Hirsutisme: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Perawatan

Sering dialami perempuan dengan PCOS

Hirsutisme adalah suatu kondisi pada perempuan yang mengakibatkan pertumbuhan berlebihan rambut gelap atau kasar dalam pola seperti laki-laki di wajah, dada, dan punggung.

Dalam kasus hirsutisme, pertumbuhan rambut ekstra sering muncul dari kelebihan hormon laki-laki (androgen), terutama testosteron.

Jika mengalaminya, konsultasikan dengan dokter karena kemungkinan ini terjadi karena adanya kondisi medis yang mendasarinya.

1. Gejala

Gejala utama hirsutisme adalah pertumbuhan rambut gelap. Gejala lainnya adalah virilisasi. Virilisasi adalah kondisi ketika perempuan mengembangkan karakteristik seks sekunder laki-laki. Virilisasi terjadi ketika kadar androgen tinggi, seperti mengutip Cleveland Clinic.

Androgen adalah sekelompok hormon seks yang membantu seseorang memasuki masa pubertas dan matang secara fisik. Laki-laki menghasilkan lebih banyak androgen daripada perempuan.

Beberapa karakteristik seks sekunder yang mungkin dikembangkan dari virilisasi meliputi:

  • Suara yang lebih dalam.
  • Ukuran payudara mengecil.
  • Peningkatan perkembangan otot.
  • Pembesaran klitoris (klitoromegali).
  • Peningkatan gairah seks.
  • Jerawat.

2. Penyebab dan faktor risiko

Hirsutisme: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Perawatanilustrasi hirsutisme (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Hirsutisme dapat disebabkan oleh:

  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS): Kondisi ini, yang sering dimulai dengan pubertas, menyebabkan ketidakseimbangan hormon seks. Selama bertahun-tahun, PCOS perlahan dapat menyebabkan pertumbuhan rambut berlebih, menstruasi tidak teratur, obesitas, infertilitas, dan terkadang kista multipel di ovarium.
  • Obat-obatan: Beberapa obat dapat menyebabkan hirsutisme, seperti minoxidil, danazol, testosteron, dan dehydroepiandrosterone. Jika pasangan menggunakan produk topikal yang mengandung androgen, kamu juga dapat terpengaruh melalui kontak kulit ke kulit.
  • Sindrom Cushing: Ini terjadi ketika tubuh terpapar hormon kortisol tingkat tinggi. Ini dapat berkembang dari kelenjar adrenal yang membuat terlalu banyak kortisol, atau dari minum obat seperti prednison dalam waktu lama.
  • Hiperplasia adrenal kongenital: Kondisi bawaan ini ditandai dengan produksi hormon steroid yang tidak normal, termasuk kortisol dan androgen, oleh kelenjar adrenal.
  • Tumor: Jarang, tumor yang menyekresi androgen di ovarium atau kelenjar adrenal dapat menyebabkan hirsutisme.

Sering kali hirsutisme terjadi tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi.

Faktor risiko

Beberapa faktor dapat memengaruhi kemungkinan seseorang terkena hirsutisme. Ini termasuk:

  • Riwayat keluarga: Beberapa kondisi yang menyebabkan hirsutisme, termasuk hiperplasia adrenal kongenital dan PCOS, diturunkan dalam keluarga.
  • Keturunan: Perempuan keturunan Mediterania, Timur Tengah, dan Asia Selatan lebih cenderung memiliki lebih banyak rambut tubuh tanpa penyebab yang dapat diidentifikasi daripadaperempuan.
  • Obesitas: Obesitas menyebabkan peningkatan produksi androgen, yang dapat memperburuk hirsutisme.

Baca Juga: 7 Pilihan Pengobatan untuk Perempuan dengan PCOS

3. Diagnosis

Dirangkum dari laman Society for Endocrinology, hirsutisme didiagnosis berdasarkan sifat dan perubahan pola pertumbuhan rambut. Ini juga biasanya melibatkan pemeriksaan fisik. Pencarian penyebab yang mendasari melibatkan beberapa tes darah hormonal, yang dapat dilakukan rawat jalan.

Terkadang, tes pencitraan seperti pemindaian ultrasonografi perut, CT scan, atau MRI mungkin juga diperlukan.

Hirsutisme yang parah dan progresif cepat memerlukan penilaian yang lebih mendesak untuk sumber yang mendasari produksi testosteron.

4. Perawatan

Hirsutisme: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Perawatanilustrasi menghilangkan rambut ekstra di wajah pada perempuan dengan hirsutisme (freepik.com/prostooleh)

Ada beberapa cara untuk menghilangkan rambut wajah atau tubuh berlebihan yang tidak diinginkan:

  • Penurunan berat badan: Menurunkan berat badan berlebih bisa membuat tubuh memproduksi lebih sedikit hormon pria.
  • Mencukur: Kamu dapat menghilangkan rambut yang tidak diinginkan dengan mudah dengan pisau cukur atau alat cukur listrik. Kamu mungkin perlu mencukur setiap hari untuk menghindari pertumbuhan janggut. Beberapa orang mengalami luka bakar karena terlalu sering bercukur, tetapi krim yang menenangkan dapat membantu.
  • Pencabutan rambut: Ada berbagai cara mencabut rambut hingga ke akarnya, misalnya dengan pinset. Threading juga bisa dipilih, tetapi metode ini dapat menyebabkan rasa sakit dan kemerahan.
  • Waxing: Cara cepat untuk menghilangkan banyak rambut yang tidak diinginkan hingga ke akarnya adalah dengan waxing
  • Krim: Beberapa krim memiliki bahan kimia kuat untuk menghilangkan rambut. Krim dioleskan dan dibiarkan beberapa saat. Saat diseka, rambut akan ikut terbawa. Karena dapat mengiritasi kulit sensitif, jadi lakukan patch test  terlebih dulu sebelum menggunakannya di area kulit yang luas.
  • Elektrolisis: Kamu dapat menghilangkan rambut secara permanen dengan elektrolisis. Metode ini menyetrum rambut sampai ke akarnya dengan arus listrik. Setelah beberapa kali proses, rambut akan berhenti tumbuh di area yang dirawat.
  • Terapi laser: Panas dari laser menghilangkan rambut pada akarnya, tetapi kamu perlu mengulangi prosesnya beberapa kali, dan terkadang rambut tersebut tumbuh kembali.
  • Pengobatan: Dokter dapat meresepkan obat yang mengubah cara tubuh menumbuhkan rambut. Namun, saat obat ini berhenti digunakan, rambut akan tumbuh kembali.
  • Pil KB: Ini membuat tubuh memproduksi lebih sedikit hormon pria. Dengan penggunaan teratur, kamu akan memiliki lebih sedikit rambut di wajah atau tubuh.
  • Antiandrogen: Ini membantu tubuh membuat dan menggunakan lebih sedikit hormon laki-laki.
  • Eflornithine: Krim wajah yang memperlambat pertumbuhan rambut di tempat kamu mengaplikasikannya.

5. Komplikasi yang dapat terjadi

Hirsutisme bisa menyebabkan stres secara emosional. Beberapa perempuan merasa malu memiliki rambut ekstra yang tidak diinginkan, bahkan beberapa mengembangkan depresi. Juga, meskipun hirsutisme tidak menyebabkan komplikasi fisik, tetapi penyebab yang mendasari ketidakseimbangan hormon bisa.

Apabila kamu memiliki hirsutisme dan menstruasi yang tidak teratur, ada kemungkinan itu adalah PCOS yang dapat menghambat kesuburan. Perempuan yang mengonsumsi obat tertentu untuk hirsutisme harus menghindari kehamilan karena adanya risiko cacat lahir.

Hirsutisme adalah kondisi umum yang terutama memengaruhi perempuan. Kondisi ini bisa merupakan gejala dari kondisi yang mendasarinya, seperti PCOS, sindrom Cushing, kelainan kelenjar adrenal, atau kelainan ovarium. Hirsutisme juga bisa menyebabkan rasa malu dan memengaruhi kesehatan mental.

Segera temui dokter apabila mengalami gejala hirsutisme, terutama jika ini menyebabkan stres, kecemasan, atau depresi. Obat dan perawatan tersedia untuk membatasi pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Beware, Girls! Ini 7 Tanda dan Gejala PCOS yang Perlu Kamu Tahu

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya