Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Obat Batu Empedu Alami, Cuka Apel hingga Minyak Zaitun

ilustrasi nyeri perut akibat batu empedu (pexels.com/cotton brother studio)

Nyeri perut, demam tinggi, mual, hingga diare akan muncul saat seseorang mengalami batu empedu. Penyakit ini terjadi saat kolesterol atau bilirubin menumpuk di saluran kantong empedu dan akhirnya mengkristal menjadi batu keras. Bentuknya bervariasi, ada yang sekecil pasir ada juga yang sebesar bola golf.

Batu empedu biasanya ditangani secara medis dengan obat ataupun prosedur operasi. Namun, untuk batu empedu yang tidak menimbulkan gejala, pengobatan alami dipercaya dapat membantu mencegah memburuknya kondisi. Apa saja obat alami untuk batu empedu? Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Cuka apel

ilustrasi cuka apel (pexels.com/Anna Pyshniuk)

Cuka apel atau jus apel banyak direkomendasikan untuk pengobatan untuk batu empedu. Sifat asam dari cuka apel dapat membantu melunakkan dan meredakan nyeri akibat batu empedu. Namun, minuman ini tidak disarankan bagi orang yang memiliki riwayat tukak lambung, diabetes, gastritis, dan hipoglikemia.

2. Air kunyit

ilustrasi air kunyit (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Kunyit mengandung curcumin yang dikenal dengan sifat anti inflamasi dan antioksidan kuat. Senyawa tersebut berperan dalam meredakan peradangan yang terjadi akibat tersumbatnya saluran empedu. Kamu hanya perlu menyeduh kunyit segar dalam air mendidih dan meminumnya.

3. Minyak jarak

ilustrasi minyak jarak (pexels.com/Mareefe)

Obat alami lainnya adalah dengan memanfaatkan minyak jarak untuk kompres. Cara ini dapat meredakan berbagai jenis nyeri, termasuk nyeri akibat batu empedu. Kandungannya mampu mengurangi kejang pada kantong dan saluran empedu serta meredakan rasa sakit dengan cara diserap melalui kulit. Meski efektif, penggunaannya perlu hati-hati karena minyak jarak memiliki aroma yang kurang sedap dan bisa meninggalkan noda pada pakaian atau kain.

4. Minyak zaitun

ilustrasi minyak zaitun (pexels.com/Pixabay)

Dilansir Mayo Clinic, minyak zaitun diklaim mampu membantu membersihkan dan memecah batu empedu. Caranya dengan mencampurkan minyak zaitun dengan jus lemon, apel, dan sayuran. Minuman ini diyakini memecah batu empedu, kemudian menstimulasi kantong empedu dan mengeluarkannya bersamaan dengan tinja.

5. Artichoke

ilustrasi artichoke (pexels.com/hello aesthe)

Artichoke adalah kuncup bunga dari tanaman thistle yang sering dimanfaatkan sebagai teman makan atau obat herbal. Kandungan koleretiknya dapat merangsang hati untuk memproduksi lebih banyak empedu, sehingga membantu mencegah pembentukan batu empedu. Artichoke dikonsumsi dalam bentuk suplemen dan harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

6. Milk thistle

ilustrasi milk thistle (pexels.com/Erick González González)

Milk thistle atau Silybum marianum adalah tanaman berbunga ungu yang berasal dari Eropa. Tanaman ini memiliki kemampuan untuk menjaga kesehatan hati dan kantong empedu dengan melindunginya dari zat beracun yang berpotensi memicu peradangan. Biasanya milk thistle tersedia dalam bentuk pil dan tidak disarankan untuk orang dengan penyakit diabetes tipe 2.

Selain enam obat alami di atas, makanan seperti buah-buahan, sayuran, dan protein rendah lemak juga dapat membantu melarutkan batu empedu. Meskipun obat alami di atas menawarkan manfaat baik untuk batu empedu, kamu perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya. Penting untuk berkonsultasi kepada dokter untuk menjamin keamanan, terutama jika gejala yang di alami parah.

Referensi

“Is a gallbladder cleanse beneficial?”. Mayo Clinic. Diakses Juli 2025.
“Non-Surgical and Naturopathic Treatments for Gallstones”. City Naturopathic. Diakses Juli 2025.
“How to Manage Gallstones Without Surgery”. Rela Institute. Diakses Juli 2025.
“How to Relieve Gallstone Pain?”. Vinmec. Diakses Juli 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us