5 Tipe Kepribadian Narsistik, Kenali Ciri-Cirinya!

Ternyata kepribadian narsistik banyak jenisnya loh!

Setiap orang dengan sifat narsistik memiliki keunikan yang berbeda-beda. Ada yang harus selalu menjadi spotlight, ada yang sangat fokus pada diri sendiri, dan ada yang haus akan pujian. Beberapa perilaku ini dapat menunjukkan adanya ciri-ciri Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD).

Namun, sifat narsis dan Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD) adalah hal yang berbeda. Tidak semua orang yang narsis merupakan penderita NPD. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui tipe-tipe dan cara mengenali setiap jenisnya, agar kita tidak menjadi korban dari kepribadian narsistik. Penasaran? Simak penjelasan dari ahli berikut ini. No time like the present, let's dive in!

1. Narsistik grandiose atau overt

5 Tipe Kepribadian Narsistik, Kenali Ciri-Cirinya!Ilustrasi narsistik grandiose (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika orang berpikir tentang sifat atau gangguan kepribadian narsistik, maka tipe inilah yang seringkali dijadikan tolak ukur. Tipe narsistik grandiose atau narsistik terbuka ini, banyak memiliki kesamaan dengan sifat narsis.

Orang dengan kepribadian narsistik tipe grandiose seringkali berpikir berlebihan bahwa mereka lebih hebat dari semua orang. Mereka mungkin menganggap diri mereka luar biasa cerdas, berbakat, atau sukses, dan cenderung menunjukkan sifat dominan dan sombong.

Prof. dr hab. Marcin Zajenkowski dalam jurnal Frontiers in Psychology memberitahu bagaimana cara mudah mengenali narsistik jenis ini. Berikut cara mengenalinya,

  • Haus pujian dan sanjungan
  • Selalu berusaha menjadi spotlight dalam grup
  • Berlebihan dalam menilai harga diri
  • Merasa menjadi “The Big Person” dalam grup
  • Suka mendominasi dan mengatur hubungan dengan orang lain
  • Memiliki empati rendah pada orang lain
  • Dan merasa lebih cerdas secara akademik dan emosional daripada orang lain.

2. Narsistik vulnerable atau covert

5 Tipe Kepribadian Narsistik, Kenali Ciri-Cirinya!Ilustrasi narsistik vulnerable (Unsplash.com/Nate Neelson)

Jika narsistik tipe grandiose menganggap dirinya lebih baik dan menunjukkannya secara terang-terangan. Tipe narsistik vulnerable ini justru sebaliknya. Mereka cenderung sulit terdeteksi dan tidak memperlihatkannya.

Orang dengan narsistik covert merasa tidak percaya diri, memiliki sensitivitas berlebihan terhadap kritik, dan menarik diri sosial. Mereka memiliki pandangan negatif terhadap diri sendiri dan sering kali merasa tidak puas dengan diri mereka.

Praktisi Mental health asal Inggris, James Brookes, dalam studinya yang berjudul The effect of overt and covert narcissism on self-esteem and self-efficacy beyond self-esteem, memberi tahu bagaimana cara mendeteksi orang dengan tipe narsistik tertutup ini,

  • Introvert
  • Sulit menerima kritik
  • Merasa tidak puas dengan diri sendiri
  • Playing victim
  • Suka “lempar batu sembunyi tangan”
  • Rendah diri
  • Tidak percaya diri.

3. Narsistik komunal

5 Tipe Kepribadian Narsistik, Kenali Ciri-Cirinya!Ilustrasi orang yang menganggap dirinya pahlawan (Pexels.com/Engin Akyurt)

Tipe narsistik terbuka lain, selain tipe grandiose adalah tipe narsistik komunal. Narsisistik komunal merupakan tipe narsistik yang memiliki kebutuhan untuk menjadi pusat perhatian dan dianggap penting dalam konteks sosial.

Mereka sering membantu orang lain, tetapi dengan motivasi yang lebih berorientasi pada diri sendiri. Mereka ingin dilihat sebagai orang yang baik dan suka dipuji karena perbuatan mereka. Seringkali orang dengan tipe narsistik komunal menganggap diri mereka sebagai “Saint” atau pun pahlawan.

Prof. Constantine Sedikides dalam Journal of Research in Personality, memberikan trik bagaimana cara mengenali orang dengan tipe ini. Orang dengan tipe narsistik komunal memiliki ciri khas antara lain,

  • Sensitif terhadap ketidakadilan
  • Menganggap diri mereka murah hati, dermawan, dan suci untuk memperoleh power secara sosial
  • Marah terhadap situasi yang tidak adil, namun mereka juga akan bertindak tidak adil jika dalam kondisi yang sama
  • Tidak tulus dalam melakukan perbuatan baik.

Baca Juga: 5 Ciri Bosmu Kemungkinan Mengidap Narsistik

4. Narsistik antagonis

5 Tipe Kepribadian Narsistik, Kenali Ciri-Cirinya!Ilustrasi sikap agresif (Pexels.com/Liza Summer)

Tipe narsistik grandiose merupakan tipe yang mudah bergaul atau menjadi “social butterfly”. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan tipe narsistik antagonis.

Orang yang mengalami tipe narsistik antagonis ini, akan kesulitan untuk membuat dan menjalin pertemanan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini disebabkan oleh perilaku mereka yang seringkali menyinggung atau membuat orang lain tidak nyaman.

Prof. Dr. Michela Schröder-Abé dalam studinya yang diterbitkan oleh Journal of Research in Personality memberikan cara mengenali narsistik tipe ini. Berikut ciri-cirinya,

  • Sangat kompetitif
  • Sangat fokus pada persaingan
  • Sering berdebat hingga berujung pertengkaran
  • Suka memanfaatkan orang lain
  • Sulit memaafkan orang lain
  • Memiliki “trust issues” yang berlebihan terhadap kebaikan orang lain.

5. Narsistik malignant

5 Tipe Kepribadian Narsistik, Kenali Ciri-Cirinya!Ilustrasi narsistik malignant (Pexels.com/Tima Mirasnichenko)

Diantara semua narsistik yang ada tipe narsistik malignant ini adalah yang paling berbahaya. Banyak dari para peneliti menyebutkan bahwa narsistik tipe ini merupakan perpaduan dari NPD, Antisocial Personality Disorder, paranoid, dan sadis.

Mereka memiliki obsesi terhadap kekuasaan, kekayaan, dan status sosial. Dan sering kali memanfaatkan orang lain untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Mereka kurang peduli terhadap penderitaan orang lain dan tidak memperlihatkan rasa empati.

Prof. Saeed Shoja Shafti, M. D., menjelaskan cara mengenali narsistik jenis ini dalam studinya yang berjudul Malignant Narcissism: Concealed Side of Psychopathy. Berikut ciri khas tipe ini,

  • Takut orang lain mencemooh mereka
  • Bertindak dengan agresif dan defensif
  • Sadis dan suka melihat orang lain menderita
  • Tidak ragu untuk melakukan balas dendam
  • Tidak bisa menerima kritik dan tidak memiliki kemampuan menghadapi kritik
  • Sombong dan haus akan validasi
  • Memiliki kecenderungan untuk mengeksploitasi orang lain, dan perilaku antisosial
  • Bersifat manipulatif dan orientasi pada keuntungan pribadi
  • Memiliki keinginan besar untuk mengendalikan orang lain.

Tidak jarang para pelaku kejahatan memiliki indikasi gangguan kepribadian narsistik jenis ini. Minimnya empati menyebabkan mereka tidak segan untuk menghancurkan sang korban demi mencapai tujuan mereka.

Baca Juga: 5 Dampak Psikologis Kecanduan Medsos, Membentuk Jiwa Narsistik

Masrurotul Hikmah Photo Verified Writer Masrurotul Hikmah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya