Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Penyebab Muntah Cairan Empedu, Bisa akibat Minum Alkohol

ilustrasi mual mau muntah (freepik.com/wayhomestudio)
ilustrasi mual mau muntah (freepik.com/wayhomestudio)
Intinya sih...
  • Penyebab muntah cairan empedu beragam. Setiap penyebabnya memerlukan jenis perawatan yang berbeda, dan dalam beberapa kasus butuh perhatian medis darurat.
  • Muntah empedu bisa disebabkan oleh refluks empedu, penyumbatan usus, morning sickness parah, minum alkohol berlebihan, obat-obatan tertentu, kondisi bawaan tertentu, dan muntah saat perut kosong.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Apabila suatu hari kamu memuntahkan cairan berwarna kuning kehijauan, bisa jadi yang kamu keluarkan itu adalah cairan empedu.

Empedu merupakan cairan yang dibuat dalam hati dan disimpan di dalam kantong empedu. Cairan ini kemudian mengalir ke usus kecil, yang fungsinya untuk membantu tubuh mencerna lemak makanan.

Muntah cairan empedu dapat disebabkan oleh beberapa hal, dan penanganannya akan tergantung penyebabnya. Di bawah ini dipaparkan beberapa penyebab muntah cairan empedu yang penting untuk kamu ketahui.

1. Refluks empedu

Refluks empedu terjadi ketika saluran otot antara lambung dan usus halus (sfingter pilorus) tidak berfungsi dengan baik, yang menyebabkan empedu meresap ke dalam lambung dan kemudian ke kerongkongan.

Refluks empedu mirip dengan refluks asam, yakni kondisi ketika asam lambung meresap dari lambung ke kerongkongan karena sfingter yang tidak berfungsi.

Refluks empedu sering kali terjadi setelah operasi kandung empedu dan operasi gastrointestinal bagian atas lainnya (seperti operasi bypass lambung).

Tukak lambung juga dapat merusak sfingter pilorus baik secara langsung (dengan menyebabkan cedera jaringan) maupun tidak langsung (dengan meningkatkan tekanan lambung yang mengganggu katup).

Gejala refluks empedu lainnya meliputi diare, nyeri ulu hati (heartburn), nyeri perut, dan rasa tidak enak di mulut. Refluks empedu dapat terjadi dengan sendirinya, tetapi umum terjadi pada refluks asam.

2. Penyumbatan usus

ilustrasi usus (freepik.com/brgfx)
ilustrasi usus (freepik.com/brgfx)

Penyumbatan usus menjadi penyebab umum terjadinya muntah cairan empedu. Kondisi ini memerlukan perhatian medis untuk mencegah komplikasi, yang bisa termasuk sepsis dan kematian jaringan.

Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab penyumbatan usus:

  • Adhesi: Area jaringan parut seperti pita yang dapat terbentuk di usus setelah pembedahan perut atau panggul.
  • Kanker kolorektal dan tumor/kanker lainnya yang telah menyebar ke usus: Tumor dapat tumbuh cukup besar sehingga menyumbat sebagian usus.
  • Divertikulitis: Kondisi ini menyebabkan terbentuknya kantong-kantong kecil di dinding usus.
  • Hernia: Pelemahan pada bagian usus yang menyebabkannya menonjol keluar ke perut atau bagian tubuh lainnya.
  • Penyakit radang usus: Penyakit kolitis ulseratif dan penyakit Crohn dapat menyebabkan peradangan pada usus.
  • Volvulus: Kondisi usus yang terpuntir.
  • Batu empedu: Ini dapat terjadi ketika batu tersangkut di salah satu saluran yang membuat enzim pencernaan mengalir.
  • Ileus: Kurangnya gerakan sementara dalam usus.
  • Intususepsi: Kondisi usus yang terlipat dan menyusup ke dalam bagian usus di sampingnya. Ini biasa terjadi pada anak-anak, tetapi juga dapat memengaruhi orang dewasa.
  • Impaksi tinja: Terjadi ketika massa tinja yang keras dan kering tersangkut di usus besar atau rektum.

3. Konsumsi alkohol berlebihan

Muntah cairan empedu kuning juga dapat disebabkan oleh minum alkohol berlebihan. Alkohol meningkatkan laju pengosongan kandung empedu. Alkohol juga memperlambat kontraksi otot (peristaltik) yang menggerakkan makanan melalui usus.

Kombinasi kejadian tersebut dapat meningkatkan aliran balik empedu ke dalam lambung, yang kemudian akan dimuntahkan kembali jika orang tersebut minum hingga muntah.

4. Kehamilan

ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Dulho Prado)
ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Dulho Prado)

Banyak orang mengalami mual pada pagi hari selama tahap awal kehamilan. Beberapa orang dapat memuntahkan cairan empedu sebagai akibat dari morning sickness.

Beberapa orang juga dapat memuntahkan empedu karena bentuk morning sickness yang parah, yang oleh dokter disebut hiperemesis gravidarum. Kondisi ini dapat menyebabkan muntah hebat yang bisa membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin.

Ibu hamil harus berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami gejala morning sickness parah.

5. Obat-obatan tertentu

ilustrasi minum obat (pexels.com/Michelle Leman)
ilustrasi minum obat (pexels.com/Michelle Leman)

Muntah cairan empedu juga bisa karena obat-obatan tertentu yang dikonsumsi, seperti obat asma, antihistamin, pereda nyeri, obat penenang, dan antidepresan sebagai efek samping.

Berkonsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi obat baru apa pun dan tanyakan potensi efek sampingnya. Laporkan jika mengalami efek samping parah.

6. Kondisi bawaan tertentu

Salah satu penyebab paling umum muntah pada bayi baru lahir dan bayi muda adalah atresia duodenum, yaitu kondisi usus halus tidak berkembang dengan baik. Ini adalah kondisi bawaan (sudah ada sejak lahir).

Kemungkinan penyebab lainnya adalah penyakit Hirschsprung, yaitu kelainan usus bawaan yang memengaruhi kemampuan usus besar untuk mengeluarkan tinja.

7. Muntah saat perut kosong

ilustrasi muntah (freepik.com/cookie_studio)
ilustrasi muntah (freepik.com/cookie_studio)

Saat kamu muntah ketika perut kosong, misalnya akibat gastroenteritis virus parah atau keracunan Salmonella—sebenarnya tidak ada hal lain yang bisa dimuntahkan selain lendir, asam lambung, dan cairan empedu.

Kondisi ini dapat menyebabkan muntah berwarna kuning kehijauan, lengket, dan mungkin bercampur darah (jika pembuluh darah kecil di esofagus pecah). Nyeri dada, sakit tenggorokan, dan rasa pahit di mulut juga umum terjadi.

Kapan harus menemui dokter?

Hubungi dokter jika kamu muntah cairan empedu dan mengalami gejala refluks. Segera dapatkan bantuan medis jika:

  • Mengalami penurunan berat badan tanpa usaha.
  • Mengalami nyeri dada. 
  • Sulit bernapas.
  • Mengalami nyeri perut hebat.
  • Memuntahkan material berwarna merah atau terlihat seperti bubuk kopi.
  • Tidak dapat berhenti muntah.

Pengobatan dan pencegahan

ilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/freepik)
ilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/freepik)

Penanganan muntah empedu akan tergantung pada penyebabnya. Jika tidak ada penyebab yang jelas, dokter mungkin menyarankan untuk menunggu hingga kondisi kamu membaik.

Namun, dokter umumnya menganggap muntah empedu sebagai keadaan darurat jika terjadi pada bayi. Pembedahan dapat mengatasi kondisi tersebut jika dokter menentukan penyebabnya adalah penyumbatan, seperti atresia duodenum. Tanpa pembedahan, bayi mungkin tidak dapat menyerap nutrisi.

Beberapa perawatan lainnya dapat meliputi:

  • Meresepkan obat antimual.
  • Mengobati infeksi yang mendasarinya.
  • Pembedahan untuk mengangkat sumbatan.
  • Mengangkat kantong empedu penyebabnya adalah batu empedu.
  • Pemberian cairan intravena untuk membantu menghindari dehidrasi.

Sementara itu pencegahan muntah cairan empedu bisa dengan beberapa cara berikut ini:

  • Membatasi konsumsi minuman beralkohol atau tidak meminumnya.
  • Menghindari mengangkat benda berat untuk mengurangi risiko hernia.
  • Menjalani kolonoskopi rutin jika diperlukan.
  • Berhenti merokok.
  • Mengonsumsi makanan tinggi serat dan membatasi konsumsi daging merah untuk membantu mencegah divertikulitis.
  • Memastikan untuk menyiapkan makanan dengan benar sebelum mengonsumsinya untuk membantu mencegah keracunan makanan dan gastroenteritis.

Penyebab muntah cairan empedu beragam. Setiap penyebabnya memerlukan jenis perawatan yang berbeda, dan dalam beberapa kasus butuh perhatian medis darurat. Jadi, siapa pun yang mengalami muntah empedu yang tidak dapat dijelaskan atau terjadi terus-menerus, segera temui dokter.

Orang tua dan pengasuh harus selalu menganggap muntah empedu pada bayi baru lahir dan bayi sebagai keadaan darurat medis yang perlu perawatan segera.

Referensi

Healthline. Diakses pada Agustus 2024. What You Need to Know About Throwing Up Bile.
MedicalNewsToday. Diakses pada Agustus 2024. Why am I vomiting green or yellow bile?
Vinmec. Diakses pada Agustus 2024. Why do you vomit yellow bile when you're drunk?
MedicalNewsToday. Diakses pada Agustus 2024. Potential health risks of chronic heavy drinking.
National Library of Medicine. Diakses pada Agustus 2024. Bowel Obstruction.
Verywell Health. Diakses pada Agustus 2024. Throwing Up Yellow Bile: Causes and Treatment.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Nuruliar F
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us