Di antaranya adalah terlalu banyak minum kopi, makan makanan pedas secara berlebihan, hingga stres. 

Makanan dan minuman serta kondisi stres yang dialami tersebut dapat memicu asam lambung naik. Biasanya orang akan segera minum obat mag atau obat untuk meredakan asam lambung. Kalau dirasa kurang berhasil, dokter akan meresepkan obat yang efektif untuk menekan produksi asam lambung, seperti omeprazole dan lansoprazole. Lantas, apa perbedaan antara dua obat asam lambung ini?

1. Obat golongan proton-pump inhibitor

Perbedaan Omeprazole dan Lansoprazole, Obat untuk Asam Lambungilustrasi minum obat (pexels.com/Ron Lach)

Omeprazole dan lansoprazole merupakan obat dari golongan yang sama, yaitu proton-pump inhibitor (PPI), yang bekerja dengan cara mengurangi produksi asam lambung. Obat ini umum diberikan kepada pasien yang memiliki masalah produksi asam lambung terlalu tinggi. Meskipun demikian, penggunaan jangka panjang harus dengan konsultasi dokter.

Dilansir Michigan Health, studi menjelaskan penggunaan obat golongan PPI menunjukkan adanya risiko bahaya bila digunakan dalam jangka panjang. Di antaranya adalah memicu risiko penyakit ginjal, kekurangan magnesium atau vitamin B12 dalam darah, osteoporosis, pneumonia, hingga stroke. Studi tahun 2016 juga menunjukkan adanya hubungan antara penggunaan obat golongan PPI dengan demensia.

Dengan banyaknya efek penggunaan obat jangka panjang, banyak orang khawatir akan penggunaannya. Namun, menurut Joel Rubenstein, M.D., M.Sc. dari divisi gastroenterologi Michigan MedicineUniversity of Michigan, Amerika Serikat (AS), mengatakan bahwa efek yang ditimbulkan sangat kecil persentasenya. Persentasenya adalah 2 sampai 3 persen peningkatan risiko mutlak selama 10 tahun penggunaan dari setiap efek samping yang serius.

2. Mengobati penyakit yang berkaitan dengan lambung

Perbedaan Omeprazole dan Lansoprazole, Obat untuk Asam Lambungilustrasi gejala kondisi lambung (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Penggunaan omeprazole dan lansoprazole banyak digunakan untuk meredakan berbagai penyakit yang berhubungan dengan lambung seperti:

  • Mengobati luka di dalam lambung dan usus duodenum yang terletak di bagian bawah lambung yang merupakan bagian dari usus kecil.
  • Mengurangi refluks asam atau naiknya asam lambung ke tenggorokan. Asam lambung akan naik ke saluran esofagus. Hal ini akan menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn). Refluks asam ini dikenal dengan penyakit refluks gastroesofagus (GERD).
  • Mengobati dan mencegah luka yang diakibatkan dari penggunaan obat antiinflamasi non steroid (NSAID). Contohnya adalah ibuprofen, diklofenak, dan asam mefenamat. 
  • Karena cara kerja obat-obat tersebut mengganggu lapisan pelindung lambung dari asam, sehingga penggunaan terus-menerus dapat membuat lapisan ini rusak, yang kemudian akan membuat lambung terpapar zat asam yang lama-lama dapat menimbulkan luka.
  • Perawatan orang dengan sindrom Zollinger-Ellison, sebuah kondisi langka yang terjadi ketika satu atau dua tumor terbentuk di pankreas atau bagian atas usus kecil.
  • Sangat efektif untuk mengurangi asam di lambung.

3. Perbandingan omeprazole dan lansoprazole

Perbedaan Omeprazole dan Lansoprazole, Obat untuk Asam Lambungilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Dilansir Pharmacy2U, omeprazole dan lansporazole merupakan obat golongan PPI. Lansoprazole lebih dulu disetujui penggunaannya pada tahun 1995, tepatnya pada 5 Mei. Sementara itu, omeprazole dikeluarkan pada tahun 1998 pada 5 Januari.

Dua obat obat golongan PPI ini disediakan dalam bentuk kapsul, tablet, dan oral. Sementara itu, dosis standar yang diberikan sedikit berbeda. Untuk lansoprazole, dosis biasanya dimulai dari 15 mg sampai 30 mg sekali, dengan pemberian sebanyak 1–2 kali sehari, sedangkan sedangkan omeprazole diberikan mulai dari 20 mg sampai 40 mg sekali minum, sebanyak 1–2 kali sehari.

Kedua obat ini tidak langsung memberikan efek setelah diminum. Untuk mendapatkan efek penuh, lansoprazole setidaknya harus diminum 2–3 hari, sedangkan omeprazole dikatakan bereaksi lebih cepat, yaitu hanya butuh waktu sekitar 1–2 jam setelah diminum.

Perawatan dengan obat golongan PPI bervariasi. Biasanya dibutuhkan waktu 10 hari bahkan sampai 12 minggu, atau bahkan lebih, untuk lansoprazole bisa bekerja secara efektif. Sementara itu, omeprazole bekerja lebih cepat, yaitu 10 hari hingga 8 minggu pengobatan untuk bisa merasakan manfaatnya.

Baca Juga: Ragam Manfaat Air Kelapa, Bisa Netralkan Asam Lambung!

4. Efektivitas omeprazole vs lansoprazole

Perbedaan Omeprazole dan Lansoprazole, Obat untuk Asam Lambungilustrasi minum obat (unsplash.com/Danilo Alvesd)

Berdasarkan studi lampau dalam Scandinavian Journal of Gastroenterology, lansoprazole dikatakan lebih efektif untuk mengobati produksi asam lambung berlebih pada pasien dengan GERD.

Studi menjelaskan bahwa pemberian 30 mg lansoprazole setiap hari dapat mengurangi keasaman di esofagus dan refluks asam dibanding pemberian 20 mg omeprazole setiap hari. Hal ini terjadi karena obat PPI memberikan efek pembersihan pada esofagus dan memengaruhi katup sfingter.

5. Pemberian lansoprazole dan omeprazole untuk ibu hamil dan menyusui

Perbedaan Omeprazole dan Lansoprazole, Obat untuk Asam Lambungilustrasi pemberian omeprazole dan lansoprazole pada wanita hamil (www.pexels.com/Leah Kelley)

Pemberian lansoprazole untuk ibu hamil biasanya tidak direkomendasikan. Dilansir National Health Service (NHS), dokter biasanya akan meresepkan omeprazole karena lebih aman.

Untuk perawatan kondisi asam lambung naik saat kehamilan, disarankan untuk makan dalam porsi sedikit namun lebih sering, serta menghindari makanan berlemak dan pedas sebisa mungkin.

Duduklah dalam posisi tegak saat makan, karena posisi ini akan mengurangi tekanan pada lambung. Jika gejalanya dirasakan pada malam hari, buat posisi tidur di mana kepala dan bahu lebih tinggi dibanding perut. Ini akan membantu mencegah asam lambung naik saat tidur.

Aturan penggunaan bersama antasida

Perbedaan Omeprazole dan Lansoprazole, Obat untuk Asam Lambungilustrasi minum obat (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Meskipun sama-sama untuk mengobati masalah lambung, antasida dan obat golongan PPI ini harus diperhatikan penggunaanya secara bersamaan. Dilansir NHS, penggunaan lansoprazole harus menunggu setidaknya 1 jam setelah minum antasida. Ini dilakukan agar efektivitas lansoprazole tidak terganggu.

Studi dilakukan pada 12 orang yang diberikan Lansoprazole secara acak dengan dosis 30 mg. Lansoprazole diminum sendiri maupun bersamaan dengan makanan. Kelompok pertama partisipan diberikan lansoprazole dan antasida dan diminum bersamaan, sedangkan kelompok lainnya diberikan lansoprazole 1 jam setelah antasida.

Hasil studi menunjukkan, pemberian lansoprazole harus dalam kondisi perut kosong. Ini karena ketika lansoprazole dan antasida diminum bersamaan justru akan meningkatkan pH lambung sehingga menimbulkan penyerapan yang terlalu cepat. Padahal, bentuk lansoprazole sendiri adalah delayed release (obat tidak segera dilepaskan setelah diberikan, tetapi setelah beberapa waktu kemudian).

Penggunaan bersamaan dengan obat lain

Perbedaan Omeprazole dan Lansoprazole, Obat untuk Asam Lambungilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Penggunaan lansoprazole dan omeprazole dengan obat lain bisa memengaruhi kerja obat, bahkan tidak memberikan efek sama sekali. Jadi, konsultasikan terlebih dulu ke dokter sebelum minum obat ini khususnya bila kamu sedang dalam menjalani terapi obat lain.

Obat-obatan tersebut antara lain:

  • Digoxin, yaitu obat yang digunakan oleh pasien penyakit jantung.
  • Obat-obat antijamur seperti itrakonazol, ketokonazol, atau posakonazol.
  • Methrotrexate, yang digunakan untuk mengobati psoriasis dan artritis reumatoid.
  • Obat-obatan untuk HIV.
  • Fenitoin, yaitu obat untuk epilepsi.
  • Rifampisin, yang merupakan jenis antibiotik.
  • Klopidogrel atau warfarin, yang digunakan untuk mencegah atau mengobati pembekuan darah.
  • Fluvoxamine, yang merupakan jenis antidepresan.

Itulah penjelasan seputar perbedaan omeprazole dan lansoprazole, obat golongan PPI untuk asam lambung. Meskipun terbukti efektif dalam meredakan kondisi asam lambung, tetapi ada baiknya jangan hanya mengandalkan obat untuk kesembuhan.

Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Jaga pola makan teratur serta hindari pantangan-pantangan untuk asam lambung agar kesehatan lambungmu dapat terjaga. Juga, selalu ikuti saran dokter, ya!

Baca Juga: Omeprazole: Kegunaan, Dosis, Cara Pakai, dan Efek Samping

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya