ilustrasi seorang pria memakai masker (Unsplash/Anastasiia Chepinska)
WHO menetapkan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya sebagai outbreak alias wabah. Penetapan status ini bermula saat WHO mendapat laporan adanya 169 kasus hepatitis misterius di 11 negara Eropa dan 1 negara bagian Amerika pada 21 April 2022 lalu. Lantas, apa sebenarnya wabah itu?
Dilansir Association for Professionals in Infection Control and Epidemiology, wabah merupakan peristiwa peningkatan jumlah kasus penyakit dengan penyebab yang sama secara tiba-tiba. Keadaan ini dapat meliputi komunitas, wilayah geografis, hingga terjadi di beberapa negara dalam kurun waktu tertentu.
Menurut Healthline, wabah tidak selalu menular. Sebagai contoh, saat ini CDC sedang melacak wabah akibat vapor. Namun, wabah juga bisa disebabkan oleh agen infeksi yang menular dari orang ke orang, makanan, hingga vektor hewan. Dalam bahasa Indonesia, wabah juga dikaitkan pada kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) di sektor kesehatan.
Adapun epidemi merupakan wabah yang menyebar lebih luas. Rebecca S.B. Fischer, seorang Assistant Professor of Epidemiology dari Texas A&M University menjadikan covid-19 sebagai contoh. Ketika covid-19 terjadi di Wuhan dan beberapa wilayah di Tiongkok, maka disebut wabah. Status covid-19 berubah menjadi epidemi saat lebih banyak kasus ditemukan di negara lain dan epidemiologi menganggap wabah telah menyebar luas.
Tidak jarang, ahli epidemiologi menggunakan istilah wabah dan epidemi secara bergantian. Meski demikian, epidemi sering dianggap wabah dengan cakupan wilayah lebih luas.