Belum ada Korban Jiwa, 5 Negara dengan Penanganan Virus Corona Terbaik

Salah satu negara dengan penanganan COVID-19 terbaik di dunia adalah Israel. Tercatat hingga saat ini tidak ada korban jiwa dari serangan virus corona ini, padahal jumlah orang terinfeksi di Israel mencapai 433 orang.

Dilansir Honest Reporting, kasus COVID-19 di Israel pertama kali dikonfirmasi pada 21 Februari 2020 dan masih terus bertambah hingga kini. Tidak sampai 24 jam setelah konfirmasi tersebut, pemerintah Israel segera memerintahkan pencegahan orang asing masuk ke Israel, terutama mereka yang berasal dari Asia.

Dengan sistem kesehatan yang menjadi salah satu terbaik di dunia, Israel dapat mempertahankan tingkat fatalitas nol jiwa hingga saat berita ini ditulis. Ditambah dengan kebijakan ketat tentang isolasi warga asing dan warga lokal yang dicurigai terinfeksi COVID-19, membuat negara berpenduduk 9 juta jiwa ini dianggap sebagai negara dengan penanganan COVID-19 paling cepat di dunia.

Jumlah orang terinfeksi COVID-19 di Qatar sebanyak 452 orang dan jumlah kematian adalah nol jiwa. Kemampuan Qatar dalam menanggulangi bencana wabah virus patut diapresiasi.

Qatar Foundation dalam laman resminya menulis bahwa blokade dan pencegahan orang asing masuk ke Qatar secara ketat merupakan langkah awal yang dilakukan oleh pemerintah Qatar.

Dengan dana cukup berlimpah, Qatar dapat membuat kebijakan khusus untuk peningkatan sistem kesehatan dan teknologi medis secara masif di seluruh negeri. Terbukti Qatar telah menjadi salah satu negara dengan sistem penanganan COVID-19 terbaik di dunia.

Negeri makmur Finlandia memang termasuk negara dengan sistem kesehatan terbaik di dunia, begitu juga dalam hal penanganan COVID-19. Total ada 359 orang terinfeksi virus corona di Finlandia dengan jumlah kematian nol jiwa.

Bloomberg dalam lamannya memberitakan bahwa pemerintah Finlandia telah menyiapkan dana darurat sebesar 5 miliar euro atau setara Rp86 triliun khusus untuk menangani penyebaran COVID-19.

Perbatasan antarnegara ditutup total. Sekolah dan pusat keramaian lainnya juga diliburkan. Bahkan, pemerintah Finlandia telah membahas dekret darurat khusus untuk mencegah penyebaran virus corona. Terbukti, langkah-langkah tegas tersebut dapat menjaga tingkat fatalitas (kematian) sebesar nol.

Dengan jumlah orang terinfeksi mencapai 522 orang, tentunya tidak mudah bagi sebuah negara dalam mempertahankan fatalitas sebanyak nol jiwa. Namun, nyatanya, Republik Ceko dapat melakukannya. Hingga detik ini, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan meninggal di negara berpopulasi 10 juta jiwa ini.

Kebijakan tegas pemerintah Ceko dalam menanggulangi virus ini berdampak pada turunnya kasus corona dari hari ke hari. US News dalam lamannya menulis bahwa pemerintah Republik Ceko telah menutup semua pusat keramaian publik untuk meminimalkan dampak COVID-19.

Namun, kebijakan ketat tersebut tidak mencakup toko makanan, farmasi, bank, dan kantor-kantor penting lainnya. Tujuan dilakukan hal ini untuk membatasi kontak antarwarga dan hasilnya terlihat bagus karena tidak ada korban meninggal akibat COVID-19 di Republik Ceko.

Negara tetangga kita ini awalnya cukup terkejut dengan penyebaran COVID-19 yang terjadi di negaranya. Dengan tanggap akhirnya pemerintah Singapura bertindak cepat dalam menangani orang-orang yang terinfeksi Corona.

Saat ini, ada 313 orang yang terinfeksi dan tidak ada kematian akibat virus Corona yang dilaporkan. Bahkan, Singapura dijadikan contoh dan model bagi negara lain dalam mengatasi COVID-19, seperti ditulis dalam Channel News Asia.

Rupanya, pengalaman Singapura dalam menangani SARS pada 2003 silam menjadi bekal khusus bagi Singapura dalam menangani COVID-19 yang saat ini membuat dunia kelabakan.

Selain itu, sistem dan teknologi medis di Singapura merupakan salah satu sistem kesehatan terbaik di dunia. Jadi tak mengherankan jika Singapura terlihat siap dan dapat dengan tepat menangani COVID-19.

Itulah lima negara yang diklaim memiliki penanganan kasus COVID-19 terbaik di dunia. Semoga wabah dan pandemi global ini cepat berlalu, ya!