Pemimpin penelitian dari University of Washington, Horacio de la Iglesia, Ph.D., menjelaskan bahwa penelitian ini bukan menekankan buruknya cahaya dari perangkat elektronik. Faktanya, cahaya matahari lebih terang dibanding cahaya dalam ruangan karena lampu atau perangkat elektronik.
"[Paparan cahaya matahari] penting untuk beberapa alasan," kata Horacio.
Remaja dan dewasa muda umumnya memiliki jam tidur cukup larut, dan ini bisa memengaruhi kesehatan fisik serta mental. Jam tidur larut ini juga berarti mereka lebih sulit untuk bangun lebih awal sehingga bukan cuma kurang tidur, Horacio mengatakan bahwa mereka mengalami fenomena jet lag sosial.
"Jet lag sosial adalah perbedaan waktu tidur antara akhir pekan dan hari biasa, dan ini juga jadi tanda kesehatan yang buruk," imbuh Horacio.
Setelah penelitian ini, Horacio dan timnya sudah berencana untuk melakukan studi serupa di lokasi lain. Selanjutnya, mereka ingin melakukan studi di daerah lintang bawah, seperti San Diego, yang tak memiliki perubahan paparan matahari serupa Seattle di lintang utara.