Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi lidah (freepik.com/freepik)
ilustrasi lidah (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Papila lidah bisa membesar dan hilang dengan sendirinya.
  • Transient lingual papillitis, papiloma skuamosa, sifilis, dan demam scarlet adalah penyebab umum pembengkakan papila.
  • Refluks asam dan tidak rutin menyikat gigi juga dapat menyebabkan pembengkakan papila lidah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lidah terdiri atas banyak sekali benjolan kecil yang disebut papila. Benjolan ini mengandung kuncup pengecap dan sensor suhu, sehingga berperan penting dalam cara kita mengonsumsi makanan.

Karena satu dan lain hal, papila bisa membesar yang mungkin disertai rasa tidak nyaman. Meskipun begitu, papila yang membesar sering kali tidak perlu dikhawatirkan dan bisa hilang sendiri. Yuk, simak di bawah ini apa saja penyebab papila lidah membesar!

1. Transient lingual papillitis

Transient lingual papillitis (TLP) adalah kondisi yang cukup umum dan bisa hilang dengan sendirinya seiring waktu. Ini ditandai sebagai benjolan kecil berwarna putih atau merah, benjolan ini terbentuk ketika papila menjadi teriritasi dan bengkak.

Benjolan ini dikaitkan dengan stres, hormon, dan makanan tertentu, tetapi apa yang menyebabkannya belum diidentifikasi secara konkret.

2. Makanan yang sangat panas atau dingin

ilustrasi makan es krim (pexels.com/cottonbro studio)

Suhu yang ekstrem dapat merusak indra perasa dan menyebabkan pembengkakan. Untungnya, ini biasanya akan sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan.

Saat mengalami pembengkakan papila akibat suhu ekstrem, sebaiknya hindari obat kumur beralkohol karena ini dapat membuat lidah makin sakit dan meradang. Tak kalah penting, tingkatkan asupan air minum untuk mencegah bakteri masuk.

3. Papiloma skuamosa

Papiloma skuamosa adalah kondisi yang dikaitkan dengan human papillomavirus (HPV). Biasanya benjolan akibat papiloma skuamosa tidak nyeri dan bentuknya tidak beraturan yang dapat diobati dengan pembedahan atau ablasi laser.

Tidak ada pengobatan terbaik untuk HPV, pengobatan biasanya bertujuan untuk mengelola gejala yang muncul.

4. Sifilis

Ilustrasi lidah (freepik.com/pvproductions)

Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS). Biasanya diawali dengan luka kecil yang tidak nyeri dan mudah dihilangkan. Luka awal diikuti ruam. Luka lainnya muncul dan hilang seiring perkembangan penyakit.

Pada mulanya, sifilis mudah diobati dengan antibiotik. Selama tahap sekunder, luka mungkin muncul di mulut dan lidah. Infeksi yang menyebabkan luka ini dapat menyebabkan komplikasi serius, bahkan kematian jika tidak diobati.

5. Demam scarlet

Demam scarlet dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai "lidah stroberi". Kondisi ini membuat lidah menjadi merah, bergelombang, dan bengkak. Infeksi bakteri ini juga dapat menyebabkan ruam kulit dan demam.

Demam scarlet biasanya ringan dan dapat diobati dengan antibiotik. Namun, terkadang dapat menyebabkan komplikasi berupa pneumonia, demam rematik, dan penyakit ginjal, tetapi sangat jarang. Demam scarlet menular dan harus ditangani dengan serius.

6. Bakteri atau virus

ilustrasi bakteri (pexels.com/Wassily Kandark)

Jarang menyikat gigi bisa membuat bakteri dan virus berkembang biak dengan sangat baik di mulut, yang menyebabkan pertumbuhan berlebih dan infeksi.

Untuk mengembalikan fungsi indra perasa, kamu perlu menyikat permukaan atas lidah selama membersihkan gigi dan membersihkan gigi dengan benang gigi. Bila perlu, gunakan pembersih lidah khusus, terutama jika kamu memiliki masalah bau mulut. Untuk lapisan perlindungan tambahan, akhiri rutinitas membersihkan mulut dengan obat kumur.

7. Refluks asam

Refluks asam terjadi saat asam dari lambung naik kembali ke kerongkongan. Terkadang, asam ini dapat naik hingga ke mulut, yang dapat menyebabkan sensasi lidah terbakar dan pembengkakan papila.

Langkah penanganan pertama adalah memperbaiki pola makan dengan menghindari makanan yang dapat memperburuk refluks, seperti makanan panas dan pedas, kopi, kafein, cokelat, soda, dan berlemak.

Juga, jangan berbaring setelah makan setidaknya selama 2–3 jam. Obat anti-refluks juga tersedia bagi pasien yang terus mengalami refluks meskipun telah mematuhi tindakan pencegahan ini.

Ada beberapa penyebab papila lidah membengkak. Umumnya, pembengkakan papila bisa sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan apa pun. Namun, jika kamu melihat adanya pendarahan atau benjolan di lidah, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

Referensi 

"Tongue Bumps: Enlarged Papillae and Other Problems." Crest. Diakses April 2025. 
"Tongue Bumps: Causes, Symptoms, and Treatments." Healthline. Diakses April 2025.
"What Causes Swollen Taste Buds?" Pacific Neuroscience Institute. Diakses April 2025. 
"What It Means If Your Taste Buds Are Swollen, According to Experts." Prevention. Diakses April 2025. 

Editorial Team