Liposarkoma: Jenis, Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Bentuk kanker yang dimulai di sel lemak

Liposarkoma (liposarcoma) adalah kanker jaringan lunak yang berkembang di sel-sel lemak. Ini menyumbang hingga 18 persen dari semua sarkoma jaringan lunak. Liposarkoma paling sering terjadi pada lapisan lemak tepat di bawah kulit atau di jaringan lunak (otot, lemak, tendon dan saraf).

Liposarkoma dapat terjadi di hampir semua bagian tubuh, tetapi lebih dari setengah kasusnya melibatkan paha, dan sepertiganya melibatkan rongga perut. Liposarkoma adalah tumor ganas. Ini berarti kanker dapat menyebar ke area lain, termasuk organ vital.

1. Jenis

Dilansir Memorial Sloan Kettering Cancer Center, ada tiga tipe dasar liposarkoma. Mengetahui jenisnya merupakan informasi penting bagi dokter untuk membuat rencana pengobatan terbaik.

  • Liposarkoma berdiferensiasi baik (well-differentiated liposarcoma) adalah bentuk yang paling umum. Tipe ini tumbuh lambat dan umumnya tidak menyebar ke bagian lain dari tubuh. Liposarkoma yang berdiferensiasi baik memiliki kecenderungan untuk tumbuh kembali setelah pengobatan awal. Bentuk yang lebih agresif dari tipe ini disebut liposarkoma terdiferensiasi (dedifferentiated liposarcoma). Tumor ini dimulai sebagai tumor yang berdiferensiasi baik, tetapi dokter mengklasifikasikannya kembali jika perubahan DNA sel tumor membuatnya lebih agresif.
  • Liposarkoma miksoid (myxoid liposarcoma) adalah jenis liposarkoma kedua yang paling umum. Tipe ini cenderung tumbuh lebih lambat. Liposarkoma sel bulat (round cell liposarcoma) adalah nama yang diberikan untuk bentuk yang lebih agresif dari liposarkoma miksoid.
  • Liposarkoma pleomorfik sangat jarang terjadi. Ini menyumbang kurang dari 5 persen dari semua liposarkoma. Ini lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua. Tipe ini memiliki potensi untuk menyebar sangat cepat.

2. Gejala

Liposarkoma: Jenis, Gejala, Penyebab, Diagnosis, PengobatanLiposarkoma (commons.wikimedia.org/Panoraia Paraskeva, Paraskevas Katsaronis, Eleftherios D Spartalis, Andreas C Lazaris, Hara Gakiopoulou, Panagiotis Mallis and Periklis Tomos)

Tanda dan gejala liposarkoma bervariasi, tergantung pada bagian tubuh di mana kanker terbentuk.

Liposarkoma yang terbentuk di lengan dan kaki dapat menyebabkan:

  • Benjolan jaringan yang tumbuh di bawah kulit.
  • Rasa sakit.
  • Pembengkakan.
  • Kelemahan anggota tubuh yang terkena.

Liposarkoma yang terbentuk di perut dapat menyebabkan:

  • Sakit perut.
  • Pembengkakan perut.
  • Merasa lebih cepat kenyang saat makan.
  • Sembelit.
  • Darah dalam tinja.

3. Penyebab

Menurut National Organization for Rare Disorders, penyebab spesifik liposarkoma masih belum diketahui. Secara klinis, ini pertama kali dapat terlihat terutama di ekstremitas di daerah trauma baru-baru ini, di mana seseorang mungkin menemukan massa, tetapi sebab dan akibat sangat mungkin murni kebetulan.

Liposarkoma umumnya dikaitkan dengan perubahan beberapa gen yang biasanya ada dalam sel-sel lemak. Serangkaian kelainan pada gen ini (mutasi atau perubahan DNA) dapat menyebabkan perubahan ganas yang ditandai dengan pertumbuhan yang tidak terkendali.

Menambahkan dari laman Johns Hopkins Medicine, liposarkoma adalah jenis kanker yang sangat langka. Para ahli tidak begitu yakin bagaimana seseorang mengembangkan sarkoma jaringan lunak.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko. Ini termasuk sindrom genetik tertentu, paparan radiasi selama pengobatan untuk kanker lain, paparan beberapa bahan kimia, dan sistem getah bening yang rusak. Liposarkoma cenderung muncul antara usia 50 dan 65 tahun.

Baca Juga: Studi: Produk Pelurus Rambut Tingkatkan Risiko Kanker Rahim

4. Diagnosis

Liposarkoma: Jenis, Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi pemeriksaan dengan dokter (pexels.com/cottonbro)

Dokter menggunakan beberapa tes untuk memastikan diagnosis liposarkoma. Tes ini meliputi:

  • Biopsi: Dokter menggunakan jarum untuk mengambil sampel jaringan dari tumor. Meninjau sampel sel di bawah mikroskop dapat mengidentifikasi fitur liposarkoma.
  • Tes pencitraan: Tes seperti CT scan dan MRI membantu dokter menemukan tumor dan menentukan apakah itu kanker atau jinak.
  • Pemeriksaan fisik: Dokter melihat dan merasakan tumor.

5. Pengobatan

Perawatan untuk liposarkoma meliputi:

  • Operasi: Tujuannya adalah untuk menghilangkan semua sel kanker. Bila memungkinkan, ahli bedah bekerja untuk mengangkat seluruh liposarkoma. Jika liposarkoma tumbuh melibatkan organ di dekatnya, pengangkatan seluruh liposarkoma mungkin tidak dapat dilakukan. Dalam situasi tersebut, dokter mungkin merekomendasikan perawatan lain untuk mengecilkan liposarkoma agar lebih mudah diangkat selama operasi.
  • Terapi radiasi: Menggunakan sinar energi yang kuat, seperti sinar-X dan proton, untuk membunuh sel kanker. Radiasi dapat digunakan setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang tersisa. Radiasi juga dapat digunakan sebelum operasi untuk mengecilkan tumor agar lebih memungkinkan ahli bedah dapat mengangkat seluruh tumor.
  • Kemoterapi: Menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Tidak semua jenis liposarkoma sensitif terhadap obat kemoterapi. Analisis yang cermat terhadap sel kanker oleh ahli patologi dapat menentukan apakah kemoterapi akan membantu seorang pasien. Kemoterapi dapat digunakan setelah operasi untuk membunuh sel kanker yang tersisa atau sebelum operasi untuk mengecilkan tumor. Kemoterapi kadang dikombinasikan dengan terapi radiasi.
  • Uji klinis: Uji klinis adalah studi tentang perawatan baru. Ini mungkin memberi seseorang kesempatan untuk mencoba perawatan terbaru, seperti kemoterapi jenis baru dan obat terapi bertarget.

6. Komplikasi yang dapat terjadi

Liposarkoma: Jenis, Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi pasien diabetes (freepik.com/jcomp)

Dalam beberapa kasus, dokter harus mengamputasi (mengangkat) seluruh anggota tubuh untuk mengobati liposarkoma. Dalam kasus ini, seseorang dapat menggunakan prostetik (tungkai buatan) setelah operasi.

Perawatan untuk liposarkoma dapat menyebabkan komplikasi tersendiri. Radiasi dan kemoterapi dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak menyenangkan. Efek samping ini sering berhenti setelah pengobatan berakhir. Ini dapat termasuk kelelahan, demam, rambut rontok, mual, dan kerusakan saraf (neuropati).

Liposarkoma sering kali sulit dikenali. Temui dokter segera jika kamu melihat benjolan baru atau tidak biasa di bawah kulit, atau di mana saja di tubuh. Juga, temui dokter jika kamu memiliki tanda-tanda peringatan lainnya.

Baca Juga: Sarkoma Sinovial: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya