Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menangani Tantangan Gizi, Pentingnya Pencegahan Anemia dan Stunting

"Jelajah Gizi 2024" yang diadakan di Banyuwangi, Jawa Timur pada Selasa (05/11/2024) (IDN Times/Misrohatun)
Intinya sih...
  • Prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,6 persen, dengan 1 dari 3 anak mengalami anemia.
  • Banyuwangi menargetkan penurunan angka stunting sebesar 50 persen pada tahun 2024 melalui program "Banyuwangi Tanggap Stunting".
  • Danone Indonesia mengedukasi masyarakat tentang pentingnya nutrisi seimbang, hidrasi berkualitas, dan air minum yang sehat.

Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam hal pemenuhan gizi, seperti anemia dan stunting, yang dapat berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan.

Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, prevalensi stunting mencapai 21,6 persen. Selain itu, hasil Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 1 dari 3 anak Indonesia mengalami anemia. Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk memutus rantai masalah gizi sejak dini.

Namun, ada sejumlah hambatan, seperti kurangnya pemahaman tentang dampak stunting dan anemia serta pemilihan pangan yang tepat. Banyak ibu masih belum menyadari pentingnya asupan makanan kaya akan zat besi. Padahal, Indonesia memiliki banyak sumber pangan bergizi tinggi yang mampu memenuhi kebutuhan gizi harian anak.

Sebagai bentuk komitmen untuk mencegah anemia, Danone Indonesia menghadirkan "Jelajah Gizi 2024" yang diadakan di Banyuwangi, Jawa Timur pada Selasa (05/11/2024).

Pengentasan stunting di Banyuwangi

Banyuwangi menjadi salah satu daerah di Indonesia yang memiliki letak geografis di wilayah pesisir. Posisinya menjadikannya sebagai daerah dengan kekayaan alam pertanian dan laut yang melimpah.

"Pengentasan permasalahan stunting menjadi fokus kami di Banyuwangi. Kami menargetkan penurunan angka stunting sebesar 50 persen pada 2024 sehingga berbagai inisiatif kami lakukan, baik dari sisi edukasi maupun intervensi di lapangan untuk percepatan penanganan stunting," kata Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Banyuwangi, Sugirah.

Lebih dalam dia mengatakan bahwa target penurunan angka stunting hingga 50 persen di tahun ini, sehingga berbagai inisiatif dilakukan, baik dari sisi edukasi maupun intervensi di lapangan untuk percepatan penanganan stunting.

Sugirah mengaku bahwa mereka mempunyai program "Banyuwangi Tanggap Stunting" yang bertujuan untuk menurunkan angka stunting dengan memberikan perhatian khusus pada ibu hamil berisiko tinggi dan anak stunting.

Peran air dalam mencegah stunting

Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin saat melakukan penyambutan di Jelajah Gizi 2024, di banyuwangi, Jawa Timut, pada Selasa (05/11/2024) (IDN Times/Misrohatun)

Corporate Communication Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, menjelaskan bahwa nutrisi seimbang dan hidrasi yang berkualitas menjadi kunci untuk mencegah dan memutus mata rantai stunting, juga anemia.

"Sebagai bentuk komitmen Danone Indonesia dalam membawa kesehatan melalui makanan dan minuman ke sebanyak mungkin orang, kami terus ingin mengedukasi seputar kekayaan dan potensi pangan lokal kepada masyarakat Indonesia melalui program Jelajah Gizi yang sudah dilaksanakan sejak 2013," jelasnya.

Air yang bersih dan layak akan membantu masyarakat terhindar dari penyakit seperti diare dan infeksi lainnya yang berpotensi menghambat penyerapan gizi. Namun, saat ini 7 dari 10 rumah tangga Indonesia masih mengonsumsi air minum yang tidak sehat atau terkontaminasi.

"Kami edukasi agar masyarakat dapat memahami bahwa tidak semua air sama dan air yang baik harus berasal dari sumber yang terlindungi dan terjaga kemurniannya sehingga mengandung mineral alami yang seimbang dan berkualitas," Arif mengatakan.

AQUA sendiri berkomitmen untuk menghadirkan produk air minum yang sehat dan berkualitas, yang berasal dari sumber akuifer dalam terpilih sehingga terlindungi dari kontaminan ataupun cemaran aktivitas manusia.

Fortifikasi bantu lengkapi gizi harian

Selain mendapatkan gizi dan nutrisi langsung dari pangan lokal, pemenuhan kebutuhan nutrisi harian juga dapat dilengkapi dengan pangan fortifikasi untuk memperkuat dan mengoptimalkan penyerapan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Fortifikasi merupakan tindakan memperkaya nutrisi yang ditambahkan ke dalam pangan tertentu untuk memenuhi nutrisi harian yang dibutuhkan tubuh.

Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH-Medical & Science Director Danone Indonesia, menjelaskan bahwa kebutuhan zat besi harian anak setara dengan setengah ekor ayam. Namun, karena kemampuan pencernaannya masih terbatas, tentu belum memungkinkan bagi anak mengonsumsi porsi tersebut.

"Untuk itu, kami menghadirkan SGM Eksplor sebagai susu pertumbuhan yang sudah diformulasi dan kaya akan zat besi dengan kombinasi vitamin C atau IronC untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak serta membantu mencegah anemia," jelasnya.

Jelajah Gizi 2024 menyuguhkan serangkaian perjalanan yang mengekplorasi keunikan pangan lokal dengan membedah secara ilmiah kandungan nutrisi dari sajian kuliner tradisional dan nutrisi di balik pangan lokal.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Misrohatun H
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us