5 Alasan Kanker Ginjal Lebih Banyak Menyerang Pria

Ada lima kemungkinan alasannya

Kanker ginjal adalah penyakit yang dimulai di ginjal. Ini terjadi ketika sel-sel sehat di salah satu atau kedua ginjal tumbuh di luar kendali dan membentuk benjolan (tumor).

Penyebab sel ginjal berubah dan menjadi kanker belum diketahui. Namun, ada faktor risiko yang terkait dengan kanker ginjal. Faktor risiko adalah segala sesuatu yang meningkatkan peluang kamu terkena suatu penyakit. Beberapa faktor risiko bisa diubah (seperti merokok), sementara yang lainnya tidak bisa (seperti jenis kelamin dan riwayat kesehatan keluarga).

Punya satu faktor risiko, atau bahkan beberapa, bukan berarti kamu akan terkena kanker ginjal. Namun, ini bisa meningkatkan risiko kamu.

Menurut National Kidney Foundation, salah satu faktor risiko kanker ginjal adalah jenis kelamin laki-laki. Pria dua kali lebih banyak mengalami kanker ginjal dibanding perempuan. Apa alasannya?

Baca Juga: Kanker Ginjal: Jenis, Gejala, Penyebab, Pengobatan

Penyebab kanker ginjal pada pria

5 Alasan Kanker Ginjal Lebih Banyak Menyerang Priailustrasi ginjal (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut laporan dalam International Journal of Molecular Sciences tahun 2020, pria dua kali lebih mungkin terkena ginjal dibandingkan dengan perempuan, walaupun sebetulnya alasan perbedaan ini masih belum sepenuhnya jelas.

Beberapa faktor yang dianggap berkontribusi:

  • Hormon seks perempuan

Salah satu penjelasan parsial kenapa kanker ginjal lebih banyak menyerang pria adalah bahwa hormon perempuan, seperti estrogen, mungkin memainkan peran protektif, membantu mencegah kanker ginjal.

Tingkat estrogen menurun seiring bertambahnya usia perempuan, yang mungkin menjelaskan mengapa perempuan biasanya lebih tua dibandingkan pria pada saat diagnosis kanker ginjal.

Perempuan yang pernah menjalani histerektomi memiliki kadar estrogen yang lebih rendah dan mungkin memiliki peningkatan risiko terkena kanker ginjal.

  • Merokok

Studi menunjukkan bahwa merokok tembakau dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan kanker ginjal (Journal of Clinical Oncology, 2018). Diperkirakan merokok bertanggung jawab atas sekitar 6 persen kematian akibat kanker ginjal di negara maju.

Karena pria lebih mungkin merokok tembakau dibandingkan perempuan, perbedaan ini bisa secara parsial menjelaskan tingkat insiden kanker ginjal di kalangan pria (Cancers, 2021).

  • Perbedaan genetik

Perbedaan genetik antara pria dan perempuan juga bisa menjelaskan perbedaan mutasi genetik penyebab kanker ginjal.

Sebuah ulasan ilmiah membahas perbedaan lingkungan tumor inflamasi antara pria dan perempuan. Hal ini memengaruhi bagaimana sel kanker berperilaku dan merespons pengobatan. Pria mungkin juga memiliki respons imun yang berbeda, sehingga membuat kanker ginjal menjadi lebih agresif (Cancers, 2021).

  • Hipertensi

Hipertensi diketahui merupakan faktor risiko kanker ginjal dan penyakit ginjal, dan ini lebih sering terjadi pada pria. Selain itu, pria dengan hipertensi memiliki kemungkinan 1,32 kali lebih besar terkena kanker ginjal (Cancers, 2021).

Hipertensi juga memiliki hubungan tidak langsung dengan kanker ginjal. Pertama, obat hipertensi dapat meningkatkan risiko kanker ginjal. Kedua, hipertensi merupakan faktor risiko penyakit ginjal, dan gangguan fungsi ginjal dapat meningkatkan risiko kanker ginjal.

  • Obesitas

Meskipun obesitas merupakan faktor risiko kanker ginjal bagi kedua bagi pria maupun perempuan, tetapi risikonya sedikit lebih tinggi pada perempuan dibandingkan pria (Cancers, 2021).

Faktor risiko kanker ginjal lainnya

5 Alasan Kanker Ginjal Lebih Banyak Menyerang Priailustrasi pasien kanker pria (pexels.com/MART PRODUCTION)

Dijelaskan dalam laman National Library of Medicine, kanker ginjal muncul ketika mutasi genetik membuat sel ginjal tumbuh tidak normal. Sel-sel tersebut mungkin berkembang biak terlalu cepat, mati terlalu lambat, atau berkembang secara tidak normal, sehingga tidak dapat berfungsi secara normal. Para ilmuwan percaya bahwa mutasi pada gen VHL berperan dalam perkembangan kanker ginjal.

Mutasi genetik bisa mempunyai penyebab yang berbeda-beda, dan kebanyakan orang tidak akan mengetahui penyebab kanker ginjalnya. Namun, ada faktor risiko tertentu yang membuat kanker ginjal lebih mungkin terjadi.

Penelitian telah menemukan faktor risiko penting untuk mengembangkan kanker ginjal. Menurut American Cancer Society, selain jenis kelamin laki-laki, faktor risiko lain kanker ginjal meliputi:

  • Merokok.
  • Obesitas.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Riwayat kanker ginjal dalam keluarga.
  • Paparan zat tertentu di tempat kerja, seperti trikloretilen.
  • Obat-obatan tertentu, seperti asetaminofen.
  • Penyakit ginjal stadium lanjut.
  • Faktor risiko genetik dan keturunan.
  • Usia yang lebih tua.

Menambahkan dari National Cancer Institute, beberapa sindrom keturunan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker ginjal. Ini termasuk:

  • Penyakit von Hippel-Lindau.
  • Sindrom Birt-Hogg-Dubé.
  • Leiomiomatosis herediter dan kanker sel ginjal.
  • Kanker ginjal papiler herediter.

Itulah kemungkinan alasan kanker ginjal lebih banyak menyerang pria dibandingkan perempuan. Selain itu, kanker ginjal cenderung lebih agresif pada pria, dan sering kali memberikan hasil yang kurang positif dibandingkan kanker ginjal pada perempuan.

Merokok, hipertensi, dan obesitas merupakan beberapa faktor risiko kanker ginjal. Pria lebih cenderung merokok dan memiliki hipertensi dibandingkan perempuan, yang mungkin menjelaskan perbedaan tingkat kanker ginjal.

Baca Juga: 12 Fakta seputar Kanker Ginjal, Kanker yang Diderita Vidi Aldiano

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya