Anggota Tubuh Perempuan Ini Diamputasi akibat Ikan yang Kurang Matang

Ia makan ikan yang terkontaminasi bakteri mematikan

Laura Barajas (40), seorang perempuan California, Amerika Serikat (AS), harus menjalani amputasi empat anggota badannya setelah makan ikan tilapia yang kurang matang yang terkontaminasi bakteri mematikan.

Ia membeli ikan tersebut dari pasar lokal di San Jose kemudian ia memasak sendiri dan memakannya di rumah pada akhir Juli 2023, tulis teman Laura, Anna Messina, di laman GoFundMe.

Dilaporkan oleh New York Post, ia menjalani operasi penyelamatan nyawa pada Kamis (14/9/2023) waktu setempat setelah dirawat di rumah sakit selama satu bulan, melawan infeksi bakteri Vibrio vulnificus sebelum seluruh anggota tubuhnya diamputasi.

“Ia hampir kehilangan nyawanya. Ia menggunakan alat bantu pernapasan,” kata Messina, mengutip news.com.au. “Mereka (tim perawatan) membuatnya koma secara medis. Jari-jarinya hitam, kakinya hitam, bibir bawahnya hitam. Ia menderita sepsis total dan ginjalnya gagal,” tambahnya.

Infeksi bakteri Vibrio vulnificus

Anggota Tubuh Perempuan Ini Diamputasi akibat Ikan yang Kurang MatangBakteri Vibrio vulnificus. (commons.wikimedia.org/CDC/James Gathany (PHIL #7815))

Pada 1 September 2023, Centers for Disease Control and Prevention AS mengeluarkan anjuran, memperingatkan tentang peningkatan infeksi bakteri Vibrio vulnificus di AS karena meningkatnya suhu air.

Vibrio vulnificus adalah bakteri yang umumnya tumbuh subur di perairan hangat Teluk Meksiko, menurut CDC. Bakteri Vibrio diketahui menyebabkan sekitar 80.000 penyakit di AS setiap tahunnya.

Ada juga kasus terkait lainnya. Di Galveston, Texas, seorang pria meninggal pada akhir pekan Hari Buruh pada 29 Agustus lalu, setelah makan tiram yang terkontaminasi Vibrio vulnificus, dilansir FOX 26.

Gejala infeksi Vibrio vulnificus

Gejalanya muncul secara tiba-tiba, biasanya kurang dari 24 jam setelah seseorang bersentuhan dengan bakteri tersebut. Gejalanya dapat meliputi:

  • Demam.
  • Panas dingin.
  • Kulit kemerahan atau ruam yang cepat membengkak dan nyeri.
  • Lepuh berisi cairan di kulit yang berukuran besar, berubah warna, atau nyeri.
  • Mual dan muntah.
  • Diare.
  • Pusing, pingsan, atau lemas (tanda-tanda tekanan darah rendah).
  • Kebingungan atau perubahan kondisi mental.
  • Detak jantung cepat.
  • Juga dapat menyebabkan gastroenteritis disertai muntah dan diare.

Dilansir Cleveland Clinic, seseorang bisa terpapar bakteri Vibrio vulnificus dari makan kerang mentah (biasanya tiram). Masa inkubasinya singkat, hanya perlu beberapa jam untuk menyebar dari usus ke darah dan organ lainnya. Bisa juga terpapar dari air laut yang masuk ke dalam luka. Kebanyakan orang terkena infeksi ini antara bulan Mei dan Oktober, saat suhu air lebih hangat (musim panas).

Komplikasi yang bisa ditimbulkannya

Infeksi Vibrio vulnificus menyebabkan komplikasi parah dengan cepat. Ini dapat meliputi:

  • Trombositopenia.
  • Pendarahan dalam.
  • Sepsis.
  • Syok septik.
  • Necrotizing fasciitis, infeksi kulit serius yang mungkin memerlukan pembedahan.
  • Kerusakan organ.

CDC merekomendasikan warga AS untuk tidak mengonsumsi tiram atau kerang-kerangan yang kurang matang ataupun mentah. Juga, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir setelah mengolah kerang atau tiram mentah. Selain itu, sebaiknya hindari perairan asin jika memiliki luka di kulit untuk mencegah infeksi Vibrio.

Baca Juga: Tangan dan Kaki Remaja Ini Diamputasi setelah Terinfeksi Bakteri

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya