Tindakan ini juga disebut sebagai operasi bariatrik bedah campuran karena mengombinasikan dua prosedur terpisah. Pertama, lambung akan dipotong layaknya tindakan sleeve gastrectomy. Namun, katup yang melepaskan makanan ke usus kecil (katup pilorus) tetap ada.
Lalu, hasil pemotongan tersebut dihubungkan ke bagian ujung usus ke duodenum dekat lambung. Bisa dibilang, biliopancreatic diversion with duodenal switch merupakan kombinasi gastric bypass dan sleeve gastrectomy. Setelah melakukan prosedur ini, makanan tetap akan diproses seperti sebelum operasi, yakni bercampur dengan asam lambung, cairan empedu, dan enzim pencernaan di usus besar.
Di antara operasi bariatrik lain, biliopancreatic diversion with duodenal switch dianggap sebagai tindakan paling efektif untuk menurunkan berat badan berlebih. Namun, juga paling berisiko menyebabkan masalah terkait operasi dan kekurangan nutrisi. Karena pertimbangan medis, duodenal switch lebih dianjurkan pada pasien yang memiliki BMI 50 ke atas.