9 Gejala Klamidia pada Perempuan, Salah Satunya Nyeri Rektal

Kalau mengalaminya, segera tes penyakit menular seksual

Klamidia atau chlamydia adalah penyakit menular seksual yang menyebar melalui semua jenis hubungan seks tanpa kondom. Klamidia dapat memengaruhi leher rahim, rahim, saluran tuba, dan ovarium perempuan. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Jika tidak diobati, infeksi klamidia dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk kemandulan pada perempuan dan peningkatan risiko infeksi HIV. Penting untuk diketahui, berikut ini gejala klamidia pada perempuan.

1. Keputihan yang tidak biasa

Klamidia dapat menyebabkan keputihan yang tidak biasa. Dilansir Healthline, keputihan ini mungkin:

  • Berbau busuk.
  • Perubahan warna, terutama kuning.
  • Cairan keputihan lebih tebal dari biasanya.

Kamu biasanya akan melihat perubahan ini dalam satu hingga tiga minggu setelah terkena klamidia.

2. Nyeri rektal

Klamidia juga dapat memengaruhi rektum. Hal ini bisa terjadi akibat melakukan hubungan seks anal tanpa kondom atau infeksi klamidia vagina yang menyebar ke rektum.

Kamu juga mungkin melihat keluarnya cairan seperti lendir dari rektum.

3. Pendarahan di antara periode menstruasi

9 Gejala Klamidia pada Perempuan, Salah Satunya Nyeri Rektalilustrasi pendarahan vagina (pexels.com/Karolina Grabowska)

Kadang, klamidia menyebabkan inflamasi yang bisa mengakibatkan pendarahan di antara periode menstruasi. Pendarahan ini bisa bervariasi, dari ringan hingga berat.

Klamidia juga dapat menyebabkan pendarahan setelah aktivitas seksual apa pun yang melibatkan penetrasi.

Baca Juga: Mengenal Tes Klamidia, Bagaimana Prosedurnya?

4. Nyeri perut

Pada sebagian orang, klamidia juga dapat menyebabkan sakit perut.

Nyeri perut ini biasanya dirasakan di perut bagian bawah dan berasal dari daerah panggul. Rasa sakitnya bisa berupa kram, nyeri tumpul, atau bahkan rasa sakit yang terasa tajam.

5. Iritasi pada mata

Dalam kasus yang jarang, kamu bisa mengalami infeksi klamidia pada mata, yang disebut konjungtivitis klamidia. Ini terjadi jika kamu terkena cairan kelamin seseorang yang menderita klamidia di mata.

Klamidia mata dapat menyebabkan gejala ini:

  • Gangguan.
  • Kepekaan terhadap cahaya.
  • Kemerahan.
  • Keluarnya cairan dari mata.

6. Demam

9 Gejala Klamidia pada Perempuan, Salah Satunya Nyeri Rektalilustrasi demam (pexels.com/Karolina Grabowska)

Demam biasanya merupakan tanda tubuh melawan semacam infeksi. Pada kasus klamidia, kamu mungkin mengalami demam ringan hingga sedang.

7. Sensasi terbakar saat buang air kecil

Klamidia dapat menyebabkan sensasi terbakar saat buang air kecil. Gejala ini sering kali dikira infeksi saluran kemih.

Selain itu, mungkin juga merasa ingin buang air kecil lebih sering dari biasanya. Dan, saat buang air kecil, yang keluar hanya sedikit. Urine mungkin juga berbau tidak biasa atau terlihat keruh.

8. Sakit saat berhubungan seks

Jika terkena klamidia, kamu mungkin mengalami rasa sakit saat berhubungan seks, khususnya saat penetrasi.

Kamu mungkin juga mengalami pendarahan dan iritasi yang berkepanjangan setelah segala jenis aktivitas seksual yang melibatkan penetrasi.

9. Sakit punggung bagian bawah

9 Gejala Klamidia pada Perempuan, Salah Satunya Nyeri Rektalilustrasi sakit punggung bawah (freepik.com/user18526052)

Selain nyeri perut bagian bawah, klamidia juga bisa menyebabkan nyeri punggung bagian bawah. Nyeri ini mungkin terasa mirip dengan nyeri punggung bagian bawah yang berhubungan dengan infeksi saluran kemih.

Klamidia sering kali tidak menimbulkan gejala yang nyata, tetapi bisa berdampak jangka panjang pada kesehatan. Tes infeksi menular seksual dapat menentukan apakah kamu memiliki klamidia atau tidak. Jika iya, dokter akan segera memberikan pengobatan yang tepat dengan antibiotik.

Baca Juga: Apakah Kita Bisa Terkena Chlamydia dari Merokok?

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya