Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pusing Saat Melihat Cahaya Terang? 5 Kemungkinan Penyebabnya

ilustrasi pusing kepala (pexels.com/andrea)
ilustrasi pusing kepala (pexels.com/andrea)
Intinya sih...
  • Migrain dengan aura bisa menjadi penyebab pusing akibat cahaya terang, disertai gangguan penglihatan dan fotofobia.
  • Asthenopia atau mata tegang juga dapat membuat kepala pusing saat melihat cahaya terang, hindari pencahayaan yang terlalu terang.
  • Vertigo dan hipotensi ortostatik juga bisa memicu rasa pusing ketika terpapar cahaya terang, segera konsultasikan ke dokter jika sering mengalami gejala ini.

Pernahkah kamu merasakan kepala pusing atau pening ketika melihat cahaya lampu yang terlalu terang? Kondisi ini mungkin dianggap sepele oleh sebagian orang, namun bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Sensasi pusing akibat cahaya terang bisa muncul tiba-tiba, mulai dari rasa tidak nyaman, kepala berputar, hingga mual.

Reaksi pusing terhadap cahaya terang umumnya berkaitan dengan sistem saraf, mata, atau kondisi medis tertentu. Beberapa penyebab bersifat ringan dan mudah diatasi, tetapi ada juga yang membutuhkan penanganan medis lebih lanjut. Berikut ini adalah lima penyebab utama kepala terasa pusing saat melihat lampu terang yang perlu kamu ketahui yang dilansir dari axonoptics.com:

1. Migrain dengan aura

ilustrasi kepala pusing (freepik.com/benzoix

Salah satu penyebab paling umum dari pusing akibat paparan cahaya terang adalah migrain dengan aura. Migrain jenis ini biasanya disertai dengan gejala tambahan seperti gangguan penglihatan (melihat kilatan cahaya atau garis zig-zag), kesemutan di wajah atau tangan, serta rasa sakit kepala berdenyut di satu sisi kepala. Paparan cahaya terang dapat memicu atau memperburuk serangan migrain ini, membuat penderita merasa sangat tidak nyaman.

Orang yang mengalami migrain dengan aura biasanya memiliki kepekaan yang lebih tinggi terhadap cahaya (fotofobia). Cahaya terang dari lampu, layar ponsel, atau sinar matahari bisa memicu timbulnya serangan. Untuk mengurangi risiko, penderita disarankan menghindari sumber cahaya yang terlalu kuat dan menggunakan pelindung seperti kacamata hitam atau filter layar. Jika serangan sering terjadi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan terapi yang sesuai.

2. Asthenopia

ilustrasi pusing (pexels.com/andrea)
ilustrasi pusing (pexels.com/andrea)

Mata tegang atau asthenopia juga menjadi penyebab umum kepala pusing saat melihat cahaya terang. Kondisi ini terjadi ketika otot-otot mata bekerja terlalu keras, misalnya akibat menatap layar komputer atau gadget dalam waktu lama, membaca di tempat yang kurang cahaya, atau sering berganti fokus dari terang ke gelap. Cahaya lampu yang terlalu terang bisa membuat mata semakin sulit menyesuaikan fokus sehingga menimbulkan rasa pusing.

Gejala lain yang menyertai mata tegang biasanya meliputi mata kering, perih, pandangan kabur, dan rasa berat di sekitar dahi. Untuk mencegahnya, penting untuk mengatur pencahayaan ruangan agar tidak terlalu terang atau silau, serta menerapkan aturan 20-20-20 (setiap 20 menit, lihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik). Istirahat mata secara teratur dan menjaga posisi duduk saat bekerja juga sangat membantu mengurangi ketegangan mata.

3. Vertigo

ilustrasi kepala pusing (pexels.com/andrea)
ilustrasi kepala pusing (pexels.com/andrea)

Vertigo adalah kondisi di mana seseorang merasa seolah-olah sekitarnya berputar atau melayang, yang sering disertai rasa pusing, mual, dan gangguan keseimbangan. Paparan cahaya terang, terutama yang berkedip atau bergerak (seperti lampu disko atau sorotan lampu di malam hari), dapat memicu atau memperparah vertigo. Hal ini disebabkan cahaya yang intens dapat membingungkan sistem saraf pusat yang mengatur keseimbangan tubuh.

Vertigo biasanya berhubungan dengan gangguan pada telinga bagian dalam atau saraf yang menghubungkan telinga ke otak. Saat melihat cahaya terang, otak mungkin mengalami kesulitan memproses informasi visual dan keseimbangan secara bersamaan, sehingga timbul rasa pusing yang hebat. Jika kamu sering mengalami vertigo akibat cahaya terang, sebaiknya periksakan diri ke dokter spesialis saraf atau THT untuk mencari penyebab pastinya dan mendapatkan terapi yang sesuai.

4. Hipotensi ortostatik

ilustrasi kepala pusing (pexels.com/andrea)
ilustrasi kepala pusing (pexels.com/andrea)

Hipotensi ortostatik adalah kondisi di mana tekanan darah turun secara tiba-tiba ketika seseorang berdiri dari posisi duduk atau berbaring. Salah satu gejalanya adalah kepala terasa ringan atau pusing, yang bisa semakin parah saat terpapar cahaya terang. Hal ini terjadi karena otak mengalami kekurangan aliran darah sejenak, sehingga cahaya terang terasa menyilaukan dan memicu rasa pusing.

Kondisi ini sering terjadi pada orang yang mengalami dehidrasi, kelelahan, atau sedang dalam pengobatan tertentu yang memengaruhi tekanan darah. Untuk mencegahnya, cobalah berdiri secara perlahan dan pastikan tubuh cukup terhidrasi. Jika gejala sering muncul atau disertai keluhan lain seperti pingsan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

5. Gangguan saraf mata

ilustrasi mata lelah (pexels.com/cats)
ilustrasi mata lelah (pexels.com/cats)

Dalam kasus yang lebih jarang, kepala pusing saat melihat cahaya terang bisa menjadi tanda adanya gangguan pada saraf mata atau otak, seperti neuropati optik, tumor otak, atau peningkatan tekanan di dalam rongga kepala (tekanan intrakranial). Kondisi ini bisa menyebabkan kepekaan ekstrem terhadap cahaya, penglihatan kabur, dan rasa pusing yang terus-menerus. Gejala sering kali disertai keluhan lain seperti nyeri mata, kehilangan penglihatan sebagian, atau kelemahan anggota tubuh.

Jika kamu mengalami pusing hebat yang tidak kunjung membaik, disertai gangguan penglihatan serius, atau gejala saraf lainnya, segera periksakan diri ke dokter. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. Pemeriksaan penunjang seperti CT scan atau MRI mungkin dibutuhkan untuk memastikan penyebabnya dan menentukan langkah terapi yang tepat.

Jangan anggap sepele jika kamu mengalami kondisi seperti di atas, seringkali pengabaian akan membuat penyakit yang kamu derita semakin memburuk. Periksakan segera dan mulailah dengan hidup sehat dan menghindari kegiatan yang akan semakin memperburuk kondisimu.

Referensi:

  • Axon Optics. (n.d.). Bright lights and headaches: Why it happens and what you can do about it. Diakses Juli 2025.

  • Medical News Today. (n.d.). Photophobia: Why light causes discomfort or pain. Diakses Juli 2025.

  • Vision Specialists of Michigan. (n.d.). Eye strain and vertigo: What’s the connection?. Diakses Juli 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us