ilustrasi jam tidur (freepik.com/Jcomp)
Meskipun media sosial sering disalahkan sebagai penyebab utama gangguan tidur, tetapi hasil studi dari Norwegia ini justru menghadirkan sudut pandang berbeda.
Menurut peneliti utama, Dr. Børg Sivertsen, mahasiswa yang hanya menggunakan media sosial sebelum tidur ternyata memiliki tingkat insomnia terendah.
Mereka juga memiliki durasi tidur terpanjang dibandingkan dengan mereka yang menggunakan perangkat untuk aktivitas lain seperti menonton film, bermain game, atau mendengarkan musik.
Penelitian ini mengusulkan bahwa interaksi sosial melalui media digital mungkin memiliki efek protektif terhadap tidur. Menurut Sivertsen, media sosial bisa memberikan rasa koneksi sosial yang bisa menenangkan.
Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan HP sebelum tidur bisa berdampak pada durasi dan kualitas tidur. Dengan membatasi waktu layar sebelum tidur, kamu bisa melindungi kualitas tidur sekaligus menjaga penggunaan kehidupan digital yang lebih bijak.
Referensi
Hjetland, Gunnhild Johnsen, et al. “How and When Screens Are Used: Comparing Different Screen Activities and Sleep in Norwegian University Students.” Frontiers in Psychiatry 16 (March 31, 2025).
Hale, Lauren, Gregory W. Kirschen, et al. “Youth Screen Media Habits and Sleep.” Child and Adolescent Psychiatric Clinics of North America 27, no. 2 (March 1, 2018): 229–45.