Tangan dan Kaki Remaja Ini Diamputasi setelah Terinfeksi Bakteri

Kasus seperti ini tergolong langka

Seseorang harus menjalani amputasi jika bagian tubuhnya mengalami kerusakan jaringan, infeksi, atau penyakit yang tidak bisa diperbaiki atau membahayakan nyawa. Penyebab amputasi paling umum adalah diabetes melitus, kecelakaan lalu lintas, penyakit pembuluh darah perifer, hingga neuropati.

Namun, nasib naas dialami oleh Mathias Uribe. Remaja berusia 14 tahun dari Tennessee, Amerika Serikat (AS) ini terpaksa harus diamputasi setelah terinfeksi bakteri. Berikut kisah lengkapnya!

1. Diawali gejala mirip flu

Saat Mathias mengalami gejala mirip flu pada Juni 2023, orang tuanya merasa ada yang tidak beres. Mathias telah dibawa ke dokter dua kali, tetapi tidak menunjukkan perbaikan. Bahkan, mereka sampai membuat halaman GoFundMe untuk menutupi biaya rawat inap Mathias.

Rupanya, Mathias didiagnosis pneumonia dan sindrom syok toksik streptokokus. Penyakit tersebut membuatnya mengalami serangan jantung selama 6 menit. Akhirnya, ia dikirim ke Monroe Carell Jr. Children's Hospital di Vanderbilt karena di sana terdapat mesin extracorporeal membrane oxygenation (ECMO).

2. Setelah beberapa minggu, Mathias menunjukkan perbaikan

Tangan dan Kaki Remaja Ini Diamputasi setelah Terinfeksi Bakteriilustrasi pasien di rumah sakit (pixabay.com/Alexander Grey)

Mesin ECMO berfungsi untuk memompa darah pasien ke luar tubuh agar jantung dan paru-paru bisa beristirahat dan menyembuhkan diri. Mesin ini umum digunakan dalam situasi kritis atau mengancam jiwa.

Pada 30 Juni, Mathias dibawa ke ruang gawat darurat karena jantungnya berhenti berdetak dan terapi ECMO dihentikan pada 12 Juli karena jantung dan paru-parunya menunjukkan perbaikan. Kemudian, pada 18 Juli, alat bantu pernapasannya dilepas karena kondisinya terus membaik, dilansir People.

3. Di luar dugaan, tiba-tiba ekstremitasnya harus diamputasi

Sayangnya, setelah 20 hari perawatan intensif, tangan dan kaki Mathias harus diamputasi karena aliran darah tidak sampai ke seluruh ekstremitasnya. Keputusan yang sulit ini terpaksa diambil demi menyelamatkan nyawa remaja tersebut.

Operasi itu dilakukan secara bertahap. Pada 25 Juli, dokter mengangkat kaki kiri di atas lutut dan kaki kanan di bawah lutut. Lalu, dilanjutkan dengan amputasi kedua tangan (di atas pergelangan tangan) pada 1 Agustus.

Diperkirakan, Mathias akan dirawat di rumah sakit hingga satu bulan ke depan. Padahal, ia telah menghabiskan lebih dari dua bulan sebagai pasien rawat inap. Langkah selanjutnya adalah mencari prostetik (alat ganti anggota gerak tubuh) dan rehabilitasi di wilayah Atlanta.

Baca Juga: Infeksi Bakteri dan Virus, Apa Perbedaannya?

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya