5 Info Medis Seputar Demam Kuning yang Dibawa oleh Nyamuk

Gejala awal demam kuning mirip dengan malaria atau demam berdarah

Tahukah kalian bahwa selain malaria dan demam berdarah, ada juga demam kuning atau yellow fever? Ketiga penyakit ini disebabkan oleh flavivirus yang perantaranya adalah binatang nyamuk.

Spesies nyamuk yang membawa flavivirus ini adalah aedes, spesies sama yang menyebabkan demam berdarah. Spesies nyamuk lain yang membawa flavivirus adalah haemagogus yang umumnya ditemukan di hutan.

Penderita penyakit demam kuning umumnya dijumpai di Benua Afrika, seperti di Nigeria, dan di negara-negara Amerika Selatan, seperti Brasil, Peru, dan Bolivia.

Lantas, seperti apakah tanda-tanda seseorang yang terjangkit demam kuning? Adakah obat yang bisa menyembuhkannya? Semua pertanyaan itu akan terjawab di artikel ini. Simak, ya!  

1. Bagaimana seseorang bisa terjangkit demam kuning?

5 Info Medis Seputar Demam Kuning yang Dibawa oleh Nyamukilustrasi transmisi demam kuning (cdc.gov)

Merujuk dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat (CDC), transmisi demam kuning terbagi menjadi tiga, yaitu:

  • Jungle: transmisi virus terjadi di antara primata monyet dengan spesies nyamuk yang terdapat di dalam hutan tersebut. 
  • Urban: nyamuk yang tadi terinfeksi kemudian menggigit manusia yang masuk ke dalam hutan tersebut. Tubuh orang yang terinfeksi tersebut kemudian digigit oleh nyamuk aedes aegypti dan menyebar ke manusia yang lain. Nyamuk aedes aegypti umumnya ditemukan di kawasan perkotaan.
  • Intermediate : transmisi terjadi antara binatang nyamuk dengan manusia, dan antara binatang nyamuk dengan binatang monyet.

2. Gejala 

5 Info Medis Seputar Demam Kuning yang Dibawa oleh Nyamukilustrasi sakit (unsplash.com/Bermix Studio)

Menunjuk kepada laman Pan American Health Organization (PAHO), beberapa gejala demam kuning meliputi:

  • Demam
  • Otot terasa sakit
  • Sakit kepala
  • Kehilangan nafsu makan
  • Mual atau muntah
  • Gejala di atas umumnya hilang setelah 3 atau 4 hari. Namun, ada pula yang mengalami fase kedua yang muncul 24 jam setelah gejala awal hilang.
  • Gejala di fase kedua yaitu demam tinggi, warna kulit dan bola mata menjadi kuning, air seni berwarna gelap, sakit perut disertai muntah, hingga pendarahan dari mata, hidung, atau mulut.

Baca Juga: Demam Scarlet: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

3. Tantangan di dalam proses diagnosa

5 Info Medis Seputar Demam Kuning yang Dibawa oleh Nyamukilustrasi dokter sedang memeriksa pasien di rumah sakit (pexels.com/Anthony Shkraba)

Proses diagnosa penyakit demam kuning cukup sulit, terutama di awal karena sangat mungkin tertukar dengan gejala malaria, demam berdarah, atau hepatitis. Untuk memastikan bahwa seseorang terkena demam kuning perlu melakukan dua tes yaitu, PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi adanya virus di fase awal dan tes antibodi seperti ELISA dan PRNT.

4. Pengobatan 

5 Info Medis Seputar Demam Kuning yang Dibawa oleh Nyamukilustrasi dokter memberikan resep obat (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mengutip laman Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, belum ada spesifikasi obat khusus yang dapat menyembuhkan penyakit demam kuning. Akan tetapi, ada perawatan khusus untuk mengobati dehidrasi, gagal ginjal dan hati, demam, serta antibiotik untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

5. Pencegahan

5 Info Medis Seputar Demam Kuning yang Dibawa oleh Nyamukilustrasi dokter memberikan vaksin kepada pasien (unsplash.com/CDC)

Pencegahan demam kuning dilakukan melalui vaksinasi, memberantas sarang nyamuk, menggunakan baju tertutup dan membawa salep atau obat untuk mengusir nyamuk saat bepergian di dalam hutan maupun di dalam rumah.

Melansir laman Very Well Health, vaksin diberikan satu kali dan membutuhkan waktu 10 hingga 14 hari setelah disuntikkan untuk bekerja secara penuh. Kemudian, satu dosis vaksin ini dapat memberikan perlindungan kepada tubuh kurang lebih selama 10 tahun.

Namun, mengutip laman Betterhealth State Government of Victoria, ada beberapa kelompok yang tidak disarankan untuk mendapatkan vaksin demam kuning, yaitu:

  • Bayi di bawah usia 9 bulan
  • Mempunyai alergi reaksi yang berat (Anafilaktik)
  • Alergi terhadap telur
  • Mempunyai imunitas tubuh yang lemah karena penyakit atau obat-obatan
  • Mempunyai riwayat penyakit thymitis (thymus disorder). Penyakit thymitis adalah kondisi medis yang menyerang kelenjar timus yang terletak di antara belakang tulang dada dan jantung.

Laman Very Well Health juga menyebutkan bahwa vaksin demam kuning tidak dianjurkan untuk ibu hamil, kecuali ibu hamil tersebut tinggal di daerah yang angka penularannya tinggi.

Itulah informasi seputar demam kuning atau yellow fever yang umumnya sering terjadi pada masyarakat yang tinggal di Afrika atau Amerika Selatan. Meskipun belum ada obat khusus yang bisa menyembuhkan sakit demam kuning ini, vaksin merupakan cara terbaik untuk melindungi seseorang dari serangan virus yang menyebabkan demam kuning.

Apabila memiliki kondisi kesehatan tertentu yang tidak diperkenankan untuk mendapatkan vaksin, maka disarankan untuk menghindari aktivitas di luar rumah, terutama di saat subuh atau sore hari dimana jumlah nyamuk lebih banyak dari biasanya. Saat bepergian, pilihlah tempat tinggal atau ruangan yang memiliki pendingin ruangan serta jendela yang rapat. Kemudian jangan lupa untuk mengenakan pakaian tertutup saat berada di luar atau menggunakan obat pengusir nyamuk supaya tidak digigit oleh nyamuk.

Baca Juga: 5 Tanaman Pengusir Nyamuk yang Cocok Jadi Dekorasi Indoor, Indah!

Maria  Sutrisno Photo Verified Writer Maria Sutrisno

"Less is More" Ludwig Mies Van der Rohe.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya