Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi obat yang harus dihindari saat hamil (pexels.com/Elsa Olofsson)

Beberapa obat diketahui dapat membahayakan bayi yang sedang tumbuh dalam rahim, dan bahkan ini bisa mencakup obat pereda nyeri yang dijual bebas.

Karena beberapa obat mungkin tidak aman digunakan selama kehamilan, sebaiknya tanyakan kepada dokter, bidan, apoteker, atau dokter gigi sebelum menggunakan obat apa pun.

Kalau kamu menggunakan obat tertentu sebelum hamil, kamu juga harus bertanya kepada dokter apakah obat ini masih boleh dikonsumsi saat hamil (atau saat berencana untuk hamil).

Untuk banyak obat, mungkin belum ada bukti atau penelitian untuk memberikan jawaban pasti apakah aman dikonsumsi atau tidak, sehingga kamu dan dokter perlu mendiskusikan risiko dan manfaat dari obat tersebut.

Biasanya lebih aman untuk minum obat reguler daripada membiarkan kondisi kronis seperti asma, diabetes, atau hipertensi yang tidak diobati. Ini juga berlaku untuk perawatan untuk masalah kesehatan mental.

Dokter mungkin dapat meresepkan obat lain yang diketahui aman untuk ibu hamil. Jika memungkinkan, bicarakan hal ini jika kamu berencana untuk hamil, tetapi jika sudah hamil, diskusikan dengan dokter sesegera mungkin.

Semua obat harus diminum sesuai petunjuk pada kemasan atau sesuai resep dokter atau bidan. Jangan melebihi dosis yang ditentukan. Di bawah ini adalah daftar obat yang sebaiknya dihindari saat hamil.

1. Isotretinoin

Isotretinoin adalah pil yang diminum untuk masalah jerawat, dan tidak boleh digunakan oleh perempuan hamil yang perempuan yang mungkin hamil.

Ada risiko yang sangat tinggi bahwa cacat lahir yang parah bisa terjadi apabila kehamilan terjadi saat mengonsumsi isotretinoin dalam jumlah berapa pun.

2. Chloramphenicol

Editorial Team

Tonton lebih seru di