Awas! Keseringan Pakai High Heels Bisa Sebabkan Varises

Ditandai dengan munculnya garis-garis biru di kaki

Sepatu hak tinggi atau high heels banyak digunakan oleh perempuan dengan berbagai alasan. Selain membuat kaki terlihat lebih jenjang, high heels juga "menyulap" tubuh menjadi lebih tinggi secara instan. Beberapa profesi pun mengharuskan pekerjanya memakai high heels.

Akan tetapi, menggunakan high heels terlalu sering bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada kaki dan menyebabkan varises, jelas dr. Febiansyah Kartadinata Rachim, SpB, Subsp.BVE(K), konsultan bedah vaskular dan endovaskular di Eka Hospital BSD.

1. Definisi varises

Varises adalah munculnya garis-garis berwarna biru di kaki akibat pelebaran pembuluh darah balik (vena). Ini terjadi karena melemahnya katup vena yang fungsinya untuk memompa darah dari kaki ke jantung.

Berapa banyak orang yang memiliki varises? Berdasarkan studi dalam The Annals of The Royal College of Surgeons of England tahun 2010, prevalensi varises pada perempuan adalah 20–25 persen dan 10–15 persen pada laki-laki.

Pada sebagian besar kasus, varises hanya akan mengganggu penampilan dan mengurangi kepercayaan diri. Namun, varises juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Gejala varises

Awas! Keseringan Pakai High Heels Bisa Sebabkan Varisesilustrasi memijat kaki yang lelah (pixabay.com/wangyanwei)

Menurut dr. Febiansyah, terdapat beberapa gejala varises yang bisa dikenali, yaitu:

  • Munculnya garis-garis biru atau keunguan yang menonjol pada area kaki.
  • Kaki terasa berat dan mudah lelah saat melakukan aktivitas fisik.
  • Kaki menjadi bengkak.
  • Kulit kaki menjadi kering.
  • Perubahan warna kulit menjadi lebih gelap. Biasanya bermula di sekitar pergelangan kaki.
  • Kaki mudah terluka, sulit untuk disembuhkan, dan meningkatkan risiko infeksi.

Baca Juga: 7 Komplikasi Varises Jika Tidak Ditangani, Bisa Sebabkan Infeksi

3. Faktor penyebab varises

Vena memiliki katup satu arah yang mencegah darah mengalir mundur. Ketika katup melemah dan tidak bisa bekerja dengan baik, darah akan mengalir kembali ke bawah dan menyebabkan pembuluh darah melebar.

Ada beberapa faktor penyebab varises, antara lain:

  • Memiliki keluarga dengan riwayat varises: Mengutip Lam Vascular & Associates, risiko kita mengembangkan varises meningkat hingga 40 persen jika salah satu dari orang tua memiliki varises.
  • Kelebihan berat badan: Berat ekstra memberi tekanan tambahan pada pembuluh darah dan merusak katup vena.
  • Kehamilan: Dilansir Pregnancy Birth & Baby, 4 dari 10 perempuan hamil mengalami varises. Ini bersifat sementara dan akan menghilang sekitar 3–4 bulan setelah melahirkan.
  • Kebiasaan buruk: Misalnya, duduk atau berdiri dalam waktu yang lama setiap hari.
  • Sering menggunakan sepatu hak tinggi: Penggunaan high heels memengaruhi aliran darah di pembuluh darah secara negatif. Makin tinggi hak sepatu, makin besar dampak negatifnya bagi pembuluh darah.

4. Cara mengatasi varises

Awas! Keseringan Pakai High Heels Bisa Sebabkan Varisesilustrasi berolahraga (pixabay.com/StockSnap)

Untungnya, sebagian besar kasus varises bersifat ringan, tidak memerlukan obat-obatan, dan bisa diatasi dengan mengubah gaya hidup, seperti:

  • Hindari posisi statis (berdiri, duduk, atau jongkok) dalam waktu yang lama. Lakukan peregangan setiap beberapa saat agar darah mengalir dengan lancar.
  • Mengangkat kaki di atas pinggang untuk membantu melancarkan aliran darah ke jantung.
  • Menjaga berat badan ideal.
  • Rutin berolahraga agar sirkulasi darah tetap terjaga.
  • Berhenti merokok, karena kebiasaan ini bisa merusak dinding pembuluh darah.
  • Hindari pakaian yang terlalu ketat untuk menjaga aliran darah tetap lancar.
  • Gunakan stoking kompresi untuk mengurangi pembengkakan dan membuat pembuluh darah bekerja dengan baik.

Namun, jika varises sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, segera berkonsultasi dengan dokter bedah subspesialis bedah vaskular dan endovaskular. Karena dalam beberapa kasus, luka di kaki akibat varises menjadi infeksi, yang bisa berujung pada amputasi kaki atau bahkan kematian.

Baca Juga: 5 Cara Penanganan Varises, Bisa dengan Bedah Minimal Invasif

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya