ilustrasi diare berwarna hijau pada anak (pexels.com/Elina Fairytale)
Kotoran hijau adalah kejadian normal pada bayi yang disusui, terutama pada hari-hari pertama setelah melahirkan, dan tidak perlu dikhawatirkan, menurut laporan studi tahun 2012.
Pada bayi, tinja secara bertahap akan berubah menjadi kuning dan cokelat saat bayi mendekati ulang tahun pertama mereka dan makanan yang lebih bervariasi ditambahkan ke makanan.
Untuk bayi yang diberi susu formula, tinja berwarna hijau dapat berlanjut selama beberapa bulan. Ini kemungkinan karena kandungan zat besi dari beberapa susu formula.
Selain itu, memberi bayi atau anak suplemen zat besi (seperti yang biasa direkomendasikan oleh dokter anak) juga dapat menyebabkan tinja berwarna hijau.
Beberapa orang tua melaporkan bahwa anak-anak mereka memiliki tinja berwarna hijau saat tumbuh gigi. Namun, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung pengamatan umum ini.
Pada anak yang lebih besar, tinja berwarna hijau bisa berhubungan dengan makanan, atau karena memakan barang-barang non-makanan, seperti krayon.
Dalam beberapa kasus, diare berwarna hijau bisa menandakan masalah yang lebih serius. Segera temui dokter jika diare berwarna hijau (atau diare lainnya):
- Berlangsung selama lebih dari tiga hari.
- Disertai nyeri parah dan kram perut.
- Disertai muntah-muntah lebih dari 24 jam.
- Terjadi dengan tanda-tanda dehindrasi, seperti kulit, mulut, dan bibir kering, serta penurunan buang air kecil.
- Terjadi disertai perubahan pada pola buang air besar.
Diare atau tinja berawarna hijau memang bukan sesuatu yang normal, tetapi biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Penyebab paling seringnya adalah pola makan, seperti mengonsumsi makanan atau minuman berwarna hijau, biru, atau ungu, khususnya yang mengandung pewarna warna-warna tersebut.
Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan diare berwarna hijau. Banyak dari kondisi medis tersebut melibatkan pencernaan yang cepat, membuat empedu mempertahankan warna hijau daripada berubah menjadi cokelat. Diare hijau yang berlangsung selama lebih dari beberapa hari atau datang dan pergi bisa menjadi tanda masalah pencernaan. Segera hubungi dokter jika diare berlangsung lebih dari tiga hari atau disertai muntah selama lebih dari 24 jam.
Referensi
InformedHealth.org [Internet]. Cologne, Germany: Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG); 2006-. "Diarrhea: Learn More – Traveler's diarrhea." [Updated 2023 Feb 22].
"Stools - Unusual Color." Seattle Children's. Diakses Juli 2024.
Esmaillzadeh, Ahmad. “Consumption of spicy foods and the prevalence of irritable bowel syndrome.” World Journal of Gastroenterology 19, no. 38 (January 1, 2013): 6465.
"What Causes Green Diarrhea and What to Do About It." Verywell Health. Diakses Juli 2024.
"Food safety: food poisoning symptoms." Centers for Disease Control and Prevention. Diakses Juli 2024.
Hertog, Jolanda Den, Ellen Van Leengoed, dkk. “The defecation pattern of healthy term infants up to the age of 3 months.” Archives of Disease in Childhood. Fetal and Neonatal Edition 97, no. 6 (20 April 2012): F465–70.